Mau Mengajak Anak Nonton Film? Ini yang Harus Diperhatikan
Menonton film di bioskop dapat menjadi pengalaman yang membangun dan mendidik bagi anak-anak. Namun, sebelum mengajak anak ke bioskop, ada pertimbangannya.
Menonton film telah menjadi salah satu bentuk hiburan populer bagi keluarga. Meski dapat dilakukan di mana saja, pengalaman menonton di bioskop masih memiliki daya tarik tersendiri, terutama bagi orangtua dan anak-anak.
Mau Mengajak Anak Nonton Film? Ini yang Harus Diperhatikan
Menonton film di bioskop dapat menjadi pengalaman yang membangun dan mendidik bagi anak-anak. Namun, sebelum mengajak anak ke bioskop, sebaiknya orangtua mempertimbangkan beberapa hal.
-
Apa manfaat pelukan bagi kesehatan fisik anak? Dalam konteks ini, Dr. Bruce D. Perry, seorang ahli neurosains anak, mengungkapkan, "Ketika anak merasa nyaman dan aman melalui kontak fisik seperti pelukan, produksi kortisol dalam tubuhnya akan berkurang, sehingga ia lebih mampu mengatasi stres dan mengembangkan kepercayaan diri yang kuat."
-
Bagaimana cara agar mata anak tetap sehat? Paparan sinar matahari, terutama cahaya alami, diyakini dapat membantu menjaga kesehatan mata dan mengurangi risiko masalah penglihatan.
-
Apa aja bahaya jajan sembarangan untuk kesehatan anak? Berikut adalah beberapa bahaya yang dapat timbul akibat kebiasaan jajan sembarangan pada anak: Keracunan Makanan, Diare, Tipes, Kekurangan Gizi, Masalah Gigi, Radang Tenggorokan, Obesitas, Kerusakan Usus, Kematian.
-
Mengapa penting menjaga kesehatan saluran cerna anak? Sederhananya, sistem saluran cerna ini memiliki peran untuk menjaga daya tahan si kecil. Yup, sekitar 70% sistem imun manusia sebenarnya berasal dari organ pencernaan, seperti usus.
-
Apa masalah kesehatan serius yang banyak dihadapi anak-anak Indonesia? Dokter spesialis anak divisi endokronologi dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, SpA(K), mengungkapkan bahwa diabetes tipe 1 merupakan masalah serius yang paling umum dihadapi anak-anak Indonesia.
-
Apa saja ciri kepribadian anak? Lima Ciri Kepribadian pada Anak Seperti temperamen, ciri kepribadian telah dijelaskan dengan berbagai cara oleh peneliti yang berbeda. Salah satu teori kepribadian yang terkemuka memusatkan perhatian pada lima ciri kepribadian utama berupa: Keteraturan (Conscientiousness) Seseorang yang cenderung tepat waktu, bertanggung jawab, dan bekerja menuju tujuan jangka panjang dengan sedikit pengawasan. Kebajikan (Agreeableness) Seseorang yang menyenangkan, bersosialisasi positif, membantu orang lain, dan berkolaborasi baik dalam situasi kelompok. Keterbukaan terhadap Pengalaman (Openness to Experience) Orang yang kreatif, fleksibel, penasaran, dan berani. Neurotisme (Neuroticism) Seseorang yang cenderung mengalami kondisi emosional negatif secara teratur. Ekstroversi (Extroversion) Seseorang yang mendapatkan energi dari interaksi sosial.
Menonton Bioskop bersama Anak: Apa yang Perlu Dipertimbangkan?
Sebelum membawa anak ke bioskop, pastikan bahwa kemampuan sensorik anak sudah cukup berkembang untuk beradaptasi dengan suasana di dalam bioskop.
1. Kemampuan Sensorik Anak
Anak seharusnya dapat fokus menonton dalam waktu yang cukup lama dan bersikap tenang agar tidak mengganggu penonton lain.
Penting bagi anak untuk memiliki kemampuan sensorik yang matang agar dapat menikmati pengalaman menonton dengan nyaman.
2. Batasan Usia Film
Tidak semua bioskop mengizinkan anak-anak menonton film dengan kategori usia yang tidak sesuai dengan usia mereka. Sebagai contoh, beberapa bioskop mungkin tidak memperbolehkan balita menonton film yang ditujukan untuk usia 12 tahun ke atas. Oleh karena itu, perhatikan batasan usia film sebelum memutuskan membawa anak ke bioskop.
3. Kesiapan Anak
Kesiapan anak untuk menonton di bioskop tidak dapat diukur secara pasti berdasarkan usia. Sebagai orangtua, Anda bisa mencoba menilai apakah anak sudah siap atau tidak. Namun, American Academy of Pediatrics menyarankan agar anak di bawah usia 2 tahun sebaiknya tidak menonton lebih dari 1 jam per hari.
Sebelum membawa anak ke bioskop, pertimbangkan dampaknya pada kesehatan dan tumbuh kembang mereka.
- Cara Pesan Tiket Bioskop secara Online: dari XXI, Movimax, sampai CGV
- Utamakan Salat Sebelum Nonton Bioskop, Aksi Segerombolan Anak Ini Curi Perhatian
- Hindari Bosan Belajar di Kelas, Begini Momen Ratusan Siswa SD Madiun Nobar Film di Bioskop
- Kini Tayang di Bioskop, Simak Deretan Fakta Film Suzzanna: Malam Jumat Kliwon
Dampak Menonton Bioskop pada Kesehatan dan Tumbuh Kembang Anak
1. Gangguan Waktu Tidur Anak
Menonton film yang tidak sesuai dengan usia anak dapat mengganggu waktu tidur mereka. Anak-anak memiliki imajinasi yang luas, dan gambar-gambar menegangkan dalam film bisa menyebabkan mimpi buruk dan mengganggu pola tidur mereka.
Suara keras dari film bisa memengaruhi kesehatan telinga anak-anak yang masih dalam tahap perkembangan. Gangguan pendengaran seperti noise-induced hearing loss (NIHL) bisa terjadi akibat paparan suara yang terlalu keras.
2. Gangguan Pendengaran Anak
3. Gangguan Tumbuh Kembang dan Kesehatan Lainnya
Anak-anak juga berisiko mengalami gangguan pembelajaran atau perilaku akibat suara yang terlalu keras. Gangguan tersebut melibatkan penurunan kemampuan berbicara, kesulitan belajar, gangguan sistem kardiovaskular, dan gangguan tidur.
4. Membuat Anak Ketakutan
Pada anak-anak, terutama bayi dan balita, otak baru mulai berkembang pada usia 2 tahun. Jika kemampuan sensorik mereka belum berkembang sepenuhnya, suasana di bioskop yang melibatkan suara keras, cahaya terang, dan keramaian dapat membuat mereka tidak nyaman atau bahkan ketakutan. Anak-anak rentan merasa tidak nyaman atau ketakutan jika kemampuan sensorik mereka belum matang.
Untuk mengajak anak menonton film di bioskop dengan aman, berikut beberapa persiapan yang perlu dilakukan oleh orangtua:
Persiapan Sebelum Menonton
1. Cari Bioskop Khusus AnakJika memungkinkan, pilihlah bioskop khusus anak-anak yang telah disesuaikan untuk kenyamanan mereka.
2. Pilih Film dengan Kategori Usia yang Sesuai
Pilihlah film yang sesuai dengan usia anak untuk memastikan pengalaman menonton yang nyaman dan aman.
3. Pilih Tempat Duduk yang Nyaman
Pilih tempat duduk yang nyaman untuk anak, misalnya di pinggir lorong jika mereka tidak suka duduk di antara orang lain.
4. Pilih Jam yang Sesuai
Pilih jam yang tidak terlalu malam agar anak tidak kelelahan atau mengantuk selama menonton.
Lewati bagian iklan sebelum film dimulai untuk menghindari kebosanan anak, yang memiliki kemampuan fokus yang lebih pendek.
5. Hindari Bagian Iklan yang Terlalu Lama
6. Pertimbangkan Kemampuan Sensorik Anak
Hindari film dengan efek khusus yang mungkin tidak sesuai dengan kemampuan sensorik anak. Bawa alat penutup telinga jika diperlukan.