Kenali penyebab munculnya bau mulut atau halitosis!
Setiap orang tentu pernah mengalami masalah bau mulut. Yuk cari tahu apa pennyebabnya!
Bau mulut atau halitosis dapat menjadi masalah besar, terutama bila banyak orang menghindari Anda. Pernahkah Anda bertanya-tanya apa alasan di balik munculnya bau mulut? Berikut adalah penyebab munculnya bau mulut, seperti yang dilansir di timesofindia.indiatimes.com.
1. Bau mulut disebabkan oleh bakteri yang tumbuh di dalam mulut. Jika Anda tidak menyikat gigi secara teratur, bakteri akan menumpuk di mulut dan antara gigi Anda. Senyawa sulfur tersebut dirilis oleh bakteri dan membuat nafas menjadi bau.
-
Apa yang dimaksud dengan bau mulut? Secara sederhana, kondisi ini terjadi ketika aroma napas terasa tidak sedap karena kesehatan mulut yang kurang baik.
-
Apa penyebab bau mulut? Masalah bau mulut, atau yang sering disebut halitosis dalam konteks medis, menjadi perhatian kesehatan yang umum dialami.
-
Bagaimana cara mengatasi bau mulut? Jika ingin mengatasi masalah bau tak sedap yang bikin minder, hal pertama yang wajib dilakukan adalah menjaga kebersihan gigi dan mulut.
-
Apa penyebab utama bau mulut? Tetapi, faktanya sekitar 95% kasus bau mulut memang berasal dari masalah mulut itu sendiri.
-
Mengapa bau mulut bisa terjadi? Bau tak sedap pada mulut ini muncul ketika ada bakteri yang hidup di dalam mulut dan mengurai sisa makanan yang tertinggal. Proses tersebut menyebabkan senyawa sulfur yang menimbulkan bau tak sedap.
-
Apa saja penyebab utama bau mulut? Pada umumnya, masalah bau mulut ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kebersihan mulut yang buruk, makanan tertentu, kondisi medis, hingga kebiasaan hidup buruk lainnya.
2. Makanan tertentu seperti bawang putih dan bawang yang mengandung minyak pedas juga berperan terhadap munculnya bau mulut, karena minyak dibawa ke paru-paru dan keluar melalui mulut Anda. Merokok merupakan penyebab utama bau mulut.
3. Hampir setiap orang mengalami halitosis di pagi hari. Ketika kita tidur, aliran air liur berkurang secara drastis, sementara lidah dan pipi sangat sedikit bergerak. Hal ini memungkinkan sisa makanan stagnan pada sel-sel mulut di permukaan lidah, gusi, dan bagian dalam pipi. Bakteri dalam mulut mulai bekerja dan memecahkan sisa makanan ini, sehingga menghasilkan bau mulut yang tidak enak.
4. Orang dengan hidung tersumbat di malam hari rentan terkena bau mulut. Biasanya bau mulut akan menghilang setelah sarapan dan menyikat gigi, karena air liur mulai mengalir lagi dan sisa makanan juga hanyut dan tertelan.
5. Penyebab paling umum dari halitosis adalah merokok, minum alkohol, atau mengonsumsi makanan tertentu. Makanan penyebab bau mulut meliputi bawang putih, durian, petai, jengkol, dan sebagainya. Merokok juga dapat mengurangi aliran air liur dan memperburuk bau mulut.
6. Puasa dapat menyebabkan halitosis atau bau mulut. Ketika tubuh tidak lagi memiliki pasokan karbohidrat, ia pertama kali memecahkan glukosa yang disimpan dalam otot dan hati. Setelah beberapa jam, tubuh mulai memecahkan lemak. Sisa hasil metabolisme yang dikenal sebagai keton membuat nafas menjadi bau.
Tidak percaya diri karena bau mulut? Baca selengkapnya di "6 Makanan untuk atasi bau mulut"!
(mdk/des)