Jalan kaki ampuh redakan kelelahan akibat terapi kanker
Berjalan kaki dan bersepeda diketahui mampu mengurangi kelelahan akibat terapi pada pasien kanker.
Pasien kanker yang menjalani berbagai macam terapi, pengobatan, dan kemoterapi seringkali mengalami rasa lelah yang berkepanjangan. Namun jalan kaki dan bersepeda secara teratur diketahui mampu meningkatkan energi, ungkap penelitian di Amerika Serikat.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa terapi bicara, menambah nutrisi, dan akupunktur adalah cara untuk menurunkan tingkat kelelahan pada pasien kanker. Namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa olahraga ringan seperti jalan kaki dan bersepeda ternyata juga mampu memberikan manfaat.
-
Bagaimana sel kanker menyebar? Penyebaran sel kanker atau metastasis adalah hal yang paling ditakutkan dari penyakit kanker. Sel kanker bisa menginvasi jaringan di sekitarnya, sewaktu-waktu dapat masuk ke aliran darah atau saluran limfe dan terbawa jauh ke jaringan atau organ tubuh lain.
-
Apa itu kanker pankreas? Kanker pankreas adalah jenis kanker yang berasal dari sel-sel yang ada di jaringan pankreas. Sel-sel kanker pankreas merupakan sel-sel yang mengalami pertumbuhan yang tidak terkontrol dan dapat menyebar ke organ dan jaringan lain di sekitarnya.
-
Apa itu Kanker Tiroid? Kanker Tiroid adalah Kanker yang Menyerang Kelenjar Tiroid, Ketahui Gejala dan Penyebabnya Jika bisa kita sadari sejak dini, kanker ini masih bisa disembuhkan.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Apa itu kanker sarkoma? Kanker sarkoma adalah salah satu jenis kanker yang berasal dari jaringan ikat tubuh, seperti otot, tulang rawan, lemak, pembuluh darah, atau jaringan yang mendukung organ-organ tubuh.
-
Apakah kanker nasofaring itu? Salah satu jenis kanker yang jarang terjadi adalah kanker nasofaring atau karsinoma nasofaring. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), penderita kanker nasofaring setiap tahunnya di seluruh dunia sekitar 80 ribu. Meski sedikit dibanding kanker lain, kanker nasofaring tetap harus segera ditangani dengan benar.
"Kami tidak berharap pasien kanker akan berjalan atau bersepeda sepanjang satu mil," jelas peneliti Fiona Cramp dari University of West england, Bristol.
"Beberapa orang mungkin mampu bersepeda dan jalan kaki dalam waktu yang lama dan menempuh jarak yang jauh. Namun kami berharap mereka mau mencobanya dalam level yang ringan terlebih dahulu," tambahnya, seperti dilansir oleh Health Me Up (18/11).
Cramp dan koleganya, James Bryon-Daniel, mempelajari hasil dari 38 penelitian yang mengamati 2.600 orang dengan kelelahan hebat akibat kanker. Ketika membandingkan hasilnya, mereka menemukan bahwa olahraga fisik yang dilakukan secara teratur baik sebelum maupun setelah menjalani terapi kanker, mampu meningkatkan energi.
Beberapa olahraga aerobic seperti berjalan dan bersepeda mampu mengurangi kelelahan dibanding olahraga yang lebih berat.
Meski begitu peneliti menjelaskan bahwa manfaat yang dirasakan oleh pasien bisa berbeda-beda. Olahraga semacam ini lebih bermanfaat bagi pasien kanker payudara dan prostat, namun kurang bermanfaat bagi pasien leukemia dan lymphoma.
(mdk/kun)