Kenali 4 penyebab nyeri di saluran kencing!
Nyeri pada saluran kencing bisa jadi sinyal dari infeksi ringan atau bahkan serius. Baca ini dulu!
Nyeri pada saluran kencing dapat menjadi sinyal dari infeksi ringan atau bahkan kondisi yang lebih serius seperti kanker. Jadi, sebaiknya jangan mengabaikan rasa sakit di panggul atau perut bagian bawah yang mungkin saja berasal dari kandung kemih Anda. Berikut adalah empat penyebab nyeri di saluran kencing, seperti dilansir everydayhealth.com.
1. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Infeksi saluran kemih kadang-kadang juga disebut infeksi kandung kemih. Dan penyakit ini lebih sering menyerang wanita daripada pria. Sebab, uretra wanita lebih dekat ke daerah-daerah yang dihuni banyak bakteri alami (seperti anus dan vagina). Uretra wanita juga lebih pendek daripada uretra pria.
2. Sistitis interstisial
Sistitis interstisial adalah bentuk parah dari sindrom nyeri kandung kemih. Bisul atau perubahan jangka panjang lainnya pada dinding kandung kemih mungkin menjadi penyebab dari sistitis interstisial.
Namun, sistitis interstisial tidak disebabkan oleh infeksi, meskipun gejalanya hampir mirip. Sementara penyebab dari kondisi ini belum bisa dipahami sepenuhnya, salah satu teori mengatakan bahwa kondisi tersebut mungkin terkait dengan peradangan.
3. Perubahan pada sistem reproduksi
Nyeri pada kandung kemih wanita juga bisa dipicu oleh penipisan kulit. Kondisi itu disebut atrofi dan itu sering terjadi saat menopause.
4. Kanker kandung kemih
Kanker kandung kemih jarang terjadi, terutama pada wanita. Gejala yang paling umum adalah darah dalam urine; beberapa wanita juga mengalami nyeri, sensasi terbakar ketika buang air kecil. Pengobatan untuk kanker kandung kemih meliputi operasi, kemoterapi, dan terapi radiasi.
Jika Anda sering merasakan nyeri di sekitar panggul dan perut bagian bawah, segera periksakan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.
Baca juga:
5 Makanan yang bisa menjaga kesehatan prostat
Menstruasi maju dan keluarnya tidak lancar?
Keputihan berbau tak sedap, kenapa ya?
Bisakah Mr P diperbesar secara alami?
Bagaimana cara mengatasi ejakulasi dini?
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Bagaimana sel kanker menyebar? Penyebaran sel kanker atau metastasis adalah hal yang paling ditakutkan dari penyakit kanker. Sel kanker bisa menginvasi jaringan di sekitarnya, sewaktu-waktu dapat masuk ke aliran darah atau saluran limfe dan terbawa jauh ke jaringan atau organ tubuh lain.
-
Bagaimana cara mencegah kanker usus? Cara mencegah kanker usus adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan melakukan pemeriksaan usus secara berkala. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker usus: Perbanyak konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan-makanan ini kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang bisa membantu melindungi usus dari kerusakan sel dan peradangan. Serat juga bisa membantu membersihkan usus dari sisa makanan yang bisa menjadi sumber toksin.Batasi konsumsi daging merah, daging olahan, dan makanan yang dibakar. Makanan-makanan ini mengandung zat karsinogenik, yaitu zat yang bisa merusak DNA sel dan menyebabkan kanker. Daging merah juga bisa meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, yang bisa merangsang pertumbuhan sel kanker. Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol. Rokok dan alkohol juga mengandung zat karsinogenik yang bisa meningkatkan risiko kanker usus. Alkohol juga bisa mengganggu penyerapan folat, yaitu vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan sel.Berolahraga secara rutin. Olahraga bisa membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi peradangan di usus. Olahraga juga bisa merangsang gerakan usus, sehingga mencegah penumpukan sisa makanan di usus. Jalani skrining kanker usus secara berkala. Skrining kanker usus adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya polip atau tumor di usus besar.Polip adalah benjolan yang bisa menjadi kanker jika tidak diangkat. Skrining kanker usus bisa dilakukan dengan kolonoskopi, sigmoidoskopi, tes darah samar, atau tes DNA tinja.
-
Apa yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko kanker? Tidur siang dapat menjadi solusi yang bermanfaat untuk mendukung tidur yang sehat dan berpotensi mengurangi risiko terkena kanker, terutama bagi individu dengan pola tidur yang baik.
-
Apa ciri khas berat badan turun karena kanker? Salah satu ciri khas penurunan berat badan karena kanker adalah hilangnya nafsu makan. Penurunan berat badan yang tidak disengaja sering kali menjadi salah satu tanda awal kanker.
-
Bagaimana cara mencegah kanker pankreas? Perlu diketahui, kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang memiliki tingkat kematian yang tinggi. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah risiko terkena kanker pankreas, yaitu sebagai berikut:• Makan makanan yang mengandung serat dan antioksidan. Serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi peradangan, dan memperlambat pertumbuhan sel kanker. Antioksidan, seperti vitamin C dan E, dapat melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel pankreas.• Hindari makanan tinggi kolesterol. Kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas. Makanan yang tinggi kolesterol biasanya adalah makanan berlemak, seperti makanan cepat saji, makanan olahan, serta makanan berminyak. • Mengurangi atau berhenti minuman beralkohol. Alkohol dapat menyebabkan kerusakan sel-sel pankreas dan meningkatkan risiko terkena kanker. • Menghindari kebiasaan merokok. Merokok diketahui merupakan salah satu penyebab utama kanker pankreas. Oleh karena itu, berhenti merokok sangat penting dalam mencegah kanker pankreas.• Olahraga Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.