Minum obat justru bikin sakit kepala tambah parah
Jangan terlalu banyak minum obat sakit kepala karena justru bisa membuat sakit kepala sering datang.
Minum obat penghilang rasa sakit ketika merasa sakit kepala tentunya hal yang wajar dilakukan. Namun sebuah penelitian mengungkap bahwa minum obat penghilang rasa sakit ternyata justru membuat sakit kepala semakin sering muncul dan lebih parah.
Profesor Gillian Leng dari National Institute for Health and Care Excellence (ice) menjelaskan bahwa orang yang minum terlalu banyak obat penghilang rasa sakit untuk meredakan sakit kepala justru bisa menyebabkan rasa sakit bertambah parah.
-
Kenapa data penelitian itu penting? Data sangat penting dalam penelitian karena menjadi bahan dasar untuk menghasilkan sebuah pengetahuan baru yang dapat menjawab permasalahan atau fenomena yang diteliti.
-
Siapa yang memimpin penelitian tentang pengalaman mendekati kematian? Sebuah studi yang dipimpin oleh tim dari NYU Grossman School of Medicine mengamati pengalaman mendekati kematian orang-orang yang selamat dari serangan jantung.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
"Semua orang harus memahami bahwa obat untuk menghilangkan sakit kepala berbeda-beda, harus ada diagnosis yang jelas. Banyak orang yang tak mengetahui bahwa beberapa obat penghilang rasa sakit justru bisa membuat sakit kepala dan migrain semakin parah," ungkap Leng, seperti dilansir oleh Daily Mail (28/08).
Penelitian ini juga mengungkap bahwa penggunaan obat seperti codeine, paracetamol, ibuprofen, dan aspirin bisa jadi merupakan alasan utama seseorang mengalami sakit kepala yang semakin sering dan semakin parah. Hal ini bukan karena pasien mengalami overdosis, namun karena mereka menggunakannya dalam jangka waktu yang terlalu lama, sehingga mereka membutuhkan obat penghilang rasa sakit dengan dosis yang lebih kuat.
Ketika efek obat telah habis, sakit kepala kembali lagi dan seolah 'meminta' untuk diobati dengan dosis yang lebih tinggi.Untuk mengurangi kecenderungan semacam ini pada banyak orang, Nice mengeluarkan panduan untuk membantu dokter merawat pasien yang mengalami sakit kepala. Mereka berharap agar diagnosis tersebut membantu pasien mendapatkan perawatan yang tepat.
(mdk/kun)