Kelebihan lemak di perut tingkatkan risiko kanker
Kelebihan lemak pada perut bisa meningkatkan risiko kanker dan penyakit jantung.
Banyak orang yang mengetahui bahwa kelebihan berat badan buruk untuk kesehatan. Namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa kelebihan lemak di perut bisa menyebabkan hal yang lebih berbahaya, yaitu meningkatkan risiko kanker dan penyakit jantung.
Hal ini diketahui peneliti setelah melakukan CT scan pada lemak perut 3.000 orang Amerika berusia 50 tahun selama tujuh tahun. Selama penelitian diketahui terdapat 90 kasus penyakit jantung, 141 kasus kanker, dan 71 kematian. Peneliti kemudian menyimpulkan bahwa kelebihan lemak di perut berkaitan dengan tingginya risiko penyakit jantung dan kanker.
-
Bagaimana sel kanker menyebar? Penyebaran sel kanker atau metastasis adalah hal yang paling ditakutkan dari penyakit kanker. Sel kanker bisa menginvasi jaringan di sekitarnya, sewaktu-waktu dapat masuk ke aliran darah atau saluran limfe dan terbawa jauh ke jaringan atau organ tubuh lain.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Kenapa kanker nasofaring berbahaya? Sebab, kanker nasofaring terbilang lebih berbahaya apabila tidak mendapatkan penanganan dengan benar atau tidak segera ditangani.Apalagi kanker nasofaring dapat menyerang saluran pernapasan bagian atas tenggorokan dan belakang hidung.
-
Bagaimana cara mencegah kanker pankreas? Perlu diketahui, kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang memiliki tingkat kematian yang tinggi. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah risiko terkena kanker pankreas, yaitu sebagai berikut:• Makan makanan yang mengandung serat dan antioksidan. Serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi peradangan, dan memperlambat pertumbuhan sel kanker. Antioksidan, seperti vitamin C dan E, dapat melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel pankreas.• Hindari makanan tinggi kolesterol. Kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas. Makanan yang tinggi kolesterol biasanya adalah makanan berlemak, seperti makanan cepat saji, makanan olahan, serta makanan berminyak. • Mengurangi atau berhenti minuman beralkohol. Alkohol dapat menyebabkan kerusakan sel-sel pankreas dan meningkatkan risiko terkena kanker. • Menghindari kebiasaan merokok. Merokok diketahui merupakan salah satu penyebab utama kanker pankreas. Oleh karena itu, berhenti merokok sangat penting dalam mencegah kanker pankreas.• Olahraga Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
-
Bagaimana sel kanker dapat menyebar? Sel kanker ini biasanya dapat menyebar melalui darah atau kelenjar getah bening.
-
Apakah kanker nasofaring itu? Salah satu jenis kanker yang jarang terjadi adalah kanker nasofaring atau karsinoma nasofaring. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), penderita kanker nasofaring setiap tahunnya di seluruh dunia sekitar 80 ribu. Meski sedikit dibanding kanker lain, kanker nasofaring tetap harus segera ditangani dengan benar.
Hasil penelitian ini berkemungkinan untuk menjelaskan mengapa orang dengan BMI (index massa tubuh) yang sama memiliki penyakit yang berbeda-beda berkaitan dengan obesitas.
"Berbeda dengan penelitian sebelumnya yang membandingkan BMI serta ukuran pinggang, tampaknya lemak pada perut bisa digunakan untuk memprediksi risiko penyakit jantung," ungkap ketua peneliti Dr Caroline Fox dari US National Heart, Lung, and Blood Institute's Laboratory for Metabolic and Population Health, seperti dilansir oleh US News (10/07).
Meski penelitian ini menemukan kaitan antara kelebihan lemak pada perut dan risiko penyakit jantung serta kanker, namun penelitian ini belum bisa menunjukkan kaitan sebab akibat.
(mdk/kun)