Mengenal kanker serviks, penyakit yang renggut nyawa Julia Perez
Serangan kanker serviks dimulai dari tumbuhnya sel abnormal dari rahim akibat masuknya HPV atau Human papillomavirus dalam tubuh.
Dunia hiburan Indonesia kembali harus berduka karena kehilangan salah satu aktris terbaiknya yaitu Yulia Rahmawati atau yang biasa dikenal dengan nama Julia Perez akibat penyakit kanker serviks yang sudah sekitar setahun ini dideritanya.
Selain kanker payudara, kanker serviks memang dianggap sebagai salah satu bentuk kanker yang paling mematikan bagi wanita. Setiap tahun terjadi setidaknya 15.000 kanker serviks di Indonesia. Meski begitu, pengetahuan dan kesadaran tentang ancaman kanker serviks masih terbilang rendah.
Lalu, apakah yang dimaksud dengan kanker serviks?
Menurut penelitian yang dilansir dari boldsky.com, kanker serviks bermula dari pertumbuhan sel abnormal yang terjadi di serviks atau leher rahim wanita. HPV atau Human papillomavirus ditengarai sebagai pemicu munculnya kanker seviks. HPV sendiri bisa masuk ke dalam tubuh akibat hubungan seks yang dilakukan tanpa pengaman atau menular melalui kontak kulit secara lanysung. Masa inkubasi dari HPV berlangsung dari bulan ke 8 hingga bulan ke 13 sejak mulai masuknya HPV ke dalam tubuh.
Untuk mencegah munculnya serangan HPV ini maka sangat penting bagi wanita untuk melakukan tes PAP Smear sejak usia 21 tahun atau ketika kamu mulai aktif berhubungan seksual. Sebabnya tes PAP Smear bertujuan untuk mendeteksi sejak awal apabila ada sel abnormal yang tumbuh di rahim. Apabila ditemukan sel yang mencurigakan di dalam rahim, maka akan lebih mudah untuk menentukan pengobatan yang harus dilakukan demi mencegah ganasnya kanker serviks dalam menyerang kesehatan tubuh.
So ladies, mari jaga tumbuhkan kesadaran untuk menjaga kesehatan organ kewanitaanmu sedari awal. Sebab mencegah tentu saja lebih baik daripada mengobati.
Baca juga:
Kanker serviks, pembunuh nomer 1 kesehatan wanita
Antisipasi kanker serviks pada wanita
5 Mitos tentang kanker serviks yang tak perlu dipercaya
Ternyata, obat HIV juga ampuh sembuhkan kanker serviks!
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Bagaimana sel kanker menyebar? Penyebaran sel kanker atau metastasis adalah hal yang paling ditakutkan dari penyakit kanker. Sel kanker bisa menginvasi jaringan di sekitarnya, sewaktu-waktu dapat masuk ke aliran darah atau saluran limfe dan terbawa jauh ke jaringan atau organ tubuh lain.
-
Apa itu kanker pankreas? Kanker pankreas adalah jenis kanker yang berasal dari sel-sel yang ada di jaringan pankreas. Sel-sel kanker pankreas merupakan sel-sel yang mengalami pertumbuhan yang tidak terkontrol dan dapat menyebar ke organ dan jaringan lain di sekitarnya.
-
Bagaimana cara mencegah kanker pankreas? Perlu diketahui, kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang memiliki tingkat kematian yang tinggi. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah risiko terkena kanker pankreas, yaitu sebagai berikut:• Makan makanan yang mengandung serat dan antioksidan. Serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi peradangan, dan memperlambat pertumbuhan sel kanker. Antioksidan, seperti vitamin C dan E, dapat melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel pankreas.• Hindari makanan tinggi kolesterol. Kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas. Makanan yang tinggi kolesterol biasanya adalah makanan berlemak, seperti makanan cepat saji, makanan olahan, serta makanan berminyak. • Mengurangi atau berhenti minuman beralkohol. Alkohol dapat menyebabkan kerusakan sel-sel pankreas dan meningkatkan risiko terkena kanker. • Menghindari kebiasaan merokok. Merokok diketahui merupakan salah satu penyebab utama kanker pankreas. Oleh karena itu, berhenti merokok sangat penting dalam mencegah kanker pankreas.• Olahraga Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
-
Apa ciri khas berat badan turun karena kanker? Salah satu ciri khas penurunan berat badan karena kanker adalah hilangnya nafsu makan. Penurunan berat badan yang tidak disengaja sering kali menjadi salah satu tanda awal kanker.
-
Bagaimana cara mencegah kanker usus? Cara mencegah kanker usus adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan melakukan pemeriksaan usus secara berkala. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker usus: Perbanyak konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan-makanan ini kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang bisa membantu melindungi usus dari kerusakan sel dan peradangan. Serat juga bisa membantu membersihkan usus dari sisa makanan yang bisa menjadi sumber toksin.Batasi konsumsi daging merah, daging olahan, dan makanan yang dibakar. Makanan-makanan ini mengandung zat karsinogenik, yaitu zat yang bisa merusak DNA sel dan menyebabkan kanker. Daging merah juga bisa meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, yang bisa merangsang pertumbuhan sel kanker. Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol. Rokok dan alkohol juga mengandung zat karsinogenik yang bisa meningkatkan risiko kanker usus. Alkohol juga bisa mengganggu penyerapan folat, yaitu vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan sel.Berolahraga secara rutin. Olahraga bisa membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi peradangan di usus. Olahraga juga bisa merangsang gerakan usus, sehingga mencegah penumpukan sisa makanan di usus. Jalani skrining kanker usus secara berkala. Skrining kanker usus adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya polip atau tumor di usus besar.Polip adalah benjolan yang bisa menjadi kanker jika tidak diangkat. Skrining kanker usus bisa dilakukan dengan kolonoskopi, sigmoidoskopi, tes darah samar, atau tes DNA tinja.