Ini Sejumlah Faktor di Tempat Kerja yang Bisa Timbulkan Stres Berat
Temuan kondisi kerja yang paling banyak menimbulkan stres berat bagi pekerja tersebut didapat dari hasil Survei Faktor Psikologi Kerja. Survei ini dilakukan oleh Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif untuk Demokrasi (SINDIKASI).
Terdapat beberapa hal yang membuat pekerja mengalami kondisi kerja yang berimbas pada munculnya stres berat. Beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut di antaranya adalah pekerjaan yang semakin kompleks, dan ketidakjelasan karier di masa depan.
Temuan kondisi kerja yang paling banyak menimbulkan stres berat bagi pekerja tersebut didapat dari hasil Survei Faktor Psikologi Kerja. Survei ini dilakukan oleh Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif untuk Demokrasi (SINDIKASI).
-
Siapa yang berperan dalam meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental? Dengan ajakan "Start the Conversation" atau "Memulai Percakapan," semua pihak, dari individu, keluarga, hingga komunitas, diharapkan lebih proaktif dalam membicarakan kesehatan mental.
-
Mengapa kesehatan mental sangat penting? Sebab, kesehatan mental merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan pada setiap manusia. Sejatinya, kesehatan mental sama pentingnya dengan kondisi jasmani seseorang.
-
Kenapa mencari gejala masalah kesehatan mental bisa berbahaya? Mencari gejala masalah kesehatan mental sesuai dengan kondisi Anda bisa berujung bahaya. Pada saat ini, banyak orang yang mulai terbuka terhadap masalah mental yang mereka alami. Sayangnya, keterbukaan ini kerap tidak disertai dengan pengetahuan dan diagnosis yang tepat. Singkatnya, banyak orang saat ini melakukan self diagnose terhadap kondisi mental mereka sendiri.
-
Apa yang dipelajari dalam ilmu psikologi manusia? Psikologi manusia merupakan cabang ilmu yang mempelajari perilaku dan proses mental individu.
-
Mengapa hubungan toksik berbahaya bagi kesehatan mental? Bentuk tindakan negatif yang bisa memengaruhi kesehatan mental seseorang ini bisa berupa serangan secara fisik, psikologis, atau emosional.
-
Mengapa mental health penting? Kesehatan mental sangat penting karena memengaruhi cara seseorang menangani stres, hubungan interpersonal, dan pengambilan keputusan. Pentingnya kesehatan mental tidak bisa diabaikan karena berdampak langsung pada kualitas hidup seseorang.
Hasil survei stres pada pekerja dipaparkan dalam diskusi Kerja Waras untuk Pekerja Lepas yang pada Sabtu, 9 Februari 2019 untuk memperingati bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Praktisi Kesehatan Mental, Jiemi Ardian mengakui, kondisi kerja yang tidak sehat bisa menjadi pemicu stres. Hal itu meningkatkan ambang stres pekerja.
"Puncaknya adalah mental breakdown, depresi, gangguan kesehatan mental. Untuk mengenalinya (mental breakdown) cukup dengan melihat, apakah ada gangguan tidur," ujar Jiemi dalam rilis.
Mental breakdown adalah istilah yang menggambarkan stres emosional atau fisik sementara yang membuat seseorang tidak dapat menjalankan aktivitas kehidupan sehari-hari. Gejala mental breakdown, salah satunya dapat dilihat dari pola tidur.
"Kondisi itu bisa dilihat dari jadwal tidur yang tidak teratur, baik tidur terlalu banyak atau tidak cukup," kata Praktisi Kesehatan Jiwa Timothy Legg, dilansir dari Medical News Today.
Oleh karena itu, perusahaan atau pemberi kerja perlu mewujudkan tempat kerja yang sehat untuk mental para pekerja. Stres pun bisa dikontrol.
Peneliti dan Divisi Riset & Edukasi SINDIKASI Fathimah Fildzah Izzati mengungkapkan, survei kondisi pekerja ini menggunakan enam standar faktor psikologi yang terdapat dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2018 tentang K3, yakni ketaksaan (ambiguitas) peran, konflik peran, beban berlebih kuantitatif, beban berlebih kualitatif, pengembangan karir, dan tanggung jawab terhadap orang lain.
Namun, standar tersebut dinilainya belum mencakup risiko kerja yang memengaruhi kesehatan mental, terutama pekerja di industri media dan kreatif.
Risiko yang dimaksud berupa kelelahan karena terlalu banyak lembur dan kekerasan seksual di tempat kerja. Risiko lainnya di luar tempat kerja, seperti kemacetan.
"Pekerja juga harus menghadapi victim blaming, kalau mengeluh banyak kerjaan dianggap banyak mengeluh, tidak siap kerja, tidak siap dengan risiko pekerjaan. Jadi, mereka memilih tidak melaporkan karena takut disalahkan atau takut kehilangan pekerjaan," tandasnya.
Reporter: Fitri Haryanti Harsono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Wanita yang Punya Alis Tebal Ternyata Cenderung Menunjukkan Perilaku Narsistik
Stres Dapat Menjadi Salah Satu Faktor Penyebab Munculnya Demensia di Kemudian hari
Sering Menendang dan Memukul Ketika Tidur, Ini Penyebabnya
5 Masalah Kesehatan yang Bisa Mengganggu Kehidupan Seksmu
Kenapa Seseorang Mudah Marah Ketika Tengah Lapar?
Kebiasaan Terjaga di Malam Hari Bisa Buat Kamu Lebih Berisiko Alami Penyakit Mental
4 Hal yang Tak Disangka dapat Memperburuk Gejala Kecemasan