Makan di restoran, kesehatan dan isi dompet sama-sama terkuras
Kurangi frekuensi makan di restoran agar kesehatan tubuh Anda tetap terjaga
Berapa kali Anda makan di restoran dalam sehari atau seminggu? Jawabannya bisa bermacam-macam. Mulai dari sekali dalam sehari hingga tiap hari. Well, mungkin Anda memiliki banyak uang untuk selalu makan di luar rumah atau menyambangi restoran favorit Anda. Namun tahukah Anda bahwa ada dampak buruk kesehatan yang mengancam di baliknya?
Dilansir dari dailymail.co.uk, kebiasaan makan di restoran bisa meningkatkan kolesterol serta lemak jahat dalam tubuh Anda. Hal ini mungkin terdengar tidak biasa. Namun peneliti Ruopeng An dari US National Health and Nutrition Examination Survey menemukan bahwa restoran reguler serta restoran cepat saji pada umumnya sering menambahkan zat tambahan entah pemanis buatan, garam, serta zat penyedap lainnya untuk membuat makanan yang mereka jual lebih terasa enak.
"Mereka yang sering mengonsumsi makanan di restoran menunjukkan peningkatkan kolesterol secara signifikan dibandingkan dengan mereka yang makan di rumah. Asupan kolesterol ini bahkan menyumbang 58 mg lebih banyak," terangnya. "Kami sendiri merekomendasikan konsumsi garam Anda sebesar 1.500 - 2.300 mg per hari. Namun mereka yang sering makan di luar mengonsumsi lebih dari 3.100 mg setiap harinya."
Konsumsi garam terlalu banyak sendiri mampu mengantarkan Anda pada beberapa jenis penyakit berbahaya seperti kenaikan kolesterol, darah tinggi, hingga stroke.
Jadi bagi Anda yang memiliki kebiasaan untuk makan di restoran, sebaiknya kurangi frekuensinya agar kesehatan tubuh Anda tetap terjaga.