Kaki Sering Kram di Malam Hari, Apa Sih Penyebabnya? Intip Juga Tips Mengatasinya Yuk!
Supaya nggak berkepanjangan, kenali apa saja faktor penyebab kram saat tidur berikut ini yuk!
Kaki Sering Kram di Malam Hari, Apa Sih Penyebabnya? Intip Juga Tips Mengatasinya Yuk!
Pernah nggak sih kamu mengalami kondisi saat sedang pulas tertidur, ternyata harus terbangun karena kram yang terjadi di kaki? Kram otot memang kondisi yang biasa terjadi karena adanya kontraksi otot secara tiba-tiba, disertai rasa nyeri yang intens. Biarpun jadi kondisi yang wajar, tapi kalau sering terjadi di dalam hari tentu saja bisa mengganggu kualitas istirahatmu.
Kaki kram saat tidur memang bisa sembuh dengan sendirinya setelah beberapa menit. Tapi, tetap saja terasa menyebalkan karena biasanya dapat membuat kamu jadi sulit tidur kembali. Supaya nggak berkepanjangan, kenali apa saja faktor penyebab kram saat tidur berikut ini yuk!
1. Tubuh Kurang Bergerak
Siapa nih yang kesehariannya lebih banyak duduk atau bekerja di depan laptop? Dilansir dari Alodokter, ternyata tubuh yang kurang gerak dalam waktu lama bisa meningkatkan risiko kram terjadi kapan saja. Bahkan, saat sedang tidur sekalipun.
-
Kapan kaki sering kram saat hamil? Kondisi kaki kram juga sering kali meningkat pada kondisi wanita hamil.
-
Kenapa kaki sering kram saat hamil? Penyebab kaki kram saat hamil dikaitkan dengan perubahan fisik karena penambahan berat badan saat masa kehamilan. Selain itu, juga bisa dipengaruhi oleh peningkatan volume darah dan potensi pembengkakan, semuanya memberi tekanan lebih pada kaki, serta tekanan pada pembuluh darah atau saraf, yang menghasilkan kemungkinan kram yang lebih besar.
-
Kapan lutut terasa kaku saat bangun tidur? Gejala yang umum dirasakan adalah kekakuan pada lutut saat bangun tidur.
-
Kenapa lutut terasa kaku saat bangun tidur? Kekakuan ini terjadi karena peningkatan derajat pengapuran sendi yang dinilai dari angka 0 hingga 4.
-
Kenapa ketiak berbau tak sedap saat bangun tidur? Meskipun keringat itu sendiri tidak memiliki bau, namun ketika bakteri di kulit berinteraksi dengan keringat akibat ruangan tidur yang hangat atau terlalu banyak selimut, hasilnya bisa bau tak sedap pada ketiak.
-
Apa saja bahaya kesehatan yang ditimbulkan dari tidur siang terlalu lama? Tidur siang memiliki banyak manfaat, tetapi tidur siang terlalu lama dapat memiliki efek samping yang merugikan. Menurut penelitian, tidur siang yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, insomnia, dan bahkan risiko kematian.
Sebagai informasi, otot manusia sebenarnya perlu dilakukan peregangan secara teratur agar bisa berfungsi dengan baik. Hal ini juga bisa membantu cegah kram yang muncul tiba-tiba.
Jadi, jangan lupa untuk melakukan olahraga rutin yang membantu peregangan tubuh seperti yoga atau pilates. Selain itu, pelajari juga gerakan stretching yang tepat untuk membantu meregangkan tubuh saat harus bekerja atau belajar dalam waktu yang lama.
2. Olahraga Berlebihan
Tubuh yang kurang bergerak bisa menyebabkan kram. Namun, olahraga yang berlebihan juga nggak baik karena juga bisa meningkatkan risiko kram otot saat malam hari. Gerakan fisik yang berlebihan, apalagi dengan intensitas tinggi dan terjadi secara mendadak dapat menimbulkan kelelahan otot kaki. Hal ini yang bisa memancing kram saat tidur.
Jangan lupa untuk melakukan teknik pemanasan dan pendinginan yang tepat. Pemanasan sangat penting untuk mempersiapkan tubuh agar tidak 'kaget' dengan gerakan yang tiba-tiba. Sementara itu, pendinginan diperlukan agar tubuh dan otot bisa kembali relaks.
3. Salah Posisi Tidur
Coba diperhatikan kembali posisi tidur di malam hari. Jika berbaring dengan posisi yang salah, bisa menyebabkan kaki kram.
Misalnya saja saat tidur telentang, telapak kaki biasanya menekuk kebawah dalam waktu lama. Nah, kondisi tersebut bisa membuat otot betis lama-lama menegang dan kram pun muncul.
Jika ingin mencegah kondisi ini, kamu bisa menggunakan bantal di bawah kaki saat tidur telentang supaya posisinya lebih tinggi. Nggak hanya itu saja, melakukan peregangan otot kaki sebelum tidur juga bisa membantu mencegah kram yang muncul.
4. Dehidrasi
Jika kamu sering mengalami kondisi kram otot saat malam, coba perhatikan asupan cairan sehari-hari. Jangan-jangan, tubuh yang kram adalah alarm kalau sebenarnya sedang mengalami dehidrasi.
Ya, kekurangan cairan tubuh bisa membuat otot mengalami penegangan dan berkontraksi saat tidur. Jadi, sesibuk apapun aktivitas sepanjang hari, perhatikan selalu asupan air minum yang tepat minimal 8 gelas sehari. Batasi juga konsumsi kafein karena bisa memicu tubuh kekurangan cairan.
5. Kurang Asupan Mineral
Kekurangan nutrisi tubuh ternyata bisa jadi salah satu penyebab kram otot di malam hari juga, lho. Misalnya saja kekurangan mineral seperti kalium, kalsium dan magnesium yang berperan menjaga kekuatan otot dan tulang.
Sebisa mungkin penuhi kebutuhan gizi seimbang setiap harinya untuk mencegah kram dan masalah kesehatan lain. Adapun kebutuhan mineral ini bisa kamu dapatkan dari asupan air putih dengan kandungan mineral tinggi atau jenis makanan lain seperti pisang, kacang-kacangan, sayuran hijau, ikan, dan alpukat.
6. Kebiasaan Menggunakan Sepatu Hak Tinggi
Sepatu dengan hak atau tumit tinggi memang jadi salah satu favorit perempuan untuk menyempurnakan penampilan mereka. Tapi, ternyata kebiasaan tersebut juga jadi salah satu faktor yang memicu kram saat tidur, lho!
Hal ini terjadi karena penggunaan sepatu berhak tinggi dapat membuat otot betis menegang dalam waktu lama. Inilah yang membuat risiko kram mudah terjadi di malam hari. Jika sering mengalami cedera, bisa berisiko terjadinya robekan pada tendon Achilles.
Cara Mengatasi Kaki Kram di Malam Hari
Ketika kram terjadi di malam hari, beberapa hal ini bisa kamu lakukan. Pertama lakukan peregangan otot betis dengan cara menekuk kaki ke atas, lalu goyangkan dan beri pijatan lembut. Kamu juga bisa mengompres kaki dengan es atau kompres panas. Posisikan kaki lebih tinggi dari badan saat tidur.
Sementara itu, untuk mencegah kram berkepanjangan, mulai lakukan olahraga rutin untuk membantu meregangkan otot kaki. Misalnya saja jalan kaki atau bersepeda. Konsultasi ke dokter juga disarankan jika kondisi ini terjadi secara terus-menerus hingga mengganggu kualitas tidur di malam hari.