Ladies, jangan pakai celana dalam usai bercinta!
Ada penjelasan ilmiah mengapa Anda tidak perlu menggunakan celana dalam setelah malam yang panas bersama pasangan.
Setelah malam yang panas dengan pasangan, ada beberapa hal yang perlu diingat para wanita. Kebiasaan ini akan berdampak baik bagi mereka di kemudian hari.
Misalnya buang air kecil dan membasuh Miss V. Tapi, ada juga satu hal yang tidak perlu mereka lakukan, yakni memakai celana dalam.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan organ reproduksi wanita? Menjaga kesehatan organ reproduksi wanita dengan baik dan aman merupakan hal yang penting untuk kesejahteraan dan kualitas hidup.
-
Apa yang harus diajarkan dalam pendidikan seks untuk anak? Melalui edukasi seksual, anak bisa mendapatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, hubungan interpersonal yang sehat, serta hak dan kewajiban dalam pernikahan.
-
Kenapa menjaga kesehatan alat reproduksi wanita itu penting? Penting untuk memahami bahwa alat reproduksi wanita bukan hanya tentang fungsi biologis, tetapi juga memainkan peran penting dalam identitas dan kesejahteraan psikologis perempuan.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan vagina saat berhubungan intim? Berhubungan intim secara aman
-
Makanan apa yang bisa membuat daya tahan seksual menjadi lebih baik? Makanan yang tepat bisa membuat tubuh menjadi sehat dan juga daya tahan seksual meningkat.
-
Mengapa penting bagi wanita untuk memahami organ reproduksi mereka? Dengan begitu, penting bagi setiap wanita untuk memahami organ reproduksi wanita dan fungsinya.
Tujuan tidak memakai celana dalam sesudah berhubungan seks bukan agar lanjut ke ronde kedua lebih mudah. Tapi lebih ke alasan ilmiah.
Melansir Health, Sara Twogood, MD, asisten profesor kebidanan dan kandungan di University of Southern California's Keck School of Medicine, berbagi hal-hal yang harus Anda lakukan sebelum tidur, setelah berhubungan seks:
1. Ke toilet
Walaupun kandung kemih Anda tidak penuh, tetaplah buang air kecil. Aliran urine akan membantu mengeluarkan bakteri dari uretra, saluran pendek yang mengeluarkan urine dari tubuh, demikian dijelaskan Dr. Twogood.
Infeksi saluran kemih terjadi ketika bakteri yang ada di vagina terdorong masuk ke dalam uretra saat aktivitas seksual.
2. Keringkan Miss V
Seks memang seharusnya basah dan berantakan. Semua cairan yang keluar akan membuat Miss V Anda lembap.
Namun, pastikan Anda membasuh area kewanitaan ini, lalu keringkan sampai benar-benar kering menggunakan handuk atau tisu. Bakteri dan jamur senang berada di kondisi lembap, dan tidak mengeringkan Miss V secara tuntas akan menimbulkan risiko infeksi jamur, jelas Dr. Twogood.
Pastikan Anda tidak menggunakan sabun berpewangi. Jika tidak ada sabun khusus organ intim, pilihlah sabun bayi. Atau, cukup membasuhnya dengan air saja sesudah berhubungan badan.
3. Tanpa celana dalam
Jika Anda tidak ingin tidur telanjang, gunakan baju tidur atau celana piyama yang longgar. Hindari menggunakan celana dalam, apalagi yang ketat, sampai pagi. Hal ini bisa memicu infeksi.
"Jangan kenakan celana dalam," kata Twogood, memperingatkan. Bebas dari celana dalam membantu membebaskan organ kemaluan dan membuatnya bisa bernapas. Hal ini akan menurunkan risiko infeksi jamur dan kondisi gatal lainnya.
Perhatikan Miss V
Jika organ intim Anda terasa aneh, perhatikan dengan seksama. Tidak perlu menggunakan senter, dan memeriksanya sendiri. Namun, dengarkan kondisi tubuh setelah berhubungan seks.
Perhatikan apakah ada rasa tidak nyaman, gatal, nyeri, atau berdarah. Jika hal ini terjadi, segera kontak dokter kandungan Anda untuk mencari tahu apa yang terjadi.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pasutri, hindari 7 makanan ini sebelum berhubungan intim
Reaksi tubuh saat Anda berhenti berhubungan seks
5 Rahasia yang tidak diketahui pria tentang testis mereka
4 Bukti bahwa gula mampu merusak kehidupan seksualmu
Kenapa seseorang senang merekam saat berhubungan intim dengan pasangan?
10 Jenis fobia seksual yang ada di muka bumi ini [Part 2]