Minum soda bikin depresi?
Orang yang minum soda lebih dari empat kaleng sehari punya risiko serangan depresi sebesar 30 persen.
Baru saja sebuah penelitian mengungkapkan khasiat soda dalam menyembuhkan asam lambung, kini muncul studi baru yang menyebutkan bahwa mengonsumsi minuman bersoda justru meningkatkan risiko depresi.
Seperti yang dilansir dari Daily Mail (08/01), penelitian terbaru itu tepatnya dilakukan oleh para ahli dari Amerika Serikat. Para peneliti tersebut bahkan menyarankan lebih baik Anda menikmati kopi daripada soda jika ingin menghindari risiko depresi.
-
Bagaimana depresi situasional terjadi? Depresi situasional adalah contoh depresi yang tidak menentu. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan munculnya gejala murung, perubahan pola tidur dan makan, ketika ada kejadian yang memberi tekanan mental yang cukup tinggi. Gejala depresi situasional muncul akibat respons otak terhadap stres.
-
Siapa yang bisa mengalami depresi terselubung? Ada beberapa orang yang mencoba menyembunyikan atau menyangkal perasaan depresinya, baik karena malu, takut, atau tidak menyadari kondisinya. Orang-orang ini disebut mengalami depresi terselubung, yaitu depresi yang tidak tampak secara luar, tetapi tetap berdampak negatif pada diri mereka.
-
Bagaimana mengatasi depresi terselubung? Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan tanda-tanda depresi terselubung, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Depresi terselubung bisa diobati dengan terapi, obat-obatan, atau perubahan gaya hidup. Dengan bantuan yang tepat, Anda atau orang yang Anda kenal bisa pulih dan menikmati hidup yang lebih bahagia.
-
Apa saja tanda dari depresi terselubung? Berikut sejumlah tanda depresi terselubung yang penting untuk segera dikenali: Perubahan Kepribadian Orang dengan depresi terselubung mungkin menjadi lebih pendiam, pasif, atau tidak peduli pada hal-hal yang penting bagi mereka. Mereka juga bisa menjadi lebih mudah tersinggung atau marah. Perubahan Pola Makan dan Tidur Depresi terselubung bisa memengaruhi pola makan dan tidur seseorang. Mereka bisa kehilangan nafsu makan atau justru makan berlebihan. Gangguan tidur seperti insomnia atau hipersomnia juga sering terjadi. Perubahan Interaksi Sosial dan Produktivitas Kehilangan Minat pada Hobi dan Kegiatan Orang dengan depresi terselubung sering kali kehilangan minat pada hobi atau kegiatan yang mereka nikmati. Mereka bisa berhenti melakukan aktivitas yang biasanya membuat mereka bahagia. Bercanda tentang Hal-hal Negatif Mereka mungkin sering bercanda tentang topik yang berkaitan dengan depresi, seperti kematian atau bunuh diri. Ini bisa menjadi cara mereka untuk mengungkapkan perasaan mereka atau mencari perhatian.
-
Kenapa depresi terselubung berbahaya? Depresi terselubung dapat lebih sulit dideteksi dan diobati daripada depresi biasa, karena orang yang mengalaminya cenderung tidak mencari bantuan atau tidak merespon pengobatan dengan baik. Depresi terselubung juga dapat meningkatkan risiko bunuh diri, karena orang yang mengalaminya merasa tidak ada harapan atau jalan keluar.
-
Siapa saja yang bisa mengalami depresi terselubung? Depresi terselubung adalah kondisi ketika seseorang merasa tertekan, namun tidak tampak pada fisik dan penampilan luarnya yang terlihat normal. Pengidap depresi terselubung umumnya terlihat seperti orang biasa dan tidak menunjukkan gejala kelainan jiwa.
Sebanyak 265.000 pria dan wanita berusia 50-71 tahun terlibat dalam penelitian ini. Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, peneliti menemukan kalau responden yang minum soda lebih dari empat kaleng sehari punya risiko serangan depresi sebesar 30 persen. Parahnya, risiko serangan depresi tersebut semakin meningkat jika soda yang dikonsumsi adalah jenis diet.
Peneliti pun menduga adanya pemanis buatan, aspartame, adalah penyebab utama dari peningkatan risiko depresi pada responden.
""Memang temuan kami adalah mekanisme biologis yang dasarnya belum bisa dipahami dengan baik. Namun semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa minuman dengan pemanis buatan memang berhubungan dengan kesehatan fisik maupun mental yang buruk," terang peneliti Dr Honglei Chen dalam konferensi American Academy of Neurology.
Sementara itu, penelitian ini juga mengungkap kalau penikmat kopi empat cangkir dalam sehari cenderung mengalami penurunan risiko stres sebesar 10 persen dibandingkan mereka yang tidak minum kopi. Dr Chen menduga efek kafein dalam kopi yang merangsang otak untuk menghindarkan diri dari serangan depresi.
Sebelumnya, sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa minuman bersoda berhubungan dengan risiko penyakit jantung, diabetes, obesitas, tulang rapuh, dan kanker pankreas.
(mdk/riz)