Kenalan Dengan Kecerdasan Naturalis dan Cara Mengoptimalkannya Pada Si Kecil
Anak yang memiliki kecerdasan naturalis biasanya mereka lebih peduli terhadap alam. Tak hanya itu mereka juga lebih peka dengan yang ada disekitar mereka.
Kenalan Dengan Kecerdasan Naturalis dan Cara Mengoptimalkannya Pada Si Kecil
Kecerdasan naturalis adalah salah satu bentuk kecerdasan yang sering kali terabaikan dalam pembelajaran anak-anak.
Namun, kecerdasan ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan dan dapat memberikan manfaat yang luar biasa bagi perkembangan anak.
Dalam artikel ini, kami akan membahas bagaimana cara mengoptimalkan kecerdasan naturalis pada anak, serta ciri-ciri anak yang memiliki kecerdasan ini.
Kecerdasan naturalis adalah kemampuan untuk mengenali, mengelompokkan, dan memahami berbagai hal dalam lingkungan sekitar, terutama hal-hal yang terkait dengan alam, seperti tumbuhan, hewan, cuaca, dan fenomena alam lainnya.
Ini juga mencakup kemampuan anak untuk mencintai dan merasa terhubung dengan alam serta makhluk hidup di dalamnya.
-
Apa yang dimaksud dengan kesepian? Kesepian adalah perasaan kesepian, terisolasi, dan tidak terhubung dengan orang lain.
-
Siapa yang menjadi objek pembicaraan terkait penampilan natural? Baru-baru ini, Syifa Hadju sedang menjadi topik pembicaraan di banyak tempat.
-
Bagaimana orangutan menunjukkan kecerdasannya? Para peneliti mengamati bagaimana orangutan dengan cekatan menggunakan alat improvisasi dari lingkungan sekitarnya dan membangun struktur serupa untuk mendapatkan perlindungan dari hujan. Tingkat adaptasi dan pemahaman 'mengapa' ini menjadi sorotan unik dari kecerdasan orangutan.
-
Apa saja jenis kecerdasan yang dimiliki anak? Kecerdasan pada anak memiliki bentuk yang berbeda-beda satu sama lain. Ketahui sejumlah jenis kecerdasan pada anak.
-
Kenapa Kekeyi sering dicibir? Sayangnya, terkadang momen heboh Kekeyi malah mendapat cibiran.dari sejumlah. Malahan ada beberapa komentar bernada body shaming padanya.
-
Bagaimana kucing berkeringat? Kucing memiliki kelenjar keringat terletak di bagian bawah bantalan kakinya. Kelenjar ini berbeda dari manusia yang memiliki kelenjar keringat di seluruh tubuh.
Howard Gardner, seorang psikolog terkenal, mengakui kecerdasan ini sebagai salah satu dari beberapa jenis kecerdasan yang berbeda.
Agar dapat mengoptimalkan kecerdasan naturalis pada anak, penting untuk mengenali ciri-ciri anak yang memiliki kecerdasan ini. Berikut beberapa ciri-ciri anak yang memiliki kecerdasan naturalis:
Anak dengan kecerdasan naturalis akan sangat peduli terhadap alam dan lingkungan sekitarnya. Mereka mungkin merasa terhubung secara emosional dengan alam dan seringkali memperhatikan detail yang tidak diperhatikan oleh orang lain.
1. Peduli Terhadap Alam
Mereka bisa mengenali berbagai jenis flora dan fauna di sekitar mereka. Mampu membedakan perbedaan dan persamaan antara tumbuhan dan hewan menjadi salah satu keahlian mereka.
2. Mengenali Flora dan Fauna
Anak dengan kecerdasan naturalis juga dapat mengenali pola dan warna dari berbagai flora dan fauna. Mereka pandai mengelompokkan dan mengklasifikasikan berbagai makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri unik mereka.
3. Mengenali Pola dan Warna
Anak ini sering memiliki kecenderungan untuk memelihara binatang peliharaan dan merawat tanaman. Mereka merasa sangat kasih sayang terhadap hewan-hewan yang ada di sekitar mereka.
4. Sayang Terhadap Binatang
Mereka selalu haus akan pengetahuan tentang fenomena alam seperti cuaca, bulan, bintang, dan sebagainya. Mereka seringkali mencari informasi yang berkaitan dengan alam secara detail.
5. Minat Pada Fenomena Alam
Anak dengan kecerdasan naturalis akan merasa nyaman berada di alam terbuka. Mereka suka berpetualang di alam, seperti berkebun, berkemah, atau menjelajahi hutan.
6. Nyaman di Alam Terbuka
7. Observatif
Mereka sangat observatif terhadap alam dan isinya. Mereka menikmati setiap momen dalam mengeksplorasi alam terbuka, termasuk hal-hal yang mungkin dianggap menjijikkan oleh anak lain.
Anak ini memiliki pemahaman yang baik tentang fenomena alam, seperti perubahan cuaca, perubahan musim, rasi bintang, dan lainnya. Mereka cenderung mengamati dengan detail setiap perubahan dalam alam.
8. Mengerti Fenomena Alam
Setelah mengenali ciri-ciri anak yang memiliki kecerdasan naturalis, berikut adalah beberapa cara untuk menstimulasi kecerdasan ini pada anak:
Ajak anak untuk bermain peran yang melibatkan unsur alam. Mereka dapat membangun rumah-rumahan dengan bahan-bahan alami, seperti batu bata, ranting, atau daun. Selama bermain, ajukan pertanyaan yang mendorong pemikiran mereka tentang alam sekitar.
1. Bermain Peran
Beri anak tanggung jawab untuk merawat hewan peliharaan, seperti ikan, burung, atau hamster. Hal ini akan mengajarkan mereka tentang kepedulian, ketelatenan, dan kasih sayang terhadap makhluk hidup lain.
2. Memelihara Hewan
Ajak anak untuk melakukan perjalanan ke kebun binatang, taman wisata alam, atau tempat-tempat alam lainnya. Ini akan memperluas pengetahuan mereka tentang flora dan fauna, sambil menjalani pengalaman yang menyenangkan.
3. Wisata Alam
4. Kemah Literasi: Mengadakan kemah di halaman rumah dengan tema alam sekitar. Selama kemah, ajak anak untuk berbicara tentang lingkungan dan membaca buku dengan tema alam.
5. Kegiatan Menggambar: Ajak anak untuk menggambar dan mewarnai dengan tema alam sekitar. Ini tidak hanya akan merangsang kecerdasan visual spasial mereka, tetapi juga memperdalam pemahaman mereka tentang alam.
Ajak anak untuk berkebun di halaman rumah. Mereka dapat menanam biji, merawat tanaman, dan belajar tentang pertumbuhan tanaman secara langsung.
6. Berkebun
7. Memasak Bersama
Memasak bersama anak dengan menggunakan bahan-bahan alami dapat menjadi kegiatan yang edukatif. Ajak mereka untuk mengenal bahan makanan dari aroma, tekstur, rasa, dan bentuknya.
8. Berbelanja Sayur dan Buah
Ajak anak berbelanja sayur dan buah di pasar atau toko. Biarkan mereka memilih sendiri dan ajari mereka tentang ciri-ciri buah dan sayur yang segar.
Kecerdasan naturalis tidak harus dimiliki sejak lahir. Anak dapat mengembangkan kecerdasan ini di kemudian hari, terutama jika mereka memiliki ketertarikan awal pada alam.
Pindah dari lingkungan perkotaan ke pedesaan atau sering berinteraksi dengan alam dapat membantu anak mengembangkan kecerdasan naturalisnya. Oleh karena itu, orang tua perlu memberi kesempatan kepada anak untuk menjalani pengalaman alam sebanyak mungkin.