Klitoris Wanita Ternyata Juga Bermanfaat untuk Proses Reproduksi
Hasil penelitian mengungkap bahwa menstimulasi klitoris bisa mengaktifkan otak. Hal ini menyebabkan kombinasi perubahan pada daerah reproduksi wanita yang menyebabkannya siap untuk menerima dan memproses sperma untuk mendapat hasil pembuahan dari sel telur.
Selama ini, klitoris hanya dianggap sebagai salah satu bagian dari vagina semata. Namun, seperti dilansir dari The Health Site, penelitian terbaru mengungkap bahwa klitoris wanita cukup vital untuk proses reproduksi.
Hasil penelitian mengungkap bahwa menstimulasi klitoris bisa mengaktifkan otak. Hal ini menyebabkan kombinasi perubahan pada daerah reproduksi wanita yang menyebabkannya siap untuk menerima dan memproses sperma untuk mendapat hasil pembuahan dari sel telur.
-
Siapa aja yang biasanya kena radang vagina? Radang vagina adalah kondisi peradangan pada vagina yang sering kali menyebabkan ketidaknyamanan signifikan bagi penderitanya.
-
Apa itu klitoris? Klitoris Anda adalah pusat kesenangan dari anatomi reproduksi wanita. Banyak orang menganggap klitoris sebagai segumpal daging kecil yang terletak di bagian atas alat kelamin (vulva), padahal ini hanyalah bagian klitoris yang dapat Anda lihat. Klitoris terdiri dari jaringan kompleks ereksi dan saraf, dengan bagian-bagian yang terletak di dalam dan di luar tubuh.
-
Bagaimana vagina wanita bisa menjadi lebih mudah terangsang saat mereka berhubungan seks secara teratur? Ketika wanita berhubungan seks secara teratur, vagina lebih mudah beralih ke mode terangsang secara otomatis.
-
Kapan cairan vagina berwarna putih susu perlu diwaspadai? Namun, perlu diwaspadai jika keputihan berwarna putih susu dengan sedikit kekuningan, menyerupai warna keju, karena ini bisa menandakan adanya infeksi jamur dengan gejala gatal atau terbakar.
-
Gimana cara untuk mengatasi radang vagina? Berikut cara mengatasi radang vagina, antara lain: 1. Jaga kebersihan area intim Pertama-tama, penting untuk menjaga kebersihan area vagina Anda dengan baik. Anda harus membersihkan area tersebut secara teratur dengan air hangat.Hindari penggunaan sabun atau produk pembersih yang kuat, karena dapat mengganggu keseimbangan pH alami vagina dan menyebabkan infeksi. Gunakanlah sabun khusus yang dirancang untuk membersihkan area intim yang aman dan bebas dari iritasi. 2. Hindari penggunaan pembalut parfum Penggunaan pembalut, pantyliner, atau produk perawatan lainnya yang memiliki aroma atau pewangi bisa memicu iritasi pada area intim. Hindarilah produk-produk beraroma dan gunakan produk yang lembut dan bebas dari bahan kimia berbahaya. 3. Ganti pakaian dalam secara teratur Untuk mencegah infeksi bakteri dan jamur, penting bagi Anda untuk mengganti pakaian dalam setiap hari dan memilih yang terbuat dari kain yang dapat menyerap keringat dengan baik. Pakaian dalam yang lembut dan bernapas, seperti yang terbuat dari katun, dapat membantu menjaga area vagina tetap kering dan terhindar dari infeksi. 4. Hindari penggunaan douching atau semprotan vagina Penggunaan douching atau semprotan vagina untuk membersihkan area intim tidak dianjurkan. Menyemprotkan air atau cairan ke dalam vagina dapat mengganggu keseimbangan pH alami vagina dan menyebabkan iritasi atau infeksi. 5. Perhatikan pola makan dan gaya hidup yang sehat Kebersihan vagina juga dipengaruhi oleh gaya hidup dan pola makan yang sehat. Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik, seperti yoghurt, yang dapat membantu menjaga keseimbangan flora alami di area vagina. Hindari juga makanan yang tinggi gula, karena gula dapat menyebabkan pertumbuhan berlebihan jamur Candida. 6. Gunakan obat antijamur Jika radang vagina Anda tidak kunjung membaik dengan langkah-langkah di atas, berkonsultasilah dengan dokter. Dokter akan dapat meresepkan obat antijamur, baik dalam bentuk krim atau suppositoria vagina, untuk membantu mengatasi infeksi jamur dan meredakan gejala-gejalanya.
-
Apa saja jenis cairan vagina yang normal? Keluarnya cairan bening adalah tanda normal yang dialami oleh sebagian besar wanita sebagai upaya vagina membersihkan diri dari bakteri penyebab infeksi. Keputihan yang normal umumnya memiliki volume yang tidak banyak, tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak disertai gatal atau nyeri. Volume keputihan bening mungkin meningkat selama masa ovulasi atau masa subur, serta bisa terjadi saat terangsang secara seksual.
Hal ini juga mencakup peningkatan aliran darah vaginal, peningkatan lubrikasi vaginal, serta peningkatan oksigen dan temperatur vaginal. Lebih pentingnya, perubahan posisi serviks, jalur masuk dari uterus.
Perubahan ini menyebabkan serviks menjauh dari kolam air manit dan mencegah air mani berpindah ke uterus dengan cepat. Hal ini membuat sperma menjadi bergerak dan mengaktifkan kesuburan telur.
Klitoris Memiliki 2 Fungsi
Menurut hasil penelitian yang dipublikasikan pada Clinical Anatomy, terdapat dua fungsi dari klitoris ini. Klitoris memiliki fungsi baik prokreatif (reproduktif) dan rekreatif (kesenangan).
Pada sejumlah negara dan budaya, penghilangan klitoris dilakukan terhadap sejumlah wanita. Hal ini ternyata berdampak tidak hanya pada disabilitas seksual namun juga menimbulkan kemungkinan disabilitas reproduktif.
"Sering banyak didengung-dengungkan orang bahwa fungsi utama klitoris adalah untuk menimbulkan kesenangan seksual, namun saat ini hal tersebut sudah usang," terang peneliti Roy Levin, PhD.
"Perubahan konsep dari kepercayaan seksual yang banyak dipercaya masyarakat serta bukti psikologis kini begitu nyata," tandasnya.
(mdk/RWP)