Mengenal Psoriasis Vulgaris: Pemicu, Penyebab, Gejala, dan Dampak Negatifnya
Ini penyakit kulit kronis yang tidak ada obatnya, pengobatan jangka panjangnya hanya untuk meredakan gejala.
Penyakit kulit kronis yang tidak ada obatnya.
Mengenal Psoriasis Vulgaris: Pemicu, Penyebab, Gejala, dan Dampak Negatifnya
Psoriasis Vulgaris adalah istilah medis yang merujuk pada bentuk paling umum dari penyakit kulit psoriasis. Kata "Vulgaris" berasal dari bahasa Latin yang artinya "umum."
Menurut laporan dalam jurnal Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako, psoriasis adalah penyakit autoimun kronis yang menyerang kulit manusia.
Penyakit kulit ini memiliki ciri khas kronis dan berulang.
Ditandai oleh munculnya eritema yang memiliki batas yang tegas, serta adanya skuama patch yang kasar, berlapis-lapis, dan membentuk apa yang disebut sebagai "wonoroff’s ring."
-
Kenapa psoriasis vulgaris terjadi? Psoriasis adalah kondisi autoimun yang mempengaruhi kulit. Orang dengan kondisi ini, biasanya sel-sel kulitnya terbentuk lebih cepat dibandingkan siklus regenerasi kulit secara normal. Akibatnya, sel-sel kulit yang terbentuk dengan cepat akan menumpuk.
-
Bagaimana psoriasis vulgaris mempengaruhi tampilan kulit? Jika Anda memiliki kulit terang, lesi akan terlihat merah, merah muda, dan sisik berwarna putih. Sementara Anda yang berkulit coklat, sisik berwarna putih keperakan di samping kulit lesi koral. Dan orang yang berkulit hitam, sisik pada kulit tampak abu-abu, dan kulit di sekitarnya akan menjadi ungu atau tampak lebih gelap.
-
Di bagian tubuh mana psoriasis vulgaris sering muncul? Meski begitu, umumnya lesi merah dan bercak bersisik lebih sering muncul di beberapa bagian tubuh. Seperti kulit rambut, wajah, lutut, tangan, kaki, dan kulit di bagian luar siku.
-
Apa saja gejala utama dari psoriasis vulgaris? Seperti disebutkan, gejala psoriasis vulgaris berupa lesi merah yang disertai dengan bercak kulit bersisik. Lesi dan bercak ini bisa muncul di mana saja di seluruh tubuh.
-
Apa yang dimaksud dengan penyakit dermatitis? Dermatitis adalah kondisi kulit ditandai dengan peradangan yang menyebabkan kemerahan, gatal, dan kadang-kadang timbul lepuh.
-
Apa itu penyakit Sklerosis Ganda? Istilah multiple sclerosis berarti "banyak bekas luka", dan istilah ini berhubungan dengan area yang muncul di otak dan sumsum tulang belakang setelah mielin yang menutupi saraf kita rusak atau mati.
Penyakit Kulit yang Tidak Ada Obatnya
Salah satu karakteristik yang paling mencolok dari Psoriasis Vulgaris adalah sifatnya yang tidak dapat disembuhkan sepenuhnya.
Ini merupakan kondisi seumur hidup yang datang dan pergi.
Pengobatannya bersifat jangka panjang dan hanya bertujuan untuk meringankan gejala atau menghilangkannya untuk sementara waktu.
Penyebabnya, yakni masalah genetika.
Genetik dan faktor autoimun diduga menjadi penyebab utama Psoriasis Vulgaris. Seseorang dengan riwayat keluarga Psoriasis lebih rentan.
Faktor Pemicu Psoriasis
Faktor pemicu yang dapat memperburuk kondisi Psoriasis Vulgaris termasuk: infeksi, stres, dan cuaca dingin.
Selain itu, orang dengan kecenderungan genetik terhadap penyakit ini dapat mengalami flareup karena infeksi, luka, atau bahkan penggunaan obat-obatan tertentu.
Melansir dari laman website resmi Mayo Clinic dan US Pharmacist.
Gejala Psoriasis Vulgaris
Melansir dari Health Line, seperti ini gejalanya:
- Ketika seseorang mengalami Psoriasis Vulgaris, sel-sel kulitnya menumpuk lebih cepat dari biasanya.
- Pada orang dengan kulit terang, psoriasis biasanya memiliki warna merah muda atau kemerahan.
- Pada kulit dengan warna sedang, psoriasis dapat tampak seperti warna salmon dengan sisik putih keperakan.
- Sedangkan pada kulit yang lebih gelap, psoriasis dapat memiliki warna ungu, coklat, atau coklat kemerahan.
- Plak-plak ini sering disertai dengan bercak berwarna terang atau keabu-abuan.
Dampak Negatifnya
Dampak Psoriasis Vulgaris tidak hanya memengaruhi fisik seseorang. Akan tetapi, juga dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang.
Menurut laporan dari Mayo Clinic, psoriasis bisa sangat menyakitkan, mengganggu tidur, dan membuat sulit berkonsentrasi.
Kondisi ini cenderung berlangsung dalam siklus, dengan flare-up yang mungkin berlangsung selama beberapa minggu atau bulan, kemudian mereda untuk sementara waktu.
Dalam semua kasus psoriasis, sekitar 80% hingga 90% dari mereka akan mengalami gejala Psoriasis Vulgaris.