Sering kencing, tanda kanker ovarium mengancam
Inilah alasan kenapa sering kencing bisa jadi tanda kanker ovarium
Dalam tubuh manusia sebenarnya tersimpan sel yang berpotensi menjadi kanker. Dan sel ini tersebar di seluruh bagian tubuh sehingga sebenarnya penyakit kanker bisa tumbuh di mana saja, bahkan di bagian terdalam dari tubuh. Salah satu jenis penyakit kanker yang sulit dideteksi dari awal adalah kanker ovarium. Dan biasanya penyakit kanker ovarium baru bisa terdeteksi jika sudah mencapai stadium tinggi sehingga penanganan yang dilakukan bisa saja terlambat.
Berikut adalah beberapa tanda kanker ovarium mengintai kesehatan tubuh Anda seperti dilansir dari boldsky.com.
Nyeri abdominal
Nyeri abdominal menjadi salah satu gejala umum yang sering terjadi jika penyakit kanker perut mengintai. Nyeri ini biasanya Anda rasakan di daerah panggul yang berbeda dengan rasa sakit di saluran pencernaan atau kram. Jika nyeri ini berlangsung selama 2 minggu atau lebih, jangan mengabaikannya.
Nyeri punggung bagian bawah
Jangan anggap remeh nyeri punggung yang terjadi di bagian bawah. Sebab bisa jadi itu merupakan tanda dari kanker ovarium.
Gangguan pencernaan
Sering mengalami gangguan pencernaan seperti mual, gas, dan mulas? Bisa jadi itu tanda kanker ovarium. Jika Anda sering mengalaminya tanpa tahu sebabnya, maka segeralah berkonsultasi pada dokter.
Sering buang air kecil
Kanker ovarium juga bisa ditandai dengan seringnya buang air kecil. Sebab saat infeksi terjadi, maka otot panggul Anda akan melemah. Dan akibatnya Anda tidak bisa mengontrol buang air kecil Anda.
Kehilangan nafsu makan
Bertumbuhnya sel kanker mampu menghambat metabolisme tubuh. Salah satu akibatnya adalah berkurangnya nafsu makan. Jadi, jika Anda merasa bahwa tiba-tiba nafsu makan Anda hilang dan Anda tidak tahu penyebabnya maka sebaiknya berkonsultasilah pada dokter.
Mendeteksi dan sadar akan gejala kanker ovarium secara dini sangatlah penting untuk mencegah berkembangnya penyakit mengerikan ini. Oleh karena itu jika Anda merasa bahwa ada sesuatu yang abnormal pada tubuh Anda, segera teliti apa penyebabnya dan bila perlu berkonsultasilah ke dokter.
Baca juga:
Wanita, jangan duduk terlalu lama!
Hindari kanker ovarium dengan mengonsumsi 9 makanan ini
Perbanyak minum teh dan jus jeruk untuk pangkas kanker ovarium
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Bagaimana sel kanker menyebar? Penyebaran sel kanker atau metastasis adalah hal yang paling ditakutkan dari penyakit kanker. Sel kanker bisa menginvasi jaringan di sekitarnya, sewaktu-waktu dapat masuk ke aliran darah atau saluran limfe dan terbawa jauh ke jaringan atau organ tubuh lain.
-
Apa itu kanker pankreas? Kanker pankreas adalah jenis kanker yang berasal dari sel-sel yang ada di jaringan pankreas. Sel-sel kanker pankreas merupakan sel-sel yang mengalami pertumbuhan yang tidak terkontrol dan dapat menyebar ke organ dan jaringan lain di sekitarnya.
-
Bagaimana cara mencegah kanker pankreas? Perlu diketahui, kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang memiliki tingkat kematian yang tinggi. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah risiko terkena kanker pankreas, yaitu sebagai berikut:• Makan makanan yang mengandung serat dan antioksidan. Serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi peradangan, dan memperlambat pertumbuhan sel kanker. Antioksidan, seperti vitamin C dan E, dapat melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel pankreas.• Hindari makanan tinggi kolesterol. Kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas. Makanan yang tinggi kolesterol biasanya adalah makanan berlemak, seperti makanan cepat saji, makanan olahan, serta makanan berminyak. • Mengurangi atau berhenti minuman beralkohol. Alkohol dapat menyebabkan kerusakan sel-sel pankreas dan meningkatkan risiko terkena kanker. • Menghindari kebiasaan merokok. Merokok diketahui merupakan salah satu penyebab utama kanker pankreas. Oleh karena itu, berhenti merokok sangat penting dalam mencegah kanker pankreas.• Olahraga Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
-
Apa ciri khas berat badan turun karena kanker? Salah satu ciri khas penurunan berat badan karena kanker adalah hilangnya nafsu makan. Penurunan berat badan yang tidak disengaja sering kali menjadi salah satu tanda awal kanker.
-
Bagaimana cara mencegah kanker usus? Cara mencegah kanker usus adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan melakukan pemeriksaan usus secara berkala. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker usus: Perbanyak konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan-makanan ini kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang bisa membantu melindungi usus dari kerusakan sel dan peradangan. Serat juga bisa membantu membersihkan usus dari sisa makanan yang bisa menjadi sumber toksin.Batasi konsumsi daging merah, daging olahan, dan makanan yang dibakar. Makanan-makanan ini mengandung zat karsinogenik, yaitu zat yang bisa merusak DNA sel dan menyebabkan kanker. Daging merah juga bisa meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, yang bisa merangsang pertumbuhan sel kanker. Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol. Rokok dan alkohol juga mengandung zat karsinogenik yang bisa meningkatkan risiko kanker usus. Alkohol juga bisa mengganggu penyerapan folat, yaitu vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan sel.Berolahraga secara rutin. Olahraga bisa membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi peradangan di usus. Olahraga juga bisa merangsang gerakan usus, sehingga mencegah penumpukan sisa makanan di usus. Jalani skrining kanker usus secara berkala. Skrining kanker usus adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya polip atau tumor di usus besar.Polip adalah benjolan yang bisa menjadi kanker jika tidak diangkat. Skrining kanker usus bisa dilakukan dengan kolonoskopi, sigmoidoskopi, tes darah samar, atau tes DNA tinja.