Begini Sebenarnya Cara Menentukan Ukuran Ideal Kejantanan Pria
Penentuan ukuran ideal kejantanan pria bisa sangat tergantung dari proporsi dan tinggi badan yang dimilikinya.
Perdebatan mengenai ukuran ideal alat vital pria telah berlangsung lama, sering kali diasosiasikan dengan stereotip bahwa “semakin besar, semakin baik.” Namun, studi terbaru yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) menemukan bahwa ukuran ideal ini ternyata lebih kompleks. Ukuran tersebut tidak hanya bergantung pada panjangnya, tetapi juga dipengaruhi oleh proporsi tubuh pria secara keseluruhan.
Menurut penelitian yang dipimpin oleh Michael Jennions dari Australian National University, daya tarik fisik pria tidak ditentukan hanya oleh ukuran alat kelaminnya, tetapi juga oleh faktor lain seperti tinggi badan dan rasio bahu-ke-pinggul. Dalam penelitian ini, sebanyak 105 wanita muda di Australia diminta untuk menilai ketertarikan terhadap figur pria telanjang berbentuk komputer yang bervariasi dalam ukuran penis, tinggi, dan proporsi tubuh.
-
Apa yang bisa menunjukkan ukuran penis pria? Sebuah studi di Jepang yang hanya melibatkan pria Jepang menemukan bahwa panjang hidung memiliki korelasi dengan panjang penis, bukan panjang tangan atau kaki.
-
Bagaimana peneliti menentukan bentuk pantat pria yang ideal? Dalam survei tersebut, para partisipan diminta untuk menilai tiga sudut pandang mengenai pantat pria: dari samping, sudut tiga-perempat, dan pandangan depan. Survei ini bertujuan untuk menemukan proporsi dan sudut yang dianggap paling diinginkan dalam estetika bentuk pantat pria.
-
Bentuk pantat pria seperti apa yang dianggap ideal? 'Hasil kami menunjukkan bahwa ada estetika gluteal [pantat] pria yang diunggulkan,' jelas penulis utama studi, Dr. Ashit Patel. 'Temuan tersebut menyarankan bahwa penampilan yang sedikit ditingkatkan dan proporsional dengan baik adalah yang paling diinginkan.'
-
Mengapa pria khawatir tentang ukuran penis? Malik menambahkan bahwa pria yang ingin memperpanjang ukuran kemaluannya dapat menggunakan alat traksi.
-
Bagaimana cara mengukur mikropenis? Untuk menentukan apakah ukuran penis kecil ini termasuk mikropenis, dokter akan melakukan pengukuran menggunakan teknik khusus, yaitu dengan mengukur panjang penis yang sudah diregangkan maksimal (stretched penile length).
-
Kenapa bentuk pantat pria yang ideal dipelajari? Sama seperti wanita, referensi mengenai bagaimana bentuk pantat pria yang ideal dapat membantu memberi panduan bagi praktisi bedah kosmetik untuk mencapai hasil yang diinginkan jika bedah plastik dilakukan.
Temuan utama menunjukkan bahwa pria bertubuh tinggi dan memiliki rasio bahu-ke-pinggul yang lebih besar dinilai lebih menarik. “Rasio bahu-ke-pinggul yang lebih besar atau bahu yang lebih lebar dibandingkan pinggul adalah indikator utama ketertarikan fisik,” ungkap Jennions. Rasio ini menjadi faktor utama yang menentukan ketertarikan, dengan kontribusi sebesar 79,6 persen dalam penilaian "hot-or-not" para responden.
Meski ukuran penis juga menjadi faktor daya tarik, efeknya lebih kecil dibandingkan tinggi dan rasio tubuh. Para peneliti menemukan bahwa perempuan cenderung lebih tertarik pada pria dengan penis yang lebih besar, setidaknya hingga panjang 13 cm saat tidak ereksi. Namun, daya tarik tambahan per panjang ekstra mulai berkurang setelah melewati angka 7,6 cm. Hal ini menunjukkan bahwa, meskipun ukuran besar dapat meningkatkan daya tarik, efek ini akan menurun di atas ukuran tertentu.
Studi ini juga mengungkap bahwa pria bertubuh tinggi memperoleh keuntungan lebih besar dari ukuran penis yang lebih besar dibandingkan pria yang lebih pendek. “Mungkin, ukuran yang lebih besar terlihat lebih proporsional pada tubuh yang lebih tinggi,” tulis Jennions. Hal ini mengindikasikan bahwa faktor fisik keseluruhan dapat memengaruhi bagaimana penilaian ketertarikan pada ukuran penis dibentuk.
Sementara itu, karakteristik fisik wanita juga turut mempengaruhi preferensi mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita yang bertubuh tinggi cenderung lebih tertarik pada pria yang tinggi pula, dan wanita dengan indeks massa tubuh lebih tinggi cenderung memberi perhatian lebih besar pada ukuran penis dalam menentukan ketertarikan, meskipun perbedaannya kecil.
Temuan ini memberi penjelasan tentang mengapa ukuran alat kelamin pria cenderung lebih besar dibandingkan primata lainnya, mengingat ukuran tubuh rata-rata manusia tidak lebih besar dari beberapa spesies lain. Misalnya, gorila jantan yang bisa mencapai berat hingga 180 kilogram hanya memiliki ukuran penis ereksi sekitar 4 cm. Sebaliknya, pria manusia dengan berat rata-rata separuh dari gorila memiliki ukuran penis rata-rata antara 12 hingga 16,7 cm.
Dalam kacamata biologi evolusi, ukuran alat kelamin yang lebih besar mungkin membantu mengeluarkan sperma dari pesaing selama proses reproduksi. Selain itu, pada era sebelum manusia mengenakan pakaian, ukuran yang menonjol mungkin menarik perhatian wanita secara visual, sehingga pria dengan ukuran yang lebih besar lebih berpotensi mewariskan gennya. Seperti yang diungkap dalam penelitian ini, “Pria mungkin harus berterima kasih pada wanita atas ukuran alat kelamin mereka yang lebih besar dibandingkan primata lain.”
Penelitian ini menekankan bahwa standar “ideal” tidak bisa diukur hanya dari satu aspek. Keseimbangan proporsi tubuh secara keseluruhan ternyata memainkan peran penting dalam daya tarik pria, sehingga ukuran kejantanan ideal bergantung pada kesesuaian dengan fisik pria secara menyeluruh.