Mayoritas kasus bunuh diri orang dewasa tak disebabkan depresi
Peneliti menemukan bahwa depresi bukan penyebab utama terjadinya bunuh diri pada orang dewasa. Lantas apa?
Saat ini masyarakat Indonesia sering dikejutkan dengan pemberitaan anak yang melakukan bunuh diri. Sementara penyebab anak-anak melakukan bunuh diri saat ini masih belum diketahui secara mendalam, penelitian menemukan fakta terkait dengan tindakan bunuh diri pada orang dewasa.
Berbeda dengan yang selama ini dipercayai banyak orang, bahwa orang dewasa yang melakukan bunuh diri seringkali disebabkan oleh depresi, peneliti menemukan bahwa depresi bukan merupakan penyebab utama orang dewasa melakukan bunuh diri. Faktor utama yang memicu pikiran akan kematian dan bunuh diri pada orang dewasa antara lain adalah masalah kesehatan, uang, dan masalah keluarga.
Hasil ini didapatkan peneliti setelah mengamati 3.500 orang dewasa berusia 65 sampai 75 tahun di New York. Mereka menemukan bahwa depresi bukan penyebabnya, melainkan pemikiran-pemikiran tentang masalah kesehatan, masalah uang, dan keluarga. Pemikiran-pemikiran tersebut diketahui menyebabkan 75 persen pikiran untuk bunuh diri, seperti dilansir oleh Daily Mail (01/05).
"Setelah menanyakan pada partisipan, kami menemukan faktanya tak sama dengan penelitian sebelumnya. Mereka lebih dibebani dengan masalah kesehatan, rasa sakit, masalah finansial, dan masalah keluarga," ungkap Dr Gary Kennedy dari Montefiore Medical Center.
Hasil ini bisa digunakan untuk melakukan langkah pencegahan bunuh diri dengan memperkecil kemungkinan terjadinya faktor-faktor tersebut atau memberikan konseling mengenali masalah tersebut terhadap orang dewasa. Selama ini orang hanya berfokus untuk mengatasi masalah depresi tanpa mengetahui faktor apa yang memicu seseorang untuk berpikir tentang bunuh diri dan kematian.
Baca juga:
Waspada, ternyata stres sangat cepat menular!
Trauma ayah bisa diturunkan pada anak lewat sperma
Ini 3 hal penyebab mood swing pada pria
Dibully saat kecil tingkatkan risiko bunuh diri hingga dewasa
Menggunakan internet turunkan depresi pada manula!
-
Bagaimana depresi situasional terjadi? Depresi situasional adalah contoh depresi yang tidak menentu. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan munculnya gejala murung, perubahan pola tidur dan makan, ketika ada kejadian yang memberi tekanan mental yang cukup tinggi. Gejala depresi situasional muncul akibat respons otak terhadap stres.
-
Apa saja tanda dari depresi terselubung? Berikut sejumlah tanda depresi terselubung yang penting untuk segera dikenali: Perubahan Kepribadian Orang dengan depresi terselubung mungkin menjadi lebih pendiam, pasif, atau tidak peduli pada hal-hal yang penting bagi mereka. Mereka juga bisa menjadi lebih mudah tersinggung atau marah. Perubahan Pola Makan dan Tidur Depresi terselubung bisa memengaruhi pola makan dan tidur seseorang. Mereka bisa kehilangan nafsu makan atau justru makan berlebihan. Gangguan tidur seperti insomnia atau hipersomnia juga sering terjadi. Perubahan Interaksi Sosial dan Produktivitas Kehilangan Minat pada Hobi dan Kegiatan Orang dengan depresi terselubung sering kali kehilangan minat pada hobi atau kegiatan yang mereka nikmati. Mereka bisa berhenti melakukan aktivitas yang biasanya membuat mereka bahagia. Bercanda tentang Hal-hal Negatif Mereka mungkin sering bercanda tentang topik yang berkaitan dengan depresi, seperti kematian atau bunuh diri. Ini bisa menjadi cara mereka untuk mengungkapkan perasaan mereka atau mencari perhatian.
-
Bagaimana mengatasi depresi terselubung? Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan tanda-tanda depresi terselubung, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Depresi terselubung bisa diobati dengan terapi, obat-obatan, atau perubahan gaya hidup. Dengan bantuan yang tepat, Anda atau orang yang Anda kenal bisa pulih dan menikmati hidup yang lebih bahagia.
-
Apa saja contoh dari depresi yang dijelaskan dalam artikel? 7 Contoh Depresi dan Penjelasannya, Perlu Diwaspadai Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan suasana hati yang terus mengalami tekanan dan kehilangan semangat untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Contoh depresi dan penjelasannya penting diketahui setiap orang.
-
Siapa yang menjelaskan hubungan antara depresi dan kecemasan? "Depresi sering kali disertai dengan kecemasan dan sebaliknya," terang Gill.
-
Apa saja gejala khas depresi pasca melahirkan? Depresi pasca melahirkan memiliki gejala khas, seperti hilangnya minat pada aktivitas rutin, gangguan tidur, perubahan gerakan, perasaan lesu yang berkelanjutan, hingga pikiran untuk mengakhiri hidup yang berulang kali muncul.