Kasihan, bayi di China terlahir dengan wajah mirip topeng
Bayi di China ini terlahir dengan kelainan yang membuat wajahnya terlihat seperti menumpuk.
Kelainan yang dialami oleh bayi baru lahir selalu menjadi kisah yang menyedihkan. Tak akan ada yang tega melihat bayi yang baru lahir mengalami kesulitan karena kelainan pada dirinya. Seperti halnya yang dialami oleh Kangkang. Saat ini Kangkang sudah berusia empat tahun lebih, namun saat terlahir dia mengalami kelainan pada wajahnya.
Saat bayi Kangkang mengalami kondisi aneh yang disebut transverse facial cleft. Itu berarti Kangkang lahir dengan wajah yang tak normal, dia seperti memiliki dua wajah yang menumpuk. Setengah wajahnya berada di atas wajah satunya, sehingga menyerupai topeng, seperti dilansir oleh Weird News Asia.
Kangkang
-
Apa itu penyakit langka? Penyakit langka adalah penyakit yang jumlah penderitanya sangat sedikit, yaitu kurang dari lima orang dari 100.000 orang penduduk. Ada banyak jenis penyakit langka yang telah diidentifikasi, yang sebagian besar bersifat genetik, kronis, dan mengancam jiwa.
-
Apa masalah kesehatan serius yang banyak dihadapi anak-anak Indonesia? Dokter spesialis anak divisi endokronologi dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, SpA(K), mengungkapkan bahwa diabetes tipe 1 merupakan masalah serius yang paling umum dihadapi anak-anak Indonesia.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Kapan sakit punggung pada ibu hamil biasanya mereda? Sakit punggung setelah melahirkan bisa hilang kurang dari satu bulan setelah melahirkan.
-
Apa masalah kesehatan yang sering dialami oleh anak kuliah? Masalah utama yang sering dialami oleh anak kuliahan adalah pola makan yang tidak seimbang. Jadwal kuliah yang padat serta uang saku terbatas seringkali membuat mereka mengabaikan waktu makan atau memilih makanan cepat saji yang kurang sehat.
-
Mengapa anak-anak mudah terserang penyakit menular? Anak-anak mudah terserang penyakit menular karena beberapa alasan, antara lain: Sistem imun yang belum sempurna. Anak-anak masih dalam proses membangun sistem kekebalan tubuh mereka untuk melawan berbagai jenis kuman. Sistem imun yang lemah membuat anak-anak lebih rentan terhadap infeksi virus, bakteri, atau parasit.Paparan patogen dari lingkungan yang tidak sehat. Anak-anak sering berinteraksi dengan lingkungan sekitar yang mungkin terkontaminasi oleh kuman penyebab penyakit. Anak-anak juga cenderung memasukkan benda-benda yang dipegang ke dalam mulut, yang bisa menjadi sumber infeksi. Tidak diimunisasi. Imunisasi adalah salah satu cara untuk mencegah penyakit menular yang berbahaya, seperti hepatitis, difteri, campak, dan lainnya. Anak-anak yang tidak mendapatkan imunisasi sesuai jadwal lebih berisiko tertular penyakit tersebut.Gizi yang kurang baik. Gizi yang kurang baik dapat mempengaruhi kesehatan dan pertumbuhan anak-anak. Anak-anak yang kekurangan gizi lebih mudah sakit karena tubuhnya tidak memiliki nutrisi yang cukup untuk menjaga daya tahan tubuh.
Ketika hamil ibunya tak mengalami ada keanehan. Semuanya berjalan normal dan baik-baik saja, sehingga ibunya Yi Xilian pun mengharapkan anak yang sehat. Namun faktanya ketika Kangkang lahir, dia mengalami kelainan tersebut. Wajahnya terlihat seperti sedang menggunakan topeng karena adanya sayatan yang panjang hingga telinganya.
Yi Xilian tak diperbolehkan melihat Kangkang kecil. Namun dia selalu memaksa suaminya untuk melihat bayinya. Saat melihatnya, ibu yang berasal dari Provinsi Hunan ini langsung menangis. Tak ada yang mengetahui apa penyebab kelainan yang dialami Kangkang. Dokter berteori bahwa hal ini disebabkan oleh infeksi dari obat yang diminum saat hamil. Padahal satu-satunya obat yang diminum Yi Xiliana adalah obat anti-aborsi dari dokter.
Malangnya, kelainan yang dialami Kangkang tersebut hanya bisa dirawat dengan biaya yang sangat mahal. Uang yang dibutuhkan adalah sekitar USD 80.000 - 100.000 (atau sekitar Rp 972 juta - Rp 1,2 miliar). Syukurlah kisah ini memiliki akhir yang menggembirakan karena orang tua Kangkang berhasil mengumpulkan uang untuk biaya perawatan anaknya. Selain itu, sebuah rumah sakit di Shanghai juga menawarkan operasi secara cuma-cuma untuk Kangkang.