Ternyata Orang Berpostur Badan Tinggi Punya Keuntungan Ekonomi
Estimasi ini mengasumsikan faktor-faktor lain yang terkait dengan potensi penghasilan.
Estimasi ini mengasumsikan faktor-faktor lain yang terkait dengan potensi penghasilan.
-
Bagaimana genetika memengaruhi tinggi badan? Para peneliti memperkirakan bahwa sekitar 80% tinggi badan seseorang ditentukan oleh faktor genetika. Penelitian telah mengidentifikasi terdapat lebih dari 700 varian gen umum yang mampu mempengaruhi tinggi badan. Sebab itu, seorang anak dengan orang tua yang pendek berkemungkinan besar juga memiliki postur tubuh yang pendek.
-
Bagaimana gen ayah mempengaruhi tinggi badan? Meskipun tinggi badan dipengaruhi oleh gen dari kedua orang tua, penelitian menunjukkan bahwa gen ayah berperan lebih besar dalam hal ini.
-
Apa yang dapat memengaruhi tinggi badan selain genetika? Namun, perkiraan tinggi badan dengan faktor genetik ini tidak sepenuhnya akurat. Hal itu karena banyak varian genetik lain serta pengaruh lingkungan yang juga dapat mempengaruhi tinggi badan.
-
Apa manfaat olahraga untuk tinggi badan? 'Sebagian besar tinggi seseorang ditentukan oleh genetik, tetapi faktor lingkungan seperti olahraga juga dapat memberikan kontribusi yang signifikan.'
-
Mengapa nutrisi penting untuk tinggi badan? Tubuh membutuhkan nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak, serat, mineral, serta vitamin untuk dapat tumbuh dengan baik. Anak-anak yang tidak mendapatkan cukup asupan nutrisi dapat mengalami kekurangan gizi dan pertumbuhannya pun terhambat.
-
Mengapa olahraga penting untuk tinggi badan? Sebuah studi dari Turkish Journal of Sport and Exercise menyebutkan bahwa olahraga, terutama gerakan stretching, sangat penting untuk kesehatan tulang selama masa tumbuh kembang.
Ternyata Orang Berpostur Badan Tinggi Punya Keuntungan Ekonomi
Satu universitas di Vietnam belakangan ini menuai kritik publik karena menerapkan syarat penerimaan mahasiswa baru yang dianggap diskriminatif.
Sekolah Bisnis dan Manajemen (HSB) Universitas Nasional Vietnam menerapkan syarat bagi calon mahasiswa perempuan harus memiliki tinggi badan minimal 1,58 meter.
Sedangkan bagi calon mahasiswa laki-laki, minimal tinggi badan jika ingin masuk ke perguruan tinggi ini yaitu 1,65 meter.
Namun, pada tanggal 6 Juni, pihak universitas menyesuaikan kriteria pendaftaran baru setelah Kementerian Pendidikan memerintahkan universitas untuk meninjau persyaratan ini.
HSB menghapus persyaratan tinggi badan untuk tiga dari empat program sarjana yang ditawarkannya.
Aturan tersebut sekarang hanya berlaku untuk satu mata kuliah, Manajemen dan Keamanan.
Melansir Deutsche Welle, HSB membenarkan kriteria seleksi tersebut dengan mengatakan bahwa tujuan sekolah yaitu untuk melatih para pemimpin masa depan dan manajer yang unggul untuk sektor publik dan swasta.
Pihak sekolah meyakini tinggi badan merupakan faktor penentu, terutama dalam hal kepemimpinan dan kepercayaan diri.
Di satu sisi, seseorang dengan postur badan tinggi memiliki keuntungan dalam ekonomi. Ini dibuktikan berdasarkan jurnal yang diunggah di PLos ONE.
Melansir Forbes, sebuah penelitian yang dipimpin oleh Jun Wang dari Universitas Renmin China di Beijing menunjukkan bahwa orang berpostur tinggi memiliki pendapatan yang lebih dibandingkan dengan postur lebih pendek.
Penelitian ini dipublikasi tahun 2020. Penelitian ini melibatkan lebih dari 3.500 orang dewasa China.
Wang dan peneliti lainnya ingin menguji apakah tinggi badan berhubungan positif dengan pendapatan tahunan. Jika benar, apakah faktor genetika mungkin menjadi penyebabnya.
Dari hasil penelitian tersebut muncul fakta orang dengan tubuh tinggi lebih positif dalam bidang ekonomi.
"Makalah ini mengangkat agenda ini dan menggunakan data terbaru dari China untuk menunjukkan bahwa tinggi badan memang berhubungan dengan pendapatan gaji yang lebih tinggi," demikian laporan hasil penelitian dikutip melalui Forbes.
Tepatnya, para peneliti memperkirakan bahwa setiap sentimeter tambahan tinggi badan dikaitkan dengan peningkatan pendapatan tahunan sebesar 1,30 persen.
Dengan kata lain, seseorang yang tingginya 5 kaki 6 inci dengan penghasilan USD50.000 per tahun diperkirakan akan memperoleh penghasilan sekitar USD2.000 lebih banyak jika tinggi badannya 5 kaki 7 inci, dan USD4.000 lebih banyak jika tinggi badannya 5 kaki 8 inci.
Terpenting, estimasi ini mengasumsikan faktor-faktor lain yang terkait dengan potensi penghasilan misalnya, jenis kelamin, usia, tahun sekolah, dan lokasi dianggap sama.
Namun, di sinilah hal itu menjadi lebih menarik. Para peneliti menggunakan pengujian genetik untuk memeriksa apakah efek tinggi badan terhadap pendapatan dapat dijelaskan oleh gen seseorang, atau apakah faktor-faktor lain seperti persepsi sosial dan pengaruh lingkungan turut andil untuk menghasilkan efek tersebut.
Wang menemukan bahwa penanda genetik yang terkait dengan peningkatan tinggi badan juga dikaitkan dengan keuntungan lain, termasuk kemampuan kognitif yang lebih tinggi dan risiko depresi yang lebih rendah.
Dengan kata lain, meski ada argumen yang menyatakan bahwa orang yang lebih tinggi memperoleh lebih banyak uang karena bakat mereka dan bahwa diskriminasi berdasarkan tinggi badan adalah rasional secara ekonomi meskipun berdampak negatif secara sosial, namun kecil kemungkinan bahwa faktor genetika saja dapat menjelaskan perbedaan ini.
Sebaliknya, peneliti lebih menyukai penjelasan “lingkungan awal”, yaitu orang yang tumbuh dalam lingkungan yang sehat dan konstruktif menjadi lebih tinggi, lebih cerdas, dan lebih sukses daripada mereka yang tumbuh dalam lingkungan yang miskin dan destruktif.
Peneliti menulis, tinggi badan yang diamati dapat bertindak sebagai sinyal keadaan yang menguntungkan untuk mengembangkan keterampilan kognitif atau non-kognitif yang lebih tinggi selama masa kanak-kanak atau awal kehidupan.