Penderita hipertensi wajib jauhi 8 makanan ini
Pola makan adalah aturan pertama yang harus dipatuhi penderita tekanan darah tinggi.
Pola makan adalah aturan pertama yang harus dipatuhi penderita tekanan darah tinggi. Sebab jika penderita hipertensi tetap makan sembarangan, tekanan darah bisa semakin meningkat dan memicu penyakit lain.
Lantas makanan apa saja yang wajib dijauhi oleh penderita hipertensi? Simak selengkapnya seperti yang dilansir dari Health Me Up berikut ini.
-
Mengapa jengkol bisa mencegah penyakit jantung? Alasannya adalah karena jengkol memiliki kandungan vitamin yang bisa membantu memperlancar peredaran darah. sumbatan akibat plak yang menempel pada pembuluh darah yang hilang akan memperlancar peredaran darah.
-
Bagaimana cara mengatasi lemah jantung secara umum? Mengidentifikasi penyebab lemah jantung dapat membantu dalam mencegah dan mengelola kondisi ini. Penting untuk menjaga gaya hidup sehat, seperti berhenti merokok, menghindari konsumsi alkohol yang berlebihan dan menjaga tekanan darah serta kadar kolesterol dalam batas normal. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat jika Anda mengalami gejala yang mungkin terkait dengan lemah jantung.
-
Apa saja camilan yang baik untuk penderita sakit jantung? Camilan sehat untuk penderita sakit jantung adalah makanan ringan yang dapat memberikan nutrisi, energi, dan rasa kenyang tanpa meningkatkan risiko komplikasi jantung.
-
Bagaimana cara mencegah penyakit jantung pada anak muda? Mencegah lebih baik dari pada mengobati," ujarnya, sembari mengingatkan pentingnya olahraga rutin, pola makan sehat, istirahat yang cukup, serta menjauhi kebiasaan merokok.
-
Bagaimana cara mengatasi jerawat punggung? Jerawat pada kulit dapat diobati oleh dokter ahli kulit, dokter keluarga, dan dokter anak. Bintik-bintik dapat diobati secara mandiri di rumah dengan resep obat dari dokter.
-
Apa yang dapat memicu gangguan irama jantung? Konsumsi Kafein dan Stres Bisa Jadi Pemicu Gangguan Irama Jantung Gangguan irama jantung atau aritmia merupakan kondisi medis yang sering kali disebabkan oleh berbagai faktor. Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah lulusan Universitas Indonesia, dr. Alexandra Gabriella Sp.J.P FIHA, menyatakan bahwa stres dan konsumsi kafein merupakan dua faktor utama yang dapat memicu aritmia.
Garam
Banyak orang mengonsumsi garam berlebihan dari jumlah yang disarankan. Padahal sedikit saja tambahan garam pada makanan bisa memicu peningkatan tekanan darah. Oleh sebab itu penderita hipertensi wajib menjauhi garam atau makanan yang terlalu asin.
Bagi penyuka makanan asin, rasa makanan awalnya akan tampak hambar ketika jumlah garam dibatasi. Tetapi Anda bisa menggunakan bumbu lain untuk membuat masakan menjadi lebih sedap.
Makanan olahan
Seiring berjalannya waktu, semakin banyak makanan olahan yang bisa didapatkan dengan mudah oleh konsumen. Makanan olahan memang praktis dan bisa langsung dihangatkan atau dikonsumsi. Padahal bahan kimia dan garam di dalamnya sangat banyak.
Tidak punya waktu memasak adalah salah satu alasan banyak orang memanfaatkan makanan olahan. Jika Anda juga mengalaminya, sebaiknya masak makanan dalam jumlah besar. Sehingga untuk waktu makan berikutnya, Anda bisa menghangatkan kembali makanan.
Makanan kalengan
Demi mencegah peningkatan tekanan darah, makanan kalengan juga sebaiknya dibatasi. Sebab hampir sama seperti makanan olahan, makanan kalengan juga mengandung garam yang cukup tinggi.
Meskipun makanan dalam kaleng itu adalah buah dan sayur, tetap kurangi konsumsinya. Lebih baik menikmati sayur dan buah dalam bentuk segar.
Produk roti
Makanan berikutnya yang wajib dijauhi penderita hipertensi adalah produk roti. Pasalnya produk roti penuh dengan lemak jenuh dan garam berlebihan.
Jika Anda suka produk roti, lebih baik memasaknya sendiri daripada membelinya di toko. Dengan memasak sendiri, Anda bisa mengontrol kandungan lemak, garam, serta bumbu lainnya yang digunakan.
Gula
Gula dan pemanis lain seperti yang ditemukan pada kue atau permen bukan cuma mengganggu tekanan darah, tetapi juga meningkatkan risiko obesitas.
Melalui penelitian, para ahli menyampaikan jika penderita obesitas - yang suka mengonsumsi gula - memiliki kecenderungan mengalami tekanan darah tinggi. Maka dari itu Anda perlu menjauhi gula dan pemanis lainnya.
Lemak
Konsumsi lemak berlebihan memicu obesitas yang berujung pada risiko tekanan darah tinggi. Lemak, khususnya yang jenuh, biasa ditemukan pada makanan gorengan, mentega, dan margarin.
Sementara itu, Anda tetap bisa memenuhi kebutuhan lemak baik melalui minyak zaitun. Lemak baik akan membantu menjaga kadar kolesterol dalam tubuh.
Alkohol
Alkohol punya sifat perusak pada dinding arteri sehingga membuat pembuluh darah menjadi menyempit. Jika dibiarkan, tekanan darah pengonsumsi alkohol berisiko meningkat dan bisa memicu penyakit jantung.
Jika Anda ingin mengontrol tekanan darah, alkohol sangat wajib untuk dihindari. Selain buruk bagi tekanan darah, secara keseluruhan alkohol juga tidak baik untuk kesehatan.
Kafein
Kurangi konsumsi kafein yang ditemukan pada kopi, cokelat, atau soda. Pasalnya kafein sangat ampuh meningkatkan tekanan darah.
Jika Anda adalah pecinta kopi, batasi konsumsinya menjadi dua cangkir saja setiap hari. Lebih baik nikmati kopi murni dan bukan kopi yang sudah dicampur dengan krim atau susu yang berlebihan.
Baca juga:
Tiga cangkir teh sehari ampuh tangkal penyakit jantung
Tangkal obesitas dengan makanan kaya vitamin E
6 Makanan sehat untuk mata
Buang air besar terasa menyakitkan? Ini solusinya!
8 Makanan yang pengaruhi kualitas tidur