Ini Fakta Mengenai Ketamin yang Belakangan Kerap Disalahgunakan Akhir-akhir Ini
Ketamin umumnya dipakai sebagai obat anestesi umum, namun sering disalahgunakan untuk efek "rekreasional" dan sebagai pereda nyeri saat melakukan tato.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) mengungkapkan bahwa ada peningkatan yang sangat mengkhawatirkan terkait penyalahgunaan ketamin. "Pelanggaran penggunaan ketamin ini sudah meningkat beberapa kali lipat. Dan sudah sampai tahap mengkhawatirkan," ujar Kepala BPOM, Taruna Ikrar. Dalam konteks medis, ketamin berfungsi sebagai obat anestesi umum yang cepat dalam memberikan efek anestesi dan analgesik yang kuat. Obat ini biasanya digunakan dalam prosedur bedah dan diagnostik.
Namun, kenyataannya, ketamin sering disalahgunakan untuk mendapatkan efek "rekreasional" yang dihasilkan dari efek samping euforia, yaitu perasaan nyaman dan gembira yang berlebihan akibat dosis yang tidak tepat. Selain itu, ketamin dapat menyebabkan kehilangan kesadaran, gangguan memori, serta ketidakmampuan individu untuk melawan atau memahami keadaan yang sedang terjadi, disebabkan oleh efek sedasi yang membuat seseorang merasa tenang dan rileks, penghilang rasa sakit, serta amnesia yang membuat mereka tidak ingat kejadian saat berada di bawah pengaruh obat tersebut.
-
Apa itu Ketamin? Ketamin adalah obat anestesi yang digunakan dalam bidang medis untuk induksi dan pemeliharaan anestesi. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, ketamin juga telah digunakan sebagai pengobatan alternatif untuk depresi yang resisten terhadap pengobatan konvensional.
-
Mengapa Ketamin sering disalahgunakan? Karena efek psikoaktifnya, ketamin seringkali disalahgunakan sebagai obat rekreasi, yang dapat menyebabkan dampak negatif pada kesehatan fisik dan mental pengguna.
-
Bagaimana cara kerja Ketamin di tubuh? Ketamin adalah sejenis obat anestesi yang bekerja dengan memblokir reseptor NMDA dalam otak yang terlibat dalam pemancaran sinyal neurotransmitter glutamat. Hal ini menyebabkan peningkatan aktivitas glutamat di otak yang dapat memengaruhi mood, persepsi, dan kesadaran.
-
Kapan Ketamin mulai digunakan sebagai pengobatan depresi? Namun, dalam beberapa tahun terakhir, ketamin juga telah digunakan sebagai pengobatan alternatif untuk depresi yang resisten terhadap pengobatan konvensional.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Apa saja manfaat kemangi bagi kesehatan? Kemangi memberikan efek yang luar biasa untuk kesehatan. Dilansir dari Medical News Today, kemangi memiliki beberapa manfaat sebagai berikut: Mengurangi Stres Oksidatif Kemangi kaya akan antioksidan yang dapat membantu menurunkan stres oksidatif dalam tubuh. Stres oksidatif terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan, yang bisa menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada berbagai penyakit, seperti kanker, penyakit jantung, dan diabetes. Senyawa seperti eugenol dalam kemangi berfungsi sebagai antioksidan yang efektif.
Menurut data dari BPOM, peredaran ketamin injeksi di fasilitas pelayanan kefarmasian pada tahun 2023 mencapai 235 ribu vial, meningkat 75% dibandingkan tahun 2022 yang hanya 134 ribu vial. Diperkirakan, jumlah ini akan meningkat menjadi 440 ribu vial pada tahun 2024.
Lampung Paling Banyak di 2024
Pada tahun ini, penyalahgunaan ketamin paling banyak terjadi di tujuh provinsi, yaitu Lampung, Bali, Jawa Timur, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, dan Kalimantan Barat. Dari ketujuh provinsi tersebut, Provinsi Lampung mencatatkan penyimpangan peredaran tertinggi dengan jumlah 5.840 vial ketamin. Bali menyusul dengan 4.074 vial, diikuti oleh Jawa Timur dengan 3.338 vial dan Jawa Barat dengan 1.865 vial.
Risiko Penyalahgunaan Ketamin
BPOM mengingatkan masyarakat agar tidak menggunakan ketamin secara sembarangan, karena hal ini dapat menimbulkan konsekuensi serius bagi kesehatan, bahkan berpotensi mengakibatkan kematian. Penyalahgunaan ketamin dapat memicu berbagai efek psikologis, seperti halusinasi, gangguan kognitif, dan depresi. Selain itu, penggunaan yang tidak tepat juga dapat menyebabkan disfungsi kognitif serta meningkatkan risiko terjadinya kejang.
Dari segi fisik, ketamin dapat merusak sistem saluran kemih, ginjal, dan hati. Efek jangka panjang yang mungkin muncul pada kesehatan mental termasuk psikosis, skizofrenia, serta peningkatan risiko bunuh diri. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami bahaya yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan ketamin dan menjauhinya demi kesehatan yang lebih baik.
Penyebab Meningkatnya Penyalahgunaan Ketamin
Taruna menjelaskan beberapa faktor yang mungkin menyebabkan meningkatnya penyalahgunaan ketamin dalam dua tahun terakhir. Salah satu alasan utama adalah untuk mendapatkan efek yang mirip dengan narkotika, seperti meredakan rasa sakit serta memberikan perasaan bahagia, tenang, dan relaksasi. "Kalau obat jenis narkotika sudah terlarang, kalau menggunakan itu kan ditangkap. Maka dicari obat baru yang memiliki efek serupa tapi belum masuk obat golongan narkotika," ujar Taruna. Dia juga menambahkan, "Obat ketamin ini kan punya efek euforia dan bius," jelasnya.