Kelainan Jantung Bawaan Jadi Penyebab Mayoritas bagi Anak Muda yang Alami Masalah Jantung
Pada anak muda, terjadinya masalah jantung lebih banyak disebabkan oleh kelainan jantung bawaan.
Masalah jantung pada orang muda lebih sering disebabkan oleh kelainan jantung bawaan. Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dengan sub-spesialisasi kardiologi intervensi, dr. Suko Ardiato, Sp.JP (K), Ph.D, FIHA, menjelaskan bahwa kelainan jantung bawaan merupakan penyebab utama masalah jantung pada kelompok usia ini.
"Kita berfokus pada kongenital atau tidak, penyakit jantung bawaan atau tidak, atau penyakit lain misal aorta disebabkan oleh penyakit kelainan bawaan yang disebut sindrom Marfan, itu orangnya kelihatan tinggi-tinggi, tangannya panjang-panjang," kata lulusan Universitas Indonesia itu dilansir dari Antara.
-
Bagaimana cara mencegah penyakit jantung pada anak muda? Mencegah lebih baik dari pada mengobati," ujarnya, sembari mengingatkan pentingnya olahraga rutin, pola makan sehat, istirahat yang cukup, serta menjauhi kebiasaan merokok.
-
Apa penyebab utama meningkatnya penyakit jantung pada anak muda? Salah satu penyebab utama peningkatan penyakit jantung pada usia muda adalah gaya hidup yang tidak sehat. Konsumsi rokok, baik rokok konvensional maupun elektrik, menjadi faktor yang sangat memengaruhi.
-
Apa yang menyebabkan meningkatnya kasus penyakit jantung di kalangan usia muda? Penyakit jantung kini semakin banyak ditemukan pada usia yang lebih muda, padahal sebenarnya risiko mereka seharusnya jauh lebih rendah, "ungkap Nadia. Ia juga menjelaskan bahwa salah satu penyebab meningkatnya kasus penyakit jantung di kalangan usia muda adalah gaya hidup.
-
Bagaimana cara mencegah Gagal Jantung di usia muda? Melansir dari mayoclinic.org, kunci untuk mencegah gagal jantung adalah dengan mengurangi faktor risiko. Anda dapat mengontrol atau menghilangkan banyak faktor risiko penyakit jantung dengan mengubah gaya hidup bersama dengan bantuan obat-obatan yang diperlukan.
-
Bagaimana cara mengatasi kejang demam pada anak? Para orang tua dianjurkan untuk tetap tenang dan jangan panik berlebihan ketika melihat si kecil mengalami kejang demam. Tujuannya adalah agar para orang tua bisa berpikir jernih. Sehingga nantinya para orang tua bisa memberikan pertolongan pertama sebagai cara mengatasi kejang demam pada anak. Adapun cara mengatasi kejang demam pada anak adalah sebagai berikut: Letakkan anak di tempat yang datar dan luas, sehingga si kecil nantinya tidak terbentur maupun tertimpa benda tertentu ketika kejang Longgarkan pakaiannya, khususnya pada bagian leher Jangan memaksa untuk menahan gerakan tubuh si kecil. Cukup jaga agar posisi tubuhnya tetap aman Jangan memasukkan benda apa pun ke dalam mulutnya. Baik itu minuman, sendok maupun obat-obatan Panggil nama anak atau ucapkanlah kata-kata yang menenangkan agar si kecil merasa lebih nyaman Catat berapa lama si kecil mengalami kejang demam Amati kondisinya ketika kejang. Terlebih jika si kecil kesulitan bernapas atau wajahnya menjadi pucat dan kebiruan. Kondisi itu menandakan bahwa si kecil kekurangan oksigen dan membutuhkan penanganan medis secepatnya Jika memungkinkan, rekam kejadian ketika si kecil tengah kejang. Sehingga dokter nantinya dapat mengetahui dengan pasti seperti apa kejang yang dialami si kecil.
Kelainan jantung bawaan dan kelainan jaringan kolektif, seperti jantung bocor atau pembuluh darah yang mudah robek, lebih sering ditemukan pada orang berusia 20-an tahun. Selain itu, penyakit jantung rematik juga merupakan masalah jantung yang biasanya ditemukan pada orang muda. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi kuman yang terjadi bertahun-tahun sejak pasien masih anak-anak, namun gejalanya baru dirasakan pada usia 30-an tahun.
"Dalam waktu berpuluh-puluh tahun menyerang jantung dan akhirnya mulai simptomatik umur 20 atau 30-an," kata dr. Suko, yang praktik di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta.
"Jadi, butuh waktu berapa lama sampai dia sakit jantung? Ya, cukup lama, sampai 15 atau 20 tahun baru dia menyebabkan gangguan," tambahnya.
Penanganan penyakit jantung pada pasien laki-laki berusia produktif melibatkan terapi pengobatan menggunakan pengencer darah dan operasi untuk memperbaiki atau mengganti katup jantung dengan bahan logam atau titanium. Sedangkan pada pasien perempuan berusia produktif, penanganan disarankan dilakukan dengan operasi katup jantung untuk memasang katup berbahan bio-hewani.
"Kalau dari bio enggak harus minum pengencer darah, karena pengencer darah punya efek samping di antaranya kelainan janin. Jadi, itu hal-hal yang perlu dipertimbangkan," jelas dr. Suko.
Selain itu, obat untuk mengeluarkan cairan agar jantung tidak bengkak dan obat untuk menjaga fungsi jantung bisa diberikan pada pasien berusia muda maupun berusia lanjut. Penting bagi orang-orang dalam rentang usia 20 sampai 30 tahun untuk selalu menerapkan pola hidup sehat dan menghindari rokok agar terhindar dari penyakit jantung.
Penerapan pola hidup sehat sangat penting dalam pencegahan penyakit jantung. Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari stres, dan tidak merokok adalah beberapa langkah yang bisa diambil untuk menjaga kesehatan jantung. Memahami pentingnya deteksi dini dan pengelolaan yang tepat terhadap kelainan jantung bawaan juga sangat krusial.
Kesehatan jantung pada usia muda harus menjadi perhatian khusus, mengingat risiko yang ditimbulkan oleh kelainan bawaan dapat berdampak panjang dan serius. Dengan penanganan yang tepat dan perubahan gaya hidup yang sehat, risiko masalah jantung dapat diminimalkan, sehingga kualitas hidup dapat ditingkatkan.