Merasa asing dengan istilah pre diabetes? Inilah penjelasannya
Pre diabetes, tanda awal ancaman diabetes dalam tubuh
Setiap minggu, merdeka.com membuka layanan tanya jawab seputar masalah kesehatan. Dalam proyek ini, kami bekerja sama dengan tim dokter dari meetdoctor.com yang akan memberi jawaban atas pertanyaan yang disampaikan oleh pembaca. Berikut adalah salah satu pertanyaan yang sudah sampai di redaksi merdeka.com.
Pertanyaan
Apakah yg dimaksud dengan istilah pre diabetes? Jika kadar gula sewaktu kurang lebih 200, apakah sudah terkena penyakit ini? Bagaimana cara pencegahan dan pengobatannya?
Jawaban
Apabila seseorang memiliki kadar gula darah sewaktu lebih dari sama dengan 200 mg/dL serta diikuti dengan gejala khas diabetes seperti banyak minum (polidipsi), banyak kencing (poliuri), dan banyak makan (polifagi); maka orang tsb dapat didiagnosa menderita diabetes. Namun tidak demikian halnya bila peningkatan kadar gula darah tidak disertai dengan gejala khas Diabetes Mellitus. Untuk memastikan diagnosa, umumnya dokter akan menyarankan pemeriksaan lanjutan seperti kadar gula darah puasa dan kadar gula darah puasa terganggu.
Sedangkan untuk pre diabetes sendiri merupakan diagnosa yang ditetapkan oleh dokter bila kadar gula darah Anda meningkat namun peningkatannya tidak cukup signifikan untuk digolongkan dalam diabetes. Beberapa kriteria yang digunakan antara lain: kadar HbA1C 5,7-6,4% dan toleransi gula darah terganggu (kadar gula darah puasa 100-125mg/dL dan kadar gula darah puasa terganggu berada pada kisaran 140-199 mg/dL).
Pencegahan dapat dilakukan dengan melakukan olahraga rutin (minimal 5 kali seminggu, setiap kalinya selama 30-45 menit) dan menerapkan pola makan sehat (batasi konsumsi makanan yang terlalu manis, konsumsi bahan pangan yang mengandung karbohidrat kompleks), menjaga berat badan tetap ideal, serta jangan lupa untuk rutin memeriksakan gula darah setiap 1 tahun sekali. Sedangkan untuk pengobatan, tentunya akan disesuaikan dengan kadar gula darah Anda; pada stadium pre diabetes, umumnya dokter akan menganjurkan perubahan gaya hidup sedangkan pada stadium diabetes umumnya diperlukan obat-obatan (baik obat minum ataupun suntikan) untuk mengontrol kadar gula darah.
Dijawab dr. Nina Amelia Gunawan
Minggu depan merdeka.com mengusung tema seputar Kesehatan Usus. Punya pertanyaan? Yuk kirim pertanyaan Anda ke support@merdeka.com. Jangan lupa sertakan alamat akun media sosial Anda juga yah.