Konsumsi Pil KB Sejak Remaja Bisa Pengaruhi Risiko Kanker Payudara
Konsumsi pil estrogen atau pil KB sejak usia remaja bisa menimbulkan dampak kesehatan. Penggunaan pil estrogen dalam jangka waktu panjang dapat menjadi salah satu faktor risiko kanker payudara, kata pakar hematologi dan onkologi Prof. DR. dr. Noorwati Sutandyo, SpPD-KHOM.
Konsumsi pil estrogen atau pil KB sejak usia remaja bisa menimbulkan dampak kesehatan. Penggunaan pil estrogen dalam jangka waktu panjang dapat menjadi salah satu faktor risiko kanker payudara, kata pakar hematologi dan onkologi Prof. DR. dr. Noorwati Sutandyo, SpPD-KHOM.
"Kalau minum pil estrogen apalagi minum sejak remaja, itu merupakan faktor risiko (kanker payudara) yang sebetulnya bisa dihindari," kata anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia itu beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Apa itu Pil KB? Pil KB menjadi satu di antara beberapa jenis alat kontrasepsi yang umumnya digunakan oleh banyak orang untuk mencegah kehamilan. Pil KB sendiri bekerja dengan cara mencegah tubuh untuk memproduksi sel telur. Sehingga nantinya sperma tidak bisa membuahi sel telur. Alhasil, kehamilan pun tidak akan terjadi.
-
Kapan makam Ki Pandanaran dipindah? Konon sebelum dipindah ke daerah Mugas, makam Ki Pandanaran berada di Bergota. Makam itu kemudian dipindah sekitar tahun 1980.
-
Kapan Ki Hadjar Dewantoro lahir? Ki Hadjar Dewantara merupakan seorang bangsawan Pakualaman yang lahir pada lahir pada 2 Mei 1889.
-
Kapan Kamari lahir? Ini dia foto bayi cantik putri Jennifer Coppen yang lahir bulan Agustus kemarin.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
Hormon estrogen ada dalam pil KB kombinasi yang juga berisi progesteron. Noorwati mengatakan salah satu cara mengurangi risiko terkena kanker payudara adalah dengan tidak memakai pil KB dalam waktu yang terlampau lama.
Namun, tak perlu khawatir untuk mengonsumsi pil KB bagi pasangan suami istri yang ingin mengatur jarak kelahiran buah hati. Pemakaian pil KB tidak berisiko bila dikonsumsi setelah menikah untuk memberi jeda kehamilan satu dan lainnya.
"Pil KB pas menikah, setelah anak pertama, sebelum anak kedua, tidak apa-apa. Apalagi pil KB kita dicampur dengan progesteron jadi enggak masalah," jelas dia.
Salah satu kanker ganas tertinggi yang dialami perempuan di Indonesia adalah kanker payudara.
Faktor risiko seperti genetik dan usia tidak bisa dihindari, tetapi pola hidup juga berperan besar dalam penyakit ini. Oleh karena itu, Noorwati mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga gaya hidup sehat.
Rutin mengonsumsi buah segar dan sayuran adalah bagian dari gaya hidup sehat.
Dia juga menyarankan untuk meminimalkan konsumsi makanan berlemak yang dimasak dengan cara digoreng dan dibakar. Makanan manis dan berlemak juga tidak boleh dikonsumsi berlebihan sebab dapat membuat seseorang jadi kegemukan, meningkatkan faktor risiko terkena kanker.
Selain itu, berhenti mengonsumsi alkohol dan merokok serta menyempatkan diri untuk berolahraga minimal 30 menit per hari, lima kali dalam sepekan.
Faktor lain yang tak kalah penting adalah menjaga keseimbangan dalam bekerja dan tidak melupakan kesehatan mental sehingga stres bisa dikurangi.
Lebih lanjut, dr. Noorwati menegaskan bahwa penting untuk menghilangkan stres dengan cara-cara yang disukai. Hal ini bisa dengan liburan atau melakukan hal-hal lainnya.
(mdk/RWP)