Penerapan Positive Parenting Bisa Jadi Cara Cegah Pertengkaran Antar Saudara
Mengatasi pertengkaran antar saudara bisa dilakukan dengan penerapan positive parenting oleh orangtua.
Pertengkaran antar saudara kandung, baik yang biologis, adopsi, maupun saudara tiri, merupakan fenomena yang umum terjadi di banyak keluarga. Meskipun wajar, ketegangan antar saudara sering kali bisa keluar dari kendali, menyebabkan ketidaknyamanan di rumah dan berdampak negatif pada hubungan jangka panjang mereka.
Dilansir dari Positive Psychology, menurut penelitian, konflik yang tidak terkendali di antara saudara kandung dapat memicu perilaku menyimpang di kemudian hari, terutama pada anak-anak yang lebih besar dan remaja (Moser & Jacob, 2002). Namun, ada pendekatan yang dapat membantu orang tua memitigasi masalah ini, yaitu dengan menerapkan prinsip-prinsip positive parenting.
-
Bagaimana cara orang tua menerapkan parenting yang baik? Parenting juga dapat membantu menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak untuk berkembang. Proses ini melibatkan penekanan pada komunikasi, disiplin, dan pendidikan yang tepat.
-
Apa pengertian dari parenting? Parenting adalah proses untuk mendidik dan menyelaraskan anak-anak dengan nilai-nilai sosial yang diterima di masyarakat.
-
Apa saja tips parenting yang bisa diterapkan orang tua untuk membesarkan anak laki-laki yang baik? Anak laki-laki bisa dibesarkan dengan baik tanpa terjebak toxic masculinity. Begini tips parenting yang bisa diterapkan orangtua.
-
Bagaimana cara mempraktikkan gentle parenting? Jika Anda tertarik untuk menerapkan gentle parenting, berikut adalah beberapa langkah praktis untuk memulainya: Hormati Perasaan Anak Anda perlu memahami perasaan anak Anda, bahkan ketika mereka masih bayi atau balita. Ini membantu Anda merespons dengan cara yang sesuai dengan usia mereka dan memodelkan empati.
-
Apa yang dimaksud dengan gentle parenting? Dilansir dari Verywell Family, gentle parenting adalah pendekatan berbasis bukti untuk mendidik anak-anak bahagia dan percaya diri.
-
Kapan peran orang tua dalam parenting menjadi sangat penting? Orang tua adalah pembimbing dan pendidik pertama bagi anak.
Memahami Dinamika Rivalitas Antar Saudara
Rivalitas antar saudara bukan hanya dipengaruhi oleh faktor kepribadian anak-anak, tetapi juga oleh variabel lain seperti ukuran keluarga, interaksi antara orang tua dan anak, hubungan orang tua, urutan kelahiran, dan bahkan jenis kelamin anak-anak. Sejak dini, ketika seorang anak mengetahui bahwa ia akan memiliki adik, emosi mulai bergejolak. Untungnya, orang tua memiliki kesempatan emas untuk mempersiapkan anak mereka agar siap menyambut saudara baru.
Menurut para ahli, membangun komunikasi yang terbuka sejak awal tentang kedatangan adik baru bisa menjadi langkah pertama yang baik. Misalnya, orang tua bisa melibatkan anak pertama dalam proses menunggu kelahiran, seperti mengajak mereka merasakan tendangan bayi atau melihat foto hasil USG. Hal ini bisa membantu anak merasa dilibatkan dan dihargai dalam proses tersebut. Selain itu, meminta bantuan anak dalam menyiapkan kamar bayi atau memilih baju bayi juga dapat meningkatkan rasa keterikatan antara saudara.
Pendekatan Positive Parenting untuk Mengatasi Rivalitas
Dalam situasi di mana anak baru lahir secara prematur atau membutuhkan perawatan khusus di unit perawatan intensif neonatal (NICU), orang tua perlu menjelaskan situasi tersebut kepada anak yang lebih tua. Hal ini penting agar anak tidak merasa diabaikan. Orang tua bisa memberikan pembaruan rutin mengenai kondisi bayi, mempersiapkan anak sebelum kunjungan ke NICU, atau bahkan meminta anak menggambar gambar untuk ditinggalkan di inkubator bayi. Ini adalah cara-cara sederhana namun efektif untuk memastikan anak tetap merasa dihargai dan dilibatkan.
Jika proses penambahan anggota keluarga terjadi melalui adopsi, penting untuk menjelaskan bagaimana proses ini akan berjalan. Melibatkan anak dalam persiapan adopsi, seperti memilih hadiah kecil untuk dikirimkan kepada calon saudara atau menulis surat sambutan, dapat membantu membangun koneksi awal yang positif.
Strategi Mengatasi Perselisihan Saudara
Selain upaya awal untuk membangun hubungan yang baik antara saudara kandung, Amy McCready (2019) memberikan beberapa saran praktis untuk meredakan perselisihan antar saudara. Berikut beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh orang tua:
- Kenali Apa Itu Positive Parenting serta Manfaat yang Bisa Diberikannya pada Anak
- Difasilitasi Pemkab, Ribuan Orang Tua di Banyuwangi Telah Ikuti Sekolah Parenting
- Bupati Ipuk Dorong Sekolah Parenting Diterapkan ke Desa
- Mengapa Sindiran ke Anak Bisa Jadi Kesalahan Parenting yang Berdampak Buruk bagi Perkembangan
Hindari Memberi Label: Memberi label kepada anak-anak, seperti “yang pintar”, “yang pendiam”, atau “si atlit”, hanya akan memperkuat perbandingan antar saudara dan meningkatkan perasaan tidak puas di antara mereka. Label seperti ini bisa menyebabkan anak merasa tidak memiliki kualitas positif yang dimiliki oleh saudaranya, misalnya, “Jika dia si pintar, berarti aku si bodoh.”
Sediakan Waktu Berkualitas: Pastikan setiap anak mendapatkan perhatian yang cukup dari orang tua. Dengan begitu, mereka tidak akan merasa harus bersaing untuk mendapatkan perhatian tersebut.
Ajarkan Resolusi Konflik: Ajarkan keterampilan menyelesaikan konflik sejak dini untuk membantu anak-anak menghindari perselisihan yang lebih besar di kemudian hari. Misalnya, ajak mereka berdiskusi mengenai solusi terbaik tanpa melibatkan emosi berlebihan.
Jangan Terlalu Cepat Ikut Campur: Kecuali dalam situasi di mana terjadi kekerasan fisik, sebaiknya orang tua tidak terlalu cepat ikut campur dalam pertengkaran kecil antar saudara. Hal ini dapat memberi anak kesempatan untuk belajar menyelesaikan masalah mereka sendiri dan memperkuat kemampuan negosiasi.
Beri Konsekuensi yang Sama: Jika orang tua harus memberikan hukuman, sebaiknya berlaku adil terhadap semua anak yang terlibat dalam konflik. Dengan begitu, anak-anak belajar bahwa bekerja sama lebih menguntungkan daripada bertengkar.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip positive parenting, orang tua dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih harmonis di rumah, sekaligus membentuk hubungan saudara yang kuat dan saling mendukung. Tips dan sumber daya ini dapat diakses lebih lanjut melalui situs web Positive Parenting Solutions.
Manfaat Jangka Panjang Positive Parenting
Pendekatan positive parenting tidak hanya berlaku untuk mengatasi rivalitas antar saudara, tetapi juga untuk mendukung perkembangan emosional dan sosial anak secara keseluruhan. Positive parenting mengajarkan orang tua untuk menjadi figur yang penuh kasih sayang, namun tegas. Mereka memberikan batasan yang jelas namun tetap mendukung otonomi anak. Dengan pendekatan ini, anak-anak merasa lebih dihargai, memiliki rasa percaya diri yang tinggi, dan mampu membuat keputusan yang baik.
Bukti ilmiah menunjukkan bahwa positive parenting dapat meningkatkan kesejahteraan emosional anak, keterampilan sosial, dan rasa memiliki. Selain itu, pendekatan ini dapat mengurangi masalah perilaku, gejala depresi, serta perilaku berisiko pada anak dan remaja. Hasilnya adalah anak-anak yang tumbuh menjadi individu yang tangguh, mandiri, dan mampu menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik.
Melalui strategi-strategi yang telah terbukti efektif, orang tua dapat membantu anak-anak mereka untuk tidak hanya hidup berdampingan dengan saudara mereka, tetapi juga membangun hubungan yang bermakna dan penuh kasih sayang sepanjang hidup.