Pandemi COVID-19 Diperkirakan Tingkatkan Masalah Kekurangan Gizi pada Anak Indonesia
Pakar nutrisi UNICEF Sri Sukotjo mengatakan bahwa pandemi COVID-19 berisiko menurunkan status gizi anak-anak di Indonesia. Dalam pemaparannya di Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta, dia mengatakan bahwa sebelum adanya pandemi COVID-19, status gizi anak balita di Indonesia dirasa belum optimal.
Kondisi Indonesia sebagai negara berkembang menyebabkan masalah kekurangan gizi sebagai salah satu hal yang menghantui. Kondisi ini diperkirakan semakin parah karena pandemi COVID-19 saat ini.
Pakar nutrisi UNICEF Sri Sukotjo mengatakan bahwa pandemi COVID-19 berisiko menurunkan status gizi anak-anak di Indonesia. Dalam pemaparannya di Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta, dia mengatakan bahwa sebelum adanya pandemi COVID-19, status gizi anak balita di Indonesia dirasa belum optimal.
-
Apa ciri khas anak yang mengalami stunting? Dokter Hasto membeberkan ciri khas stunting adalah bertubuh pendek. Tetapi, kata dokter Hasto, pendek belum tentu stunting. Ciri yang lebih khas lagi, katanya, anak stunting tidak cerdas dan sering sakit-sakitan.
-
Apa saja ciri-ciri anak yang mengalami stunting? Ciri-Ciri Stunting pada Anak Bukan hanya itu saja, adapun ciri-ciri stunting pada anak yang harus diwaspadai seperti melansir dari halodoc adalah sebagai berikut:
-
Apa yang bisa menjadi solusi untuk mencegah stunting pada anak? Konsumsi susu terutama susu segar bisa menjadi cara yang baik untuk mencegah terjadinya stunting pada anak.
-
Apa saja makanan yang bisa membantu mencegah stunting? Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai jenis makanan untuk mencegah stunting. Kita akan mengeksplorasi makanan-makanan yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral, yang semuanya merupakan komponen penting dalam diet seimbang untuk mencegah stunting.
-
Gimana caranya Kudus bisa turunkan kasus stunting menjadi nol? Hartopo meminta pada semua organisasi perangkat daerah (OPD) tidak hanya menandatangani komitmen bersama untuk memberantas stunting. Tetapi benar-benar menjalankan aksi pencegahan dan penanggulangan stunting sesuai dengan tugas dan fungsinya.
-
Apa yang dicapai oleh Bupati Klungkung terkait stunting? Ini merupakan tanda penghormatan yang ke 6 yang berhasil saya dapatkan. Penghargaan tahun ini diraih berkat berbagai gebrakan yang telah dilakukan dan kerjasama dalam memerangi dan menurunkan angka stunting. Bersama Tim Penggerak PKK dan sejumlah OPD, termasuk juga pembentukan tim percepatan penanganan stunting sehingga angka stunting bisa turun dari 19 persen menjadi 7 persen," Bupati Suwirta
"1 dari 3 anak Indonesia atau sekitar 7 juta balita Indonesia mengalami stunting. Kemudian wasting sekitar 2 juta balita. Jadi memang status gizi kita belum optimal," kata Sri Sukotjo.
Dia mengatakan, adanya pandemi COVID-19 memungkinkan kenaikan angka-angka tersebut.
"Misalnya karena posyandu beberapa waktu lalu, kita tahu, tidak ada atau terjadi disrupsi. Ini sangat berisiko tinggi bagi anak-anak balita tersebut menjadi keadaan gizinya menjadi turun, status gizinya menjadi turun," ujarnya.
Penuhi Gizi Seimbang
Dalam kesempatan tersebut Sri Sukotjo mengatakan bahwa di masa pandemi ini, yang terpenting dalam pemenuhan nutrisi masyarakat adalah dengan memenuhi gizi seimbang secara rutin.
"Jadi dalam satu piring makanan ada makanan pokok, kemudian ada buah dan sayur, ada juga lauknya sendiri," ujarnya.
Menurutnya, saat berbicara soal makanan pokok, menurutnya tidak harus nasi. Masyarakat boleh saja menggunakan singkong atau jagung untuk memenuhi kebutuhan gizi dari makanan pokoknya.
Reporter: Giovani Dio Prasasti
Sumber: Liputan6.com