Penyakit misterius membuat bocah ini tak bisa berkedip!
Bocah tiga tahun ini mengalami kelumpuhan pada wajah hingga membuatnya tak bisa berkedip.
Berkedip adalah hal yang bisa dilakukan seseorang sejak lahir. Bahkan banyak orang tak sadar bahwa mereka memiliki kemampuan untuk berkedip. Namun ternyata hal biasa seperti berkedip pun tak bisa dilakukan oleh seorang bocah dari Oregon yang baru berusia tiga tahun.
Bocah ini mengalami kelumpuhan pada wajahnya sehingga dia tak bisa mengedipkan matanya. Dokter mengungkap bahwa hal ini disebabkan oleh otaknya yang mengerut dan semakin mengecil. Namun penyebab sesungguhnya bagaimana ini bisa terjadi masih menjadi misteri, seperti dilansir oleh Red Orbit (07/01).
Bocah bernama Coban Durant ini sebenarnya memang telah seringkali keluar masuk rumah sakit. Dalam 10 bulan, dia bisa masuk rumah sakit hingga 80 kali. Durant memiliki masalah pada bulik jantungnya, memiliki kelainan pada lever dan paru-paru, serta pada otot dan saraf pada kaki. Namun dokter tak bisa menemukan penyebab utama yang menjadi pemicu dari semua penyakitnya tersebut.
Berdasarkan Gilliam Honey, tampaknya bocah ini mengalami pengerutan otak kecil. Pengerutan otak kecil ini menyebabkan kelainan pada saraf yang pada akhirnya menurunkan kemampuannya untuk bergerak. Meski telah melakukan tes selama bertahun-tahun, dokter belum bisa menemukan jawaban yang pasti untuk keadaan bocah ini. Mereka bahkan berpendapat bahwa hal ini disebabkan oleh kelainan genetik, namun tes yang dilakukan selalu menunjukkan hasil negatif.
Dokter menyarankan agar Durant dibawa ke rumah sakit yang lebih baik, namun sayangnya keluarganya tak memiliki biaya untuk membayar biaya perawatannya. Meski begitu, mereka melakukan segala cara mulai melakukan pekerjaan tambahan seperti mencuci mobil, menjual kue, dan mengumpulkan dana online untuk memeriksakan putranya.
"Kami berharap bisa memeriksakan apa yang terjadi padanya, secara keseluruhan mengetahui kondisinya sehingga kami bisa merawatnya dan memberikan yang terbaik untuk kehidupannya," ungkap Natasha Durant, ibunya.
Dokter yang telah merawatnya selama empat tahun berpendapat bahwa Durant harus menemui dokter lain yang lebih berpengalaman dan lebih baik. Untuk itu, ibunya sangat berharap dokter di Mayo Clinic bisa membantunya menolong putranya. Semoga penyakit Durant segera terdiagnosis dan bocah itu bisa menjalani kehidupannya secara maksimal.