Pola makan saat balita bisa tentukan risiko penyakit jantung
Menurut peneliti, efek makanan tidak sehat sudah dimulai sejak seseorang masih balita.
Sebuah penelitian terbaru dari St Michael's Hospital di Toronto menyebutkan bahwa pola makan bayi berusia tiga tahun bisa menentukan risiko penyakit jantung saat dewasa.
Menurut peneliti, efek makanan tidak sehat sudah dimulai sejak seseorang masih balita. Bahkan tanda-tanda kolesterol sudah bisa dideteksi ketika anak masih berusia tiga sampai lima tahun.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan jantung melalui pola makan? Pola makan berperan besar dalam kesehatan jantung Anda. Fokuslah pada konsumsi makanan seimbang yang mengandung buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, protein rendah lemak, dan lemak sehat.
-
Bagaimana cara camilan sehat untuk penderita penyakit jantung membantu menjaga kesehatan jantung? Camilan sehat untuk penderita sakit jantung biasanya mengandung serat, protein, lemak sehat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah, kolesterol, tekanan darah, dan peradangan pada jantung.
-
Bagaimana kita bisa mencegah penyakit jantung koroner? Jika faktor risiko ditemukan, maka seseorang harus segera berhenti merokok, berolahraga secara teratur, menjalani diet seimbang, cukup istirahat, serta mengelola stres dengan baik untuk mengurangi risikonya.
-
Mengapa jengkol bisa mencegah penyakit jantung? Alasannya adalah karena jengkol memiliki kandungan vitamin yang bisa membantu memperlancar peredaran darah. sumbatan akibat plak yang menempel pada pembuluh darah yang hilang akan memperlancar peredaran darah.
-
Kapan gejala penyakit jantung koroner mulai terasa? Gejala khas yang dapat dirasakan oleh pengidap penyakit jantung koroner termasuk nyeri dada atau rasa tertekan berat di area dada selama lebih dari 20 menit, disertai rasa terbakar, keringat dingin, lemah, mual, dan pusing.
-
Bagaimana cara mencegah penyakit jantung pada anak muda? Mencegah lebih baik dari pada mengobati," ujarnya, sembari mengingatkan pentingnya olahraga rutin, pola makan sehat, istirahat yang cukup, serta menjauhi kebiasaan merokok.
Sekitar 1.076 balita dilibatkan dalam penelitian ini. Peneliti pun mengaitkan pola makan dan kandungan kolesterol jagat dalam tubuh mereka yang selama ini memang menjadi tanda risiko penyakit kardiovaskular.
"Penelitian ini setidaknya bisa digunakan sebagai panduan agar orang tua benar-benar memerhatikan konsumsi dan pola makan sehat anaknya sejak dini," terang peneliti Dr Navindra Persaud, seperti yang dikutip dari Daily Mail.
Beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orang tua contohnya adalah selalu menyediakan masakan rumahan, tidak makan sambil menonton TV, dan membatasi kalori atau porsi makan anak.
Hasil penelitian kemudian dilaporkan dalam jurnal Canadian Medical Association.
Baca juga:
Bullying di rumah sama bahayanya dengan di sekolah
Anak kecanduan game? Atasi dengan cara ini
Hidung anak mimisan, ini yang harus dilakukan!
Melahirkan di usia terlalu muda tingkatkan risiko komplikasi
Mengadopsi anak, haruskah?