Seberapa Kecil Kejantanan Pria Hingga Bisa Digolongkan Mikropenis? Ketahui Penyebab dan Pengobatannya
Mikropenis pada anak bisa terjadi dan perlu dikenali orangtua dengan tepat untuk menentukan cara mengatasinya.
Banyak orang tua merasa bangga ketika memiliki anak laki-laki. Namun, perasaan cemas sering kali muncul ketika orang tua menyadari bahwa ukuran kelamin anaknya terlihat lebih kecil dibandingkan anak-anak lain seusianya. Bahkan, ada yang sampai khawatir karena penis anak tampak tenggelam dan tidak terlihat. Apakah kondisi ini berbahaya? Atau, apakah ini termasuk dalam kondisi medis yang disebut mikropenis?
Definisi Mikropenis
Dilansir dari IDAI, secara medis, mikropenis adalah kondisi di mana ukuran penis secara signifikan lebih kecil dari rata-rata berdasarkan usia anak. Untuk menentukan apakah ukuran penis kecil ini termasuk mikropenis, dokter akan melakukan pengukuran menggunakan teknik khusus, yaitu dengan mengukur panjang penis yang sudah diregangkan maksimal (stretched penile length).
-
Bagaimana ukuran penis bisa menyusut? Seiring waktu, sel-sel kulit yang dahulu elastis akan digantikan oleh serat non-elastis yang menyebabkan penyusutan ukuran penis. 'Namun, ini bukan berarti penis Anda akan menjadi mikropenis,' kata Dr. Brian Steixner, direktur Institute of Men’s Health.
-
Apa itu kanker penis? Salah satu varian kanker yang tengah menjadi perhatian belakangan ini adalah kasus kanker penis. Pastikan untuk mengetahui gejala awalnya.
-
Ukuran ideal penis pria itu seperti apa? Ukuran tersebut tidak hanya bergantung pada panjangnya, tetapi juga dipengaruhi oleh proporsi tubuh pria secara keseluruhan.
-
Apa itu penyakit Peyronie? Penyakit Peyronie adalah kondisi medis yang menyebabkan terbentuknya jaringan parut (plak) di dalam penis, yang mengakibatkan penis menjadi bengkok saat ereksi.
-
Bagaimana cara memperpanjang penis? 'Alat ini dirancang untuk memperpanjang penis dan juga untuk pria yang mengalami kondisi yang disebut penyakit Peyronie,' terangnya.
-
Mengapa pria khawatir tentang ukuran penis? Malik menambahkan bahwa pria yang ingin memperpanjang ukuran kemaluannya dapat menggunakan alat traksi.
Pengukuran dilakukan dengan menarik ujung penis menggunakan ibu jari dan telunjuk, dan panjangnya diukur dari dasar penis di area pubis hingga ujung penis. Jika hasil pengukuran berada di bawah -2,5 standar deviasi dari ukuran rata-rata penis anak seusianya, maka anak tersebut dianggap mengalami mikropenis. Namun, jika ukurannya berada di antara -2,5 standar deviasi dan ukuran normal, kondisi ini hanya dikategorikan sebagai penis kecil atau small penis.
Faktor Penyebab Mikropenis
Terdapat berbagai kondisi yang dapat menyebabkan mikropenis, walaupun sebagian besar kasusnya merupakan kondisi idiopatik, artinya penyebab pastinya tidak diketahui. Namun, beberapa penyebab lain yang lebih jarang terjadi antara lain:
Gangguan Hormon Androgen: Hormon androgen, terutama testosteron, berperan penting dalam perkembangan kelamin laki-laki, termasuk penis. Jika produksi hormon ini terganggu selama perkembangan janin, bisa terjadi mikropenis.
Kelenjar Pituitari: Gangguan pada kelenjar pituitari, yang berfungsi mengatur produksi hormon androgen, juga dapat mempengaruhi perkembangan penis.
Kondisi Kesehatan Lain: Mikropenis dapat menjadi bagian dari sindrom atau kelainan perkembangan seksual yang lebih kompleks, seperti Sindrom Kallman, Sindrom Klinefelter, atau gangguan perkembangan kelamin lainnya. Pada kondisi ini, biasanya terdapat manifestasi lain, seperti testis yang tidak turun, kelamin ganda, atau gangguan penciuman.
Perlu juga dicatat bahwa tidak semua penis kecil adalah mikropenis. Dalam beberapa kasus, kondisi yang tampaknya seperti mikropenis sebenarnya hanya disebabkan oleh penis tenggelam (buried penis), di mana lemak suprapubik yang tebal menyebabkan penis tampak tenggelam dan tidak terlihat. Kondisi ini tidak memerlukan terapi hormon dan umumnya tidak berbahaya.
Pengobatan Mikropenis
Pengobatan mikropenis sangat bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Pada sebagian besar kasus mikropenis yang sederhana, terapi hormon testosteron dapat diberikan. Hormon ini akan membantu memperbesar ukuran penis selama masa anak-anak dan remaja. Namun, perlu diketahui bahwa pemberian testosteron secara berlebihan dapat memicu pubertas dini atau penutupan pertumbuhan tulang yang terlalu cepat. Oleh karena itu, terapi ini harus diberikan dalam dosis yang tepat dan jangka waktu yang singkat.
Biasanya, terapi dilakukan dengan suntikan testosteron siprionat atau enantat secara intramuskuler sebanyak empat kali, dengan interval 3-4 minggu. Meskipun hasil ukuran penis mungkin tidak sesuai harapan setelah terapi, terapi hormonal ini biasanya tidak diulang. Jika setelah terapi hormon ukuran penis tetap tidak memadai, perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut untuk mencari kemungkinan penyebab lain yang lebih kompleks.
Di sisi lain, jika ukuran penis masih berada dalam kisaran normal namun kecil (small penis), terapi hormonal tidak diperlukan. Cukup dilakukan observasi untuk memantau perkembangan selanjutnya. Begitu juga dengan kondisi penis tenggelam, yang umumnya tidak memerlukan intervensi medis.
Pentingnya Diagnosis Dini
Diagnosis dini sangat penting untuk menentukan langkah pengobatan yang tepat. Pemeriksaan menyeluruh oleh dokter spesialis, terutama endokrinologis anak, dapat membantu mengidentifikasi apakah mikropenis disebabkan oleh gangguan hormon atau kondisi lain yang lebih serius. Dengan diagnosis yang tepat, pengobatan dapat diberikan sejak dini untuk memaksimalkan hasil.
Pada akhirnya, penting bagi orang tua untuk tidak panik jika ukuran penis anak tampak lebih kecil dari teman sebayanya. Konsultasikan dengan dokter anak untuk memastikan apakah ukuran tersebut termasuk normal atau perlu penanganan lebih lanjut. Kesehatan anak adalah prioritas, dan penanganan medis yang tepat dapat membantu memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.