Saat sedang berovulasi, wanita lebih kompetitif!
Inilah alasan kenapa wanita lebih aktif saat berovulasi
Sebuah penelitian baru menemukan bahwa wanita lebih kompetitif ketika mereka sedang berovulasi.
Penelitian yang dilansir dari nydailynews.com ini menyebutkan bahwa ovulasi mengubah tingkat laku wanita menjadi lebih mandiri serta lebih mampu memotivasi dirinya untuk meningkatkan status sosial mereka.
"Perubahan hormon mampu membuat wanita jadi lebih 'jahat' kepada wanita lain atau bahkan pria lain. Dan yang menarik, mereka juga lebih khawatir apabila posisi mereka dalam dunia kerja terancam. Oleh karena itu mereka pun menjadi lebih kompetitif," jelas Kristina Durante, salah seorang peneliti dari The University of Texas di San Antonio.
Selain itu penelitian ini juga menemukan bahwa ketika sedang berovulasi, wanita jadi lebih berani dan juga lebih agresif dalam menarik perhatian lawan jenis.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Mengapa Ki Hajar Dewantara menekankan pentingnya jiwa merdeka bagi peserta didik? Maka dari itu, diharapkan seorang peserta didik harus memiliki jiwa yang merdeka, dalam artian merdeka secara lahir batin serta tenaganya. Dalam hal ini Ki Hajar Dewantara memiliki istilah sistem among, yaitu melarang adanya hukuman dan paksaan kepada anak didik karena akan mematahkan jiwa merdeka serta mematikan kreativitasnya.
-
Apa yang diteliti oleh para ilmuwan tentang olahraga dan perempuan? Meskipun studi sebelumnya menunjukkan bahwa perempuan umumnya berolahraga lebih sedikit daripada pria, hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa perempuan mungkin hanya membutuhkan lebih sedikit olahraga untuk mendapatkan manfaat yang setara dengan pria.
-
Apa yang diungkap oleh Wakil Menteri Kesehatan? Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkap saat ini 300 perundungan di sekolah spesialis kedokteran. Hasil itu berdasarkan hasil investigasi Kemenkes di Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, Universitas Sumatera Utara dan Universitas Sriwijaya.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Siapa yang memimpin penelitian tentang mumi perempuan yang menjerit? Pemeriksaan menunjukkan perempuan itu berusia sekitar 48 tahun saat meninggal. Dia menderita radang sendi ringan di tulang belakang, dan kehilangan beberapa gigi, kata profesor radiologi Universitas Kairo Sahar Saleem, yang memimpin penelitian ini.
Baca juga:
Jangan gunakan ponsel di jam ini demi kesehatan!
Ternyata, suntik botoks juga ampuh untuk meringankan gejala stroke!
Sikat gigi secara rutin mampu mencegah serangan penyakit sendi ini!
Hati-hati, kesepian mampu tingkatkan resiko obesitas!