Kenali 10 tanda gangguan obsesif kompulsif!
Obsesi untuk segera cuci tangan dilakukan penderita OCD karena takut terkena penyakit akibat bakteri dan kuman penyakit.
Obsesif kompulsif atau obsessive–compulsive disorder (OCD) adalah gangguan yang ditandai dengan pikiran negatif yang membuat penderita merasa gelisah, takut, dan khawatir. Sehingga untuk menghilangkan kecemasan itu, ada obsesi berlebihan dari si penderita.
Apakah Anda juga menderita gangguan obsesif kompulsif? Coba kenali tandanya seperti yang dilansir dari ABC News berikut ini.
-
Dimana saja lokasi kemacetan yang paling parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
Cuci tangan
Obsesi untuk segera cuci tangan dilakukan penderita OCD karena takut terkena penyakit akibat bakteri dan kuman penyakit. Selain itu, penderita oCD akut biasanya juga akan tetap khawatir tentang bahaya kuman meskipun sudah cuci tangan.
Terlalu bersih
Bukan cuma cuci tangan, segala yang berbau dengan kebersihan, seperti cuci piring, baju, atau ruangan juga menjadi beban pikiran penderita oCD. Akibatnya, mereka menghabiskan waktu berjam-jam untuk membersihkan semuanya.
Mengecek ulang
Punya kebiasaan mengecek ulang apakah pintu sudah dikunci atau tak ada barang yang ketinggalan saat akan pergi? Sebenarnya kebiasaan mengecek ulang itu baik, namun jika sampai menimbulkan kecemasan jika tidak dilakukan, artinya Anda positif OCD.
Menghitung
Beberapa penderita OCD suka menghitung pola tentang aktivitas sehari-hari, misalnya jumlah anak tangga. Kebiasaan itu didorong oleh kepercayaan tertentu, contohnya jika mereka menghitung sampai angka tujuh, maka akan ada keberuntungan yang dirasakan.
Terorganisir
Segala sesuatu harus diletakkan, ditata, dan dirapikan sesuai angka, warna, atau simetris. Jika semuanya berantakan, penderita OCD akan langsung merasa cemas dan tidak tenang.
Takut disakiti
Setiap orang tentu takut dan khawatir jika hal buruk terjadi pada dirinya. Akan tetapi penderita OCD lebih berusaha keras untuk menghilangkan pemikiran seperti itu dari kepalanya dibandingkan dengan orang-orang biasa.
Hal seksual
Sama seperti perbuatan yang berkaitan dengan kekerasan, penderita OCD juga cemas berlebihan mengenai hal-hal yang berbau dengan pelecehan seksual. Misalnya khawatir jika ternyata mereka gay atau sebaliknya dan tidak sadar meraba bagian intim pada tubuh teman kerjanya.
Hubungan asmara
Penderita OCD umumnya sulit menerima hal-hal yang tidak pasti soal hubungan asmara. Sehingga kebanyakan dari mereka kerap memikirkan tentang kesalahpahaman kecil yang bisa merusak hubungan asmara.
Mencari penghiburan
Ketika penderita OCD sudah merasa begitu terpojok mengenai hal-hal yang tidak beres di sekitarnya, mereka akan mulai mencari penghiburan dari teman atau keluarga. Misalnya bertanya, "Apakah semua ini normal? Apakah semuanya tidak ada masalah?"
Penampilan diri
Sementara itu, body dysmorphic disorder (BDD) juga berhubungan dengan OCD. Penderita BDD sering merasa penampilan dirinya tidak sempurna. Namun berbeda dengan gangguan makan, penderita BDD tidak fokus untuk melakukan diet ketat.
Itulah berbagai tanda dari OCD. Apakah Anda juga memiliki tanda-tanda tersebut? Jika iya, jangan malu mencari bantuan ke ahli medis secepatnya.
Baca juga:
Stres paling berpengaruh pada kesehatan wanita usia 40-an
Awas, stres picu kerusakan permanen pada sperma!
Hati-hati, stres bikin rambut cepat beruban!
Membaca email kerja bisa tingkatkan tekanan darah?
Makan yogurt bisa redakan stres dan cemas