Sering sakit perut saat kecil berdampak pada mental saat dewasa
Sering mengalami sakit perut saat kecil tingkatkan risiko depresi dan kecemasan saat dewasa.
Sakit perut adalah salah satu hal yang sering dikeluhkan oleh anak-anak. Banyak orang tua yang menganggap hal ini remeh, padahal kenyataannya sering sakit perut saat masih kecil bisa berdampak pada kesehatan mental saat dewasa.
Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa anak yang sering sakit perut memiliki risiko lebih tinggi mengalami depresi atau kecemasan saat dewasa. Hasil ini ditemukan setelah peneliti melakukan penelitian terhadap 332 orang yang berusia 20 tahunan.
-
Kenapa ibu-ibu baru melahirkan cenderung menutupi gejala depresi pasca melahirkan? Depresi pasca melahirkan, seringkali terabaikan dalam diagnosa, terutama karena ibu-ibu baru cenderung menutupi gejala yang dialami, merasa takut terlihat lemah atau kurang bersyukur atas kehadiran sang anak.
-
Kapan ibu biasanya merasa stres? Para ibu kerap kewalahan banyaknya tugas dan tanggung jawab membuat. Dalam sehari saja, ibu harus mengurus keperluan rumah tangga, membimbing anak, hingga mengerjakan tugas-tugasnya sebagai pekerja.
-
Kapan baby blues biasanya dialami oleh ibu? Baby blues dapat dialami oleh seorang ibu selama beberapa hari hingga dua minggu. Jadi ibu tidak perlu menjaga jarak dengan anak di luar waktu pemberian ASI," kata Vera dilansir dari Antara. Gejala baby blues dapat muncul satu hingga lima hari setelah melahirkan dan biasanya mereda dalam waktu 10 hari.
-
Apa dampak dari orang tua yang stres terhadap anak? Ketika orang tua tidak memiliki keterampilan atau dukungan sosial yang memadai, anak-anak menjadi lebih rentan terhadap masalah perilaku, penurunan harga diri, dan isolasi sosial akibat dampak negatif dari orang tua yang stres.
-
Bagaimana wanita dan pria mengatasi depresi dengan cara yang berbeda? Walau lebih rentan depresi, namun wanita bisa lebih memahami perasaaan mereka dan mengetahui ketika mereka mengalami masalah ini. Sedangkan pada pria, kondisi ini kadang terlewat dikenali.
-
Siapa yang menjelaskan hubungan antara depresi dan kecemasan? "Depresi sering kali disertai dengan kecemasan dan sebaliknya," terang Gill.
Sekitar 147 partisipan sering mengeluhkan sakit perut saat kecil. Pada partisipan yang sering mengalami sakit perut, 51 persen memiliki kelainan kecemasan dan depresi. Sementara hal yang sama hanya dialami oleh 20 persen partisipan yang jarang merasa sakit perut saat kecil.
"Setelah 10 tahun, orang yang sering mengalami sakit perut lebih rentan mengalami depresi dan kecemasan," ungkap Lynn Walker, peneliti dari Venderbilt University di Nashville, seperti dilansir US News (13/08).
Sekitar 40 persen anak muda yang sering merasakan sakit perut saat masih kecil rentan terkena depresi dibandingkan hanya 16 persen anak muda yang tak pernah merasakan sakit perut saat kecil. Meski begitu hingga saat ini masih belum jelas kaitan antara sakit perut dengan kecemasan saat dewasa.
Bagi orang tua yang anaknya sering mengalami sakit perut saat kecil sebaiknya segera memeriksakannya ke dokter. Jika tak ada penyakit medis yang terdeteksi, sebaiknya anak tetap dibiarkan melakukan aktivitas sehari-hari dengan tetap mendapat pengawasan.
Anak yang sering mengalami sakit perut biasanya sering tidak masuk sekolah dan kurang bersosialisasi dengan temannya. Hal ini yang dikhawatirkan sebagai pemicu stres dan depresi ketika mereka dewasa, karena mereka terlalu sering terisolasi saat kecil. Selain itu, sakit perut tentunya juga bisa membuat anak mudah cemas dan stres.
(mdk/kun)