Makan ikan salmon saat hamil turunkan risiko autis pada bayi
Peneliti: Perlu juga dipahami bahwa kadar tinggi omega-6 memang dianjurkan, tetapi omega-3 sebaiknya dipenuhi secukupnya
Ibu hamil sebaiknya memperbanyak konsumsi lemak sehat demi menurunkan risiko autis pada bayi, demikian menurut penelitian terbaru.
Peneliti tepatnya menjelaskan bahwa wanita yang mengonsumsi asam linoleat dalam jumlah tinggi berisiko kecil melahirkan bayi autis. Asam linoleat sendiri merupakan jenis asam lemak omega-6 yang ditemukan pada minyak sayur, kacang, dan biji-bijian.
-
Kapan Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi meninggal? Makam Habib Muhammad meninggal di Kota Surabaya pada tahun 1917 Masehi.
-
Siapa Imad Aqil? Kelompok Hamas mempunyai sosok pejuang yang menjadi inspirasi mereka dalam melawan pasukan Israel. Imad Aqil, salah satu pejuang Hamas yang namanya dikenal di Palestina.
-
Apa yang paling ditunggu oleh Ibu Hamil? Salah satu momen yang sangat ditunggu-tunggu ibu hamil adalah ketika melakukan USG untuk melihat kondisi janin di kandungan.
-
Siapa Halimah Agustina Kamil? Halimah Agustina Kamil, Sorot Elegan dalam Lingkaran Keluarga Cendana, Mantan Istri Putra Ketiga Soeharto, Bambang Trihatmodjo.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Di mana Ismail Haniyeh dibunuh? Pemerintah Iran menangkan puluhan pejabat militer dan intelijen menyusul peristiwa pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran awal pekan ini.
Selain itu, rendahnya kadar asam lemak omega-3 yang biasanya ditemukan dalam ikan salmon juga membuat ibu hamil berisiko memiliki anak autis hingga 53 persen.
"Hasil penelitian kami membuktikan bahwa asam lemak omega-6 sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah tinggi oleh ibu hamil, demikian juga dengan omega-3 yang asupannya harus dijaga dengan seimbang," tulis peneliti dari Harvard School of Public Health.
Meskipun demikian, peneliti menegaskan bahwa risetnya hanya membuktikan kaitan antara konsumsi lemak sehat dengan risiko memiliki bayi autis dan bukan merupakan hubungan sebab akibat.
"Perlu juga dipahami bahwa kadar tinggi omega-6 memang dianjurkan, tetapi omega-3 sebaiknya dipenuhi secukupnya. Karena kadar tinggi omega-3 tidak memberi manfaat ekstra," tambah peneliti, seperti yang dikutip dari Live Science.
Sayangnya, peneliti tidak mampu menemukan kenapa asam lemak omega-3 dan omega-6 berpengaruh terhadap risiko autis. Peneliti pun menyampaikan perlu ada analisis lebih lanjut untuk mengetahui hal tersebut.
Hasil penelitian kemudian diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology.
Baca juga:
Bayi umur lima bulan sudah bisa saling membaca emosi
Bayi yang minum ASI akan jadi sukses saat dewasa?
Minum obat anti-depresi saat hamil bahayakan jantung bayi
IQ ditentukan oleh berat badan saat masih bayi?
Ups, ternyata bayi juga bisa berketombe!