Mengepalkan tangan tingkatkan daya ingat
Mengepalkan tangan kanan selama 90 detik membantu seseorang membangun ingatan.
Biasanya seseorang mengepalkan tangan saat merasa marah. Tak banyak yang mengetahui bahwa mengepalkan tangan ternyata memiliki manfaat bagi otak. Penelitian menemukan bahwa mengepalkan tangan bisa meningkatkan daya ingat.
Mengepalkan tangan kanan selama 90 detik membantu seseorang membangun ingatan. Sementara itu mengepalkan tangan sebelah kiri ternyata bisa membantu untuk mengingat atau menggali ingatan, ungkap psikolog di Amerika Serikat.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
Dalam eksperimen terhadap 50 orang dewasa, mereka menemukan bahwa mereka lebih muda mengingat kata-kata dan kalimat yang panjang ketika melakukan gerakan ini. Menurut peneliti, gerakan ini berkaitan dengan bagian otak tertentu yang berhubungan dengan ingatan.
"Mengepalkan tangan kanan membuat otak lebih fokus untuk mempelajari informasi, sementara mengepalkan tangan kiri membuat proses penggalian ingatan lebih mudah dan membantu meningkatkan daya ingat," ungkap Dr Ruth Propper dari Montclair State University, New jersey, seperti dilansir oleh BBC (25/04).
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa mengepalkan tangan kanan akan mengaktifkan bagian otak kiri, sementara mengepalkan tangan kiri akan mengaktifkan otak bagian kanan. Hal ini juga telah dikaitkan dengan emosi. Misalkan mengepalkan tangan kanan berkaitan dengan rasa senang dan kemarahan, sementara mengepalkan tangan kiri berkaitan dengan kesedihan dan kecemasan.
Penelitian lebih lanjut akan dilakukan untuk melihat apakah mengepalkan tangan juga berkaitan dengan proses otak yang lain seperti kemampuan verbal, spasial, mengingat gambar atau tempat, serta kata-kata. Selain itu, penelitian dalam skala besar juga dibutuhkan untuk mengetahui hasil ini dengan pasti.