Gara-gara obat, wanita ini orgasme lima kali sehari
Orgasme yang dirasakannya merupakan efek samping dari obat parkinson yang dikonsumsinya.
Merasakan efek samping dari obat yang diminum adalah hal yang biasa. Setiap obat pasti memiliki efek samping. Namun bagaimana jadinya jika efek samping yang dirasakan berupa orgasme yang sulit berhenti? Itulah yang dialami oleh seorang wanita berusia 42 tahun asal Turki.
Wanita yang tak disebut namanya ini merupakan pasien penyakit Parkinson. Wanita tersebut diketahui kekurangan zat kimia dopamine pada otaknya, dan seperti pasien parkinson lainnya, dia diberikan obat rasagiline untuk meningkatkan produksi dopamine. Obat tersebut akan membantunya meredakan gejala seperti tremor, gerakan lambat, dan ati rasa pada tubuhnya.
Obat ini memang memiliki efek samping seperti sakit kepala, gejala seperti flu, pusing, konstipasi, dan mulut kering. Namun setelah tujuh haris mengonsumsi obat tersebut, wanita ini mulai mengalami efek samping yang tak biasa, yaitu peningkatan libido dan rangsangan yang berlebihan, seperti dilansir oleh Daily Mail (06/08).
Hal ini memicu wanita tersebut merasakan orgasme secara spontan hingga lima kali sehari. Orgasme yang dirasakannya bisa bertahan mulai lima detik hingga 20 detik. Pada hari ke-10 wanita tersebut merasa tertekan dengan efek samping yang dirasakannya dan memeriksakan diri ke rumah sakit.
"Ini adalah kasus pertama yang melaporkan efek samping semacam ini dari obat rasagiline," ungkap peneliti yang diterbitkan dalam jurnal Parkinsonims and Related Disorder.
Wanita tersebut tak mengonsumsi obat-obatan lain dan tidak mengalami gejala aneh lainnya saat menggunakan obat tersebut, berdasarkan laporan dari Necmettin Erbakan University di Konya, Turki. Setelah dia berhenti mengonsumsi rasagiline, gejala tersebut pun menghilang. Namun orgasme yang dirasakannya kembali lagi 15 hari setelah dia mengonsumsi obat tersebut. Hal ini membuatnya tak bisa lagi mengonsumsi obat rasagiline.
Hingga saat ini tak diketahui mengapa rasagiline bisa memicu terjadinya orgasme spontan pada wanita tersebut. Namun salah satu teori menyebutkan bahwa tingkat dopamin berkaitan dengan hal tersebut. Ini karena dopamine berkaitan dengan saraf yang memicu reaksi tubuh terhadap kenikmatan seksual.