Jalan sehat bisa membuat kapasitas otak lebih besar
Jalan-jalan sehat tiga kali seminggu bisa membuat otak dua tahun lebih muda.
Semua orang sudah tahu bahwa jalan-jalan sehat, terutama di pagi hari bisa membuat tubuh tetap bugar, sekaligus menghilangkan stres. Ternyata manfaat jalan sehat tak hanya itu. Penelitian terbaru mengungkap bahwa jalan sehat juga bisa meningkatkan kapasitas otak yang berkaitan dengan memori.
Peneliti mengungkap bahwa jalan sehat selama tiga kali seminggu bisa meningkatkan kapasitas bagian otak yang bernama hippocampus. Bagian ini berkaitan dengan ingatan dan merupakan area pertama yang akan rusak ketika manusia terkena Alzheimer. Tak hanya itu, peneliti juga menjelaskan bahwa peningkatan kapasitas otak ini bisa membuat otak lebih muda hingga dua tahun.
Hasil tersebut didapatkan peneliti setelah melakukan pengamatan terhadap 120 pria dan wanita berusia 55 sampai 80 tahun. Partisipan diminta untuk berjalan-jalan selama 40 menit tiga kali seminggu. Biasanya, otak akan mengerut sejalan dengan bertambahnya usia. Namun kebiasaan berjalan-jalan ini menyebabkan bagian hippocampus justru tumbuh dua persen lebih besar, seperti dilansir oleh Daily Mail (18/02).
Topik pilihan: Olahraga | Kebugaran | Penyakit Otak
-
Kenapa olahraga bisa mencegah masalah kesehatan? Meskipun olahraga tidak menyembuhkan penyakit, tetapi dapat membantu mengelola kondisi dan mencegahnya semakin memburuk.
-
Kenapa olahraga penting untuk menghindari penyakit? Berolahraga juga merupakan bagian penting dalam mencegah kanker karena dapat menurunkan peradangan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
-
Apa saja masalah kesehatan yang bisa dicegah dengan berolahraga? Berolahraga secara rutin bisa menjadi penangkal bagi sejumlah masalah kesehatan berikut: Penyakit Kardiovaskular Obesitas Diabetes Tipe 2 Osteoporosis Gangguan Kesehatan Mental Kanker Penyakit Pernapasan Kronis Gangguan Tidur Nyeri Sendi dan Arthritis Masalah Kesehatan Terkait Penuaan
-
Apa saja masalah kesehatan yang bisa dipicu karena malas berolahraga? Berikut ini adalah beberapa masalah kesehatan akibat malas olahraga: Mengganggu tidur. Olahraga dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak dan berkualitas karena meningkatkan metabolisme tubuh dan mengurangi stres. Sebaliknya, malas olahraga dapat membuat Anda sulit tidur di malam hari karena tubuh tidak terbiasa dengan aktivitas fisik. Meningkatkan tekanan darah. Olahraga dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi dengan meningkatkan aliran darah ke jantung dan paru-paru. Malas olahraga dapat membuat aliran darah tidak lancar sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal. Menurunkan fungsi otak. Olahraga dapat membantu meningkatkan fungsi otak dengan merangsang pembentukan sel-sel baru di otak dan meningkatkan aliran oksigen ke otak. Malas olahraga dapat membuat fungsi otak menurun dengan mengurangi volume otak dan memengaruhi kemampuan memori, konsentrasi, dan belajar. Penurunan fungsi otak dapat menyebabkan gangguan mental seperti depresi, kecemasan, dan demensia. Mengganggu metabolisme tubuh. Olahraga dapat membantu mengoptimalkan proses metabolisme tubuh dengan membakar kalori dan lemak yang berlebih di dalam tubuh. Malas olahraga dapat membuat metabolisme tubuh lambat dengan menumpuk lemak di dalam tubuh. Lemak berlebih dapat menyebabkan obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Menyebabkan sakit punggung atau sendi. Olahraga dapat membantu menjaga fleksibilitas dan kekuatan otot punggung atau sendi dengan melakukan gerakan yang melibatkan peregangan dan pergerakan bebas. Malas olahraga dapat membuat punggung atau sendi menjadi tegang, kaku, atau nyeri karena kurangnya gerakan fisik. Sakit punggung atau sendi dapat menghambat aktivitas sehari-hari dan memperburuk kondisi kesehatan. Meningkatnya risiko diabetes tipe 2. Olahraga dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin. Insulin adalah hormon yang mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Malas berolahraga dapat membuat tubuh tidak bisa menggunakan insulin dengan baik, sehingga kadar gula darah menjadi tinggi dan berisiko terkena diabetes tipe 2. Penyakit jantung. Olahraga dapat membantu menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan trigliserida, yaitu zat-zat yang bisa menyumbat pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Malas berolahraga dapat membuat tekanan darah, kolesterol, dan trigliserida menjadi tinggi, sehingga menyebabkan penyakit jantung. Penyakit kanker. Olahraga dapat membantu mencegah pertumbuhan sel-sel abnormal yang bisa berkembang menjadi kanker. Malas berolahraga dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap paparan radiasi, polusi, dan zat-zat berbahaya lainnya yang bisa menyebabkan kanker.Depresi. Olahraga dapat membantu meningkatkan suasana hati dengan melepaskan hormon endorfin yang memberikan rasa senang dan tenang. Malas berolahraga dapat membuat tubuh menghasilkan hormon kortisol yang memberikan rasa cemas dan stres.
-
Apa saja tanda-tanda masalah jantung yang muncul saat berolahraga? Dilansir dari Healthshots, berikut sejumlah tanda adanya masalah jantung yang tampak ketika kita berolahraga: Rasa Nyeri di Dada Merasa kesulitan bernapas saat berolahraga bisa menjadi tanda awal serangan jantung. Hal ini bisa disertai dengan nyeri dada atau terjadi tanpa gejala nyeri dada. Sesak Napas Merasa Pusing Meskipun rasa lelah adalah hal yang wajar selama berolahraga, merasa pusing atau pingsan bukanlah hal yang normal. Ini bisa menjadi tanda peringatan untuk segera menghentikan aktivitas fisik. Detak Jantung yang Tidak Normal Jika Anda merasa detak jantung Anda tidak stabil, seperti berdebar-debar atau terlalu cepat, ini bisa menjadi indikasi masalah jantung yang perlu segera ditangani. Sensasi Tidak Nyaman di Bagian Tubuh Lain Selain nyeri dada, masalah jantung yang terjadi selama berolahraga juga dapat menyebabkan sensasi tidak nyaman di bagian tubuh lain, seperti lengan, leher, atau punggung.
-
Apa saja penyebab bau keringat saat olahraga? Keringat yang dihasilkan saat berolahraga adalah mekanisme tubuh untuk menstabilkan suhu. Aktivitas fisik intens seperti olahraga dapat meningkatkan suhu tubuh, sehingga tubuh mengeluarkan keringat untuk menyeimbangkannya. Namun, keringat yang berlebihan dapat meningkatkan risiko bau badan karena bakteri yang berkembang biak di kulit.
Sayangnya hal ini hanya berlaku pada jalan-jalan sehat. Melakukan olahraga yang cukup berat ternyata tak bisa membantu otak untuk berkembang. Hal ini diketahui peneliti setelah meminta partisipan lainnya untuk melakukan olahraga berat selama satu tahun. Hasilnya, bagian hippocampus tetap mengerut sebanyak 1,5 persen.
Ketua peneliti Dr Krik Erickson dari University of Pittsburgh menjelaskan bahwa meski jalan-jalan sehat bukan satu-satunya cara untuk mencegah penyakit otak, namun cara ini bisa digunakan untuk menjaga kesehatan otak, terutama bagian hippocampus. Dr Erickson juga menyarankan agar masyarakat menggabungkan olahraga ringan seperti jalan sehat dengan melakukan permainan yang mengasah otak seperti puzzle, catur, dan lainnya.
Jika ingin otak Anda semakin muda dan sehat, serta bertambah kapasitasnya, jangan ragu untuk segera membiasakan diri melakukan jalan-jalan sehat setiap hari. Seorang ahli psikologi dari University of Illinois, Alizabeth Stine-Morrow, menjelaskan bahwa tak ada kata terlambat untuk memulai. Anda bisa membuat perubahan terhadap kesehatan otak Anda sedini mungkin dengan memulai kebiasaan sehat dari sekarang.
Baca juga:
Olahraga rutin dapat turunkan risiko stroke pada wanita
Tips agar tetap sehat meski sibuk bekerja
Olahraga saat dingin bikin otot cepat sakit
Olahraga mampu turunkan risiko kematian pada pasien kanker
6 Alasan untuk berolahraga di pagi hari