Apakah Deodoran Benar-benar Efektif Hilangkan Bau Ketiak? Berikut Tips Memilih Produk yang Tepat

Setiap orang bisa mengalami bau badan, yang bisa mengganggu kenyamanan mereka dan orang-orang di sekitarnya.

Penyebab bau badan bisa bermacam-macam. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan deodoran.

Deodoran memiliki fungsi untuk menghilangkan atau menyamarkan bau badan. Namun, tanpa kandungan antibakteri atau antiperspiran, aroma wangi deodoran bisa bercampur dengan keringat dan menyebabkan bau tidak sedap.

Sebaiknya, deodoran digunakan sebelum beraktivitas setiap hari untuk mencegah timbulnya bau badan.

Sekarang, ada banyak merek dan jenis deodoran di pasaran. Agar tidak salah pilih, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli deodoran.

Untuk solusi yang lebih baik, pilihlah deodoran dengan bahan-bahan berikut:

• Aluminium chlorohydrate: menghambat kelenjar keringat, mengurangi produksi keringat.
• Alkohol: bertindak sebagai agen antibakteri.

Namun, bagi yang memiliki kulit sensitif, disarankan untuk menghindari deodoran yang mengandung alkohol. Sebagai gantinya, pilihlah deodoran dengan kandungan antiperspiran saja untuk mengurangi risiko iritasi.

Jika sudah mengalami kegelapan pada kulit ketiak, pilihlah deodoran yang mengandung niacinamide. Niacinamide dapat membantu mencerahkan kulit dengan menghambat produksi melanin, meredakan peradangan, dan mengurangi iritasi pada kulit ketiak.

Meskipun antiperspiran dapat mengurangi keringat, noda kuning masih dapat terjadi. Cari deodoran yang mengandung bahan tersebut atau memiliki klaim "anti-stain" dan "invisible".


Pastikan deodoran telah kering sebelum mengenakan pakaian dan gunakan antiperspiran dengan bijak. Segera cuci pakaian setelah digunakan untuk mencegah noda kuning dan kerak di area ketiak.