Kurang Bercinta Bisa Tingkatkan Peluang Orang Tua Mengalami Kanker
Sebuah penelitian yang dilakukan Anglia Ruskin University, Inggris melibatkan 5.700 pria dan wanita lanjut usia. Diketahui bahwa pria yang melakukan seks lebih sedikit setelah usia 50 tahun mengalami risiko penyakit serius lebih dari dua per tiga.
Ketika usia bertambah dan kamu memasuki golongan lanjut usia, keinginan untuk bercinta bakal menurun seiring waktu. Hal ini biasanya disebabkan karena sejumlah hal yang kamu alami.
Lebih lanjut, kurang bercinta ini bisa menyebabkan seorang pria mengalami masalah kesehatan. Dilansir dari Medical Daily, sebuah penelitian mengungkap bahwa kurang bercinta merupakan salah satu faktor risiko kanker bagi pria lanjut usia.
-
Bagaimana para peneliti meneliti kasus kanker penis? Untuk memahami tren insiden kanker penis, para peneliti dari Universitas Sun Yat-Sen di Tiongkok menganalisis 44 populasi dari 43 negara menggunakan basis data Cancer Incidence in Five Continents Plus (CI5plus) dan Nordic Cancer Registries (NORDCAN) dari tahun 1973 hingga 2012.
-
Bagaimana cara mencegah kanker penis? Untuk mencegah terjadinya kanker penis, ada beberapa langkah yang dapat diambil. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker penis:
-
Apa saja gejala dari kanker penis? Gejala awal dapat mencakup perubahan warna kulit, luka yang tidak sembuh, atau adanya massa pada penis. Berikut beberapa gejala kanker penis dan cara mencegahnya yang penting diketahui:
-
Di mana kasus kanker penis meningkat? Mereka memperkirakan bahwa pada tahun 2020, angka insiden kanker penis yang sudah disesuaikan dengan usia secara global mencapai 36.068 kasus baru dan 13.211 kematian per 100.000 kasus. Para peneliti juga mengamati peningkatan insiden kanker penis yang disesuaikan dengan usia di 15 negara.
-
Kenapa kanker penis sering terlambat dideteksi? Para penderita kanker penis biasanya sering menunda pemeriksaan karena rasa bersalah atau malu sehingga ada keterlambatan diagnosis. Banyak pria melaporkan melakukan pengobatan sendiri dengan krim antimikroba atau steroid sembari menunda bertemu dokter.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
Sebuah penelitian yang dilakukan Anglia Ruskin University, Inggris melibatkan 5.700 pria dan wanita lanjut usia. Diketahui bahwa pria yang melakukan seks lebih sedikit setelah usia 50 tahun mengalami risiko penyakit serius lebih dari dua per tiga.
Penelitian ini juga menemukan bahwa wanita 64 persen lebih sering mengaku tidak sehat ketika mereka kurang melakukan seks. Hal ini menjadi tanda pentingnya untuk terus aktif secara seksual.
Membantu Membakar Kalori
Orang-orang lanjut usia ini seharusnya tetap bercinta dengan pasangan mereka untuk mendapat manfaat kesehatan. Ketika bercinta, endorfin yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh dilepaskan. Sekali bercinta juga diketahui bisa membakar hingga 85 kalori.
Penelitian ini juga menemukan bahwa pria yang tak tertarik bercinta 63 persen lebih berisiko didiagnosis kanker. 41 persen pria ini juga diketahui memiliki peluang mengalami penyakit dalam jangka panjang meningkat.
Mendukung Penelitian Sebelumnya
Hasil penelitian ini mendukung riset sebelumnya yang menyebut bahwa berkurangnya seks merupakan pertanda penyakit di masa mendatang. Sebagai contoh, pria yang mengalami impotensi mungkin mendapat masalah vaskular yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.
Penelitian juga menemukan bahwa pria lanjut usia yang kondusu libidonya sama seperti di masa muda memiliki risiko yang lebih rendah. Hanya sekitar 15 persen dari pria ini yang mengalami penyakit seperti diabetes atau radang sendi.
Seks Merupakan Bentuk Olahraga
Penyakit yang sama juga cenderung dialami pria yang gairah seksualnya menurun. Peluang kanker pada pria ini lebih tinggi enam persen dibanding pada mereka yang tetap bercinta di usia tua.
"Penting untuk mengingat bahwa seks merupakan bentuk aktivitas fisik yang sering dilakukan dalam intensitas sedang," ungkap Dr. Lee Smith, peneliti senior pada riset tersebut.
Walau begitu, peneliti juga belum bisa memastikan bahwa apakah kurangnya seks yang menjadi penyebab penyakit, atau hal ini merupakan pertanda seseorang memang sakit. Hanya saja, mereka percaya bahwa bercinta secara rutin sekali atau dua kali seminggu bisa berdampak positif pada kesehatan.
(mdk/RWP)