Segelas jus tomat ampuh cegah kanker hingga penyakit jantung!
Segelas jus tomat sehari cukup untuk mencegah kanker, penyakit jantung, hingga membantu menurunkan berat badan.
Jangan remehkan buat tomat! Meski buah ini sudah sangat akrab dengan masyarakat Indonesia, namun tak banyak yang mengetahui khasiat yang tersimpan di dalamnya. Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa mengonsumsi jus tomat setiap hari ternyata bisa memberikan banyak manfaat, mulai dari mengecilkan lingkar pinggang, mencegah peradangan, mencegah penyakit jantung, kanker, hingga osteoporosis pada wanita.
Hasil penelitian ini diungkap oleh peneliti di Taiwan setelah mengamati data dari 30 wanita. Para wanita diminta untuk mengonsumsi 280 mL jus tomat yang mengandung 32,5 mg lycopene. Konsumsi jus tomat ini diketahui berimbas pada pengecilan lingkar pinggang hingga 1,5 cm dan membantu menurunkan berat badan.
Tak hanya itu, mengonsumsi jus tomat juga berkaitan dengan menurunnya protein penyebab peradangan sebesar 22 persen dan meningkatkan tingkat adiponectin hingga 25 persen. Berdasarkan jurnal Nutrition, adiponectin adalah hormon yang berkaitan dengan pembentukan sel lemak dan mengatur sensitivitas insulin serta energi.
Selain mengandung banyak nutrisi, jus tomat juga mengandung lycopene, yaitu antioksidan yang memberikan warna merah pada buah ini. Lycopene merupakan antioksidan kuat yang diklaim bisa mencegah penyakit metabolisme, mencegah peradangan, menurunkan tekanan darah, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan mencegah kanker, seperti dilansir oleh Daily Health Post (06/01).
Buah tomat dipenuhi oleh mineral dan vitamin seperti vitamin A, K, B1, B2, B3, B5, dan B6. Tomat juga mengandung beberapa mineral penting seperti zat besi, magnesium, dan fosfor. VItamin dan mineral ini tak hanya baik untuk kesehatan, tetapi juga untuk kulit dan rambut.
Berdasarkan penelitian dari Tufts dan Boston University, lycopene dalam tomat juga ampuh menurunkan risiko penyakit jantung serta jantung koroner hingga 30 persen. Jadi, jangan ragu untuk mulai membiasakan diri mengonsumsi segelas jus tomat setiap hari!
Baca juga:
Antioksidan langka dalam buah ini ampuh cegah penyakit saraf
3 Alasan kenapa makan mentimun bisa sembuhkan kanker
Lawan lemak burger dengan secangkir blueberry liar!
6 Buah-buahan lezat ini bisa disulap jadi conditioner rambut
10 Manfaat menakjubkan tentang apel yang jarang terungkap
-
Apa saja makanan yang bisa digunakan untuk mencegah kanker? Di antaranya wortel, tomat, alpukat hingga labu.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Sayuran apa saja yang dapat membantu mencegah kanker? Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi beberapa jenis sayuran untuk mencegah kanker yang perlu Anda konsumsi rutin.
-
Bagaimana cara mencegah kanker usus? Cara mencegah kanker usus adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan melakukan pemeriksaan usus secara berkala. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker usus: Perbanyak konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan-makanan ini kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang bisa membantu melindungi usus dari kerusakan sel dan peradangan. Serat juga bisa membantu membersihkan usus dari sisa makanan yang bisa menjadi sumber toksin.Batasi konsumsi daging merah, daging olahan, dan makanan yang dibakar. Makanan-makanan ini mengandung zat karsinogenik, yaitu zat yang bisa merusak DNA sel dan menyebabkan kanker. Daging merah juga bisa meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, yang bisa merangsang pertumbuhan sel kanker. Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol. Rokok dan alkohol juga mengandung zat karsinogenik yang bisa meningkatkan risiko kanker usus. Alkohol juga bisa mengganggu penyerapan folat, yaitu vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan sel.Berolahraga secara rutin. Olahraga bisa membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi peradangan di usus. Olahraga juga bisa merangsang gerakan usus, sehingga mencegah penumpukan sisa makanan di usus. Jalani skrining kanker usus secara berkala. Skrining kanker usus adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya polip atau tumor di usus besar.Polip adalah benjolan yang bisa menjadi kanker jika tidak diangkat. Skrining kanker usus bisa dilakukan dengan kolonoskopi, sigmoidoskopi, tes darah samar, atau tes DNA tinja.
-
Apa yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko kanker? Tidur siang dapat menjadi solusi yang bermanfaat untuk mendukung tidur yang sehat dan berpotensi mengurangi risiko terkena kanker, terutama bagi individu dengan pola tidur yang baik.
-
Apa manfaat utama kemoterapi bagi pasien kanker? Kemoterapi memberikan manfaat yang signifikan bagi banyak pasien kanker. Setelah menjalani kemoterapi, mayoritas pasien menunjukkan respons positif. Ada yang merespons penuh dengan hilangnya tumor sepenuhnya, sementara yang lain merespons secara parsial, di mana diameter tumor berkurang lebih dari 30 persen.