Rosacea, gangguan kulit wajah yang mirip jerawat
Rosacea, gangguan kulit yang tidak seindah namanya
Apakah Anda sering mengalami gangguan kulit wajah yang tiba-tiba berubah memerah, timbul bintik yang terlihat seperti berisi darah, dan muncul secara berlebihan? Itulah tanda dari penyakit Rosacea.
Di balik namanya yang indah, rosacea sebenarnya adalah gangguan kulit yang umumnya terjadi di wajah akibat dari peradangan. penyakit ini muncul saat pembuluh darah di wajah meradang secara berlebihan saat dipicu oleh konsumsi makanan pedas, alkohol, atau stres. Seringkali bintik yang berwarna merah atau kadang berisi nanah. Sehingga banyak orang yang mengira bintik ini hanyalah jerawat biasa.
Seperti dilansir dari dailymail.co.uk, Anda tidak bisa begitu saja meremehkan penyakit kulit ini. Sebab jika tidak diobati dengan baik, maka letak infeksi penyebaran rosacea akan meluas hingga menyebabkan peradangan parah.
"Kebanyakan untuk mengatasi peradangan dari rosacea, dokter meresepkan gel yang disebut dengan brimonidine yang membantu membatasi pelebaran pembuluh darah yang menyebabkan munculnya bintik merah di wajah. Namun bagi beberapa pasien dengan kondisi kesehatan khusus, pemakaian krim ini bisa mendatangkan efek rebound atau bintik kemerahan bisa muncul dan lebih parah jika pemakaiannya dihentikan," jelas penelitian ini. "Oleh karena itu jika Anda memiliki gejala seperti ini, lebih baik gunakan salep anti-inflamasi yang mengandung asam azelaic atau antibiotik oral seperti tetrasiklin yang membantu mengurangi peradangan."
Lebih lanjut, penelitian ini juga menyebutkan bahwa kontaminasi dari hewan seperti kutu bisa menyebabkan munculnya penyakit ini. "Kutu menghasilkan bakteri yang disebut dengan demodex yang mampu membuat pembuluh darah di wajah Anda melebar."
Baca juga:
Hindari kebiasaan bertukar handuk!
Diet pelangi bantu cerahkan kulit
Mengonsumsi 5 makanan ini justru bikin tambah tua
4 Alasan pentingnya memakai tabir surya
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Di mana penelitian tentang hubungan antara teh dan sakit kepala dilakukan? Namun, hasil data yang dipublikasikan pada tahun sebelumnya dalam jurnal Scientific Reports menunjukkan bahwa tidak terdapat indikasi keterkaitan antara konsumsi teh dan risiko migrain pada populasi di Eropa.
-
Apa yang diungkapkan oleh penelitian tentang hubungan antara kemiskinan dan otak? Penelitian Mengungkap bahwa Faktor Ekonomi Ini Bisa Jadi Penyebab Penuaan pada Otak Kemiskinan yang dialami seseorang bisa menyebabkan berbagai dampak pada kehidupannya termasuk pada penuaan dalam otak. Para peneliti telah mengungkapkan hubungan antara tingkat pendapatan rumah tangga yang rendah dan percepatan kerusakan pada white matter di otak manusia.
-
Siapa yang memimpin penelitian tentang pengalaman mendekati kematian? Sebuah studi yang dipimpin oleh tim dari NYU Grossman School of Medicine mengamati pengalaman mendekati kematian orang-orang yang selamat dari serangan jantung.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang hubungan antara melamun dan kecerdasan? Berdasar penelitian yang dilakukan Schumacher dengan timnya, dilakukan pengukuran pola otak dari 100 orang melalui MRI.