Penanganan Pertama Jika Anak Mengalami Mimisan, Orang Tua Wajib Tahu
Mimisan sepertinya terlihat mengerikan, tetapi biasanya bukan masalah yang serius. Biasanya anak-anak dapat mengatasi masalah mimisan saat memasuki usia remaja.. Oleh sebab itu orang tua tidak perlu panik saat anak mengalami mimisan
Usia 3-10 tahun merupakan usia dimana anak-anak berada dalam tingkat keaktifan dan penasaran yang tinggi. Anak-anak cenderung ingin melakukan segala sesuatu sendiri tanpa memperhatikan sekitar. Oleh sebab itu, saat bermain di rumah sekalipun perlu adanya pengawasan dari orang tua.
Pada beberapa kasus, bahkan ada anak-anak yang melukai dirinya secara tidak sadar, seperti menggaruk bagian tubuh hingga berdarah. Anak-anak kemungkinan akan mengeluarkan reaksi seperti menangis atau kebingungan karena belum bisa mengomunikasikan dengan baik terutama bagi anak-anak dibawah usia 5 tahun.
-
Bagaimana cara mengatasi mimisan secara alami? Tekan bagian lunak hidung di antara hidung dan bibir menggunakan jari telunjuk dan ibu jari. Lakukan tekanan secara lembut selama beberapa menit. Hal ini dapat membantu menghentikan aliran darah dan memperlambat perdarahan.
-
Bagaimana cara menghentikan mimisan? Jika seseorang mengalami mimisan yang tidak kunjung berhenti setelah 20 menit.Atau mimisan yang disertai tanda-tanda darurat, segera periksakan ke dokter atau ke unit gawat darurat terdekat. Mimisan sebenarnya adalah upaya alami tubuh untuk menghentikan perdarahan.
-
Bagaimana cara menghentikan mimisan dengan benar? Gunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk menekan bagian lembut hidung tepat di bawah tulang hidung. Tahan selama 10 hingga 15 menit tanpa henti. Ini membantu menghentikan perdarahan dengan memberikan tekanan pada pembuluh darah yang pecah di dalam rongga hidung.
-
Bagaimana cara mengatasi gangguan kecemasan pada anak? Cara Mengatasi Gangguan Kecemasan pada Anak 1. Berikan Perhatian PenuhApabila terdapat tanda-tanda gangguan kecemasan pada anak, berikan perhatian penuh padanya karena ia sangat membutuhkan perhatian ekstra terutama pada apa yang ia rasakan. 2. Tetap Tenang Ketika gangguan kecemasan pada anak terjadi, orang tua atau pun kerabat yang ada di sekitarnya haruslah tetap tenang.(Foto : istockphoto.com) 3. Berikan Pujian Selalu berikan apresiasi atau apapun usaha yang telah anak lakukan. Hal itu akan membantunya untuk perlahan bangkit dari gangguan kecemasan pada anak.(Foto : istockphoto.com) 4. Tidak Menghukum Sembarangan Apabila anak mengalami perkembangan yang kurang dibandingkan dengan teman-temannya yang lain, jangan menghukumnya. Orang yang ada di sekitarnya memiliki tanggung jawab yang besar untuk membantunya agar tidak menjadi gangguan kecemasan pada anak. Beritahu dan peringatkan anak dengan bahasa yang baik dan lembut. 5. Ubah Ekspektasi Jangan terlalu menaruh harapan yang sangat tinggi kepada anak, bantu ia menyesuaikan dirinya dengan kondisi yang sedang dialami agar tidak terjadi gangguan kecemasan pada anak.(Foto : istockphoto.com) 6. Bersiap untuk Segala Perubahan Luangkan waktu untuk anak dalam segala perubahan yang sedang ia alami agar ia tidak mengalami gangguan kecemasan pada anak dan mengetahui bagaimana penanganan terhadap situasi yang sedang dialami.(Foto : istockphoto.com)
-
Bagaimana cara mengatasi kejang demam pada anak? Para orang tua dianjurkan untuk tetap tenang dan jangan panik berlebihan ketika melihat si kecil mengalami kejang demam. Tujuannya adalah agar para orang tua bisa berpikir jernih. Sehingga nantinya para orang tua bisa memberikan pertolongan pertama sebagai cara mengatasi kejang demam pada anak. Adapun cara mengatasi kejang demam pada anak adalah sebagai berikut: Letakkan anak di tempat yang datar dan luas, sehingga si kecil nantinya tidak terbentur maupun tertimpa benda tertentu ketika kejang Longgarkan pakaiannya, khususnya pada bagian leher Jangan memaksa untuk menahan gerakan tubuh si kecil. Cukup jaga agar posisi tubuhnya tetap aman Jangan memasukkan benda apa pun ke dalam mulutnya. Baik itu minuman, sendok maupun obat-obatan Panggil nama anak atau ucapkanlah kata-kata yang menenangkan agar si kecil merasa lebih nyaman Catat berapa lama si kecil mengalami kejang demam Amati kondisinya ketika kejang. Terlebih jika si kecil kesulitan bernapas atau wajahnya menjadi pucat dan kebiruan. Kondisi itu menandakan bahwa si kecil kekurangan oksigen dan membutuhkan penanganan medis secepatnya Jika memungkinkan, rekam kejadian ketika si kecil tengah kejang. Sehingga dokter nantinya dapat mengetahui dengan pasti seperti apa kejang yang dialami si kecil.
Salah satu kejadian yang umum terjadi pada anak-anak yaitu mimisan. Dilansir dari John Hopkins Medicine, mimisan merupakan pendarahan yang terjadi di jaringan dalam hidung (selaput lendir hidung) yang disebabkan oleh pembuluh darah yang pecah. Kebanyakan mimisan yang terjadi pada anak berada pada bagian depan dekat lubang hidung.
Mimisan biasanya terjadi di iklim yang kering atau saat musim dingin. Udara yang dingin tersebut dapat membuat pengeringan, dan pengerasan pada kulit di hidung yang menyebabkan mimisan. Mimisan sepertinya terlihat mengerikan, tetapi biasanya bukan masalah yang serius. Biasanya anak-anak dapat mengatasi masalah mimisan saat memasuki usia remaja.
Oleh sebab itu orang tua tidak perlu panik saat anak mengalami mimisan. Dilansir dari Kids Health, berikut ini adalah penanganan pertama yang dapat orang tua lakukan untuk mengatasi mimisan pada anak:
Penanganan Pertama Saat Anak Mimisan
1. Tetap tenang dan yakinkan anak Anda bahwa ini bukan masalah serius.
2. Mintalah anak Anda duduk tegak di kursi atau di pangkuan Anda, lalu miringkan kepalanya sedikit ke depan.
3. Jangan biarkan anak anda bersandar. Hal ini dapat menyebabkan darah mengalir ke bagian belakang tenggorokan, yang menimbulkan rasa tidak enak dan dapat menyebabkan, batuk, tersedak atau muntah.
4. Jepit lembut bagian hidung (tepat di bawah tulang punggung) dengan tisu atau waslap bersih.
5. Pertahankan tekanan pada hidung selama sekitar 10 menit; jika Anda berhenti terlalu cepat, pendarahan mungkin mulai lagi.
6. Mintalah anak Anda untuk tenang beberapa saat setelah mimisan. Hindari meniup hidung, memetik, atau menggosok, dan permainan kasar apa pun.
Cara Mencegah Anak Mimisan
Jika anak anda sering mengalami mimisan, Anda dapat mencegahnya dengan beberapa cara yang telah dikutip dari John Hopkins Medicine:
-
Jika udara di rumah Anda kering, gunakan humidifier di kamar anak Anda pada malam hari. Jangan lupa untuk membersihkan humidifier secara teratur agar kuman dan jamur tidak tumbuh di dalamnya.
-
Ajari anak Anda untuk tidak mengorek hidungnya atau meniupnya terlalu keras.
-
Usapkan petroleum jelly ke dalam lubang hidung anak Anda beberapa kali sehari. Hal ini dilakukan untuk membantu melindungi selaput lendir.
-
Gunakan tetes hidung atau semprotan air asin (saline) dengan aturan yang disarankan oleh pihak pelayanan kesehatan kepada anak Anda.
-
Konsultasikan kepada dokter jika anak Anda memiliki alergi yang dapat menyebabkan mimisan.
-
Jangan merokok di rumah atau di sekitar anak Anda.
Jika hidung anak tidak berhenti mimisan, jangan ragu untuk membawa anak ke dokter, rumah sakit atau puskesmas terdekat. Dalam beberapa kasus mereka mungkin akan menerapkan kauterisasi yaitu prosedur pengobatan menggunakan panas untuk menghancurkan jaringan yang abnormal. Jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan mereka mengenai resiko, manfaat, dan kemungkinan efek samping yang akan terjadi dari semua perawatan.
Reporter: Eleonora Gifthalia Christi Adena
(mdk/mgd)