Suntik Botox bisa sembuhkan migrain?
Apakah suntik Botox juga mampu menyembuhkan migrain?
Banyak wanita melakukan prosedur suntik Botox demi menghilangkan keriput dan mendapatkan wajah yang tampak lebih muda. Namun apakah suntik Botox juga mampu menyembuhkan migrain?
Se Raj Shekahar Reddy yang merupakan seorang konsultan saraf dari Max Care Hospital di New Delhi adalah orang yang menyampaikan hal tersebut. Dr Reddy tentunya juga menyebutkan tentang efek samping dari suntik Botox.
-
Kapan Migrain Sering Menyerang? Faktanya, migrain merupakan penyakit neurologi dan menyerang seseorang pada masa puncak kehidupannya, antara usia 30 dan 49 tahun.
-
Bagaimana cara mencegah migrain? Anda tidak bisa mencegah migrain. Namun Anda dapat mengonsumsi obat pencegah migrain seperti yang diarahkan oleh penyedia layanan kesehatan untuk mengurangi seberapa sering dan seberapa parah gejala migrain memengaruhi Anda. Anda juga dapat mempelajari lebih lanjut tentang pemicu migrain dan mencoba untuk menghindarinya.
-
Apa itu Migrain? Migrain merupakan kondisi neurologis yang kompleks dan merupakan kelainan paling umum ketiga di dunia, dengan perkiraan prevalensi global sebesar 14,7 persen.
-
Bagaimana Mengatasi Mitos Migrain di Tempat Kerja? “Melalui sosialisasi tentang mengatasi mitos migrain di tempat kerja, PERDOSNI berharap pejuang migrain yang mayoritas merupakan tenaga kerja dapat mengatasi migrain secara serius dengan berkonsultasi dengan dokter.
-
Bagaimana cara yang tepat untuk menangani migrain? Pencegahan dilakukan dengan upaya promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat. Kemudian juga menghindari faktor pencetus tadi dan edukasi petugas kesehatan,"
Lantas bagaimana bisa suntik Botox menyembuhkan migrain?
"Keuntungan suntik Botox adalah prosedur ini menggunakan suntikan yang langsung diarahkan pada bagian yang bermasalah. Tidak ada waktu yang terbuang dan efeknya bisa dirasakan secara langsung. Ditambah dengan senyawa kimia kompleks di dalam suntik Botox, ini adalah cara yang cukup efektif untuk menyembuhkan migrain," terang Dr Reddy, seperti yang dikutip dari Health Me Up.
Pernyataan tersebut terdengar menjanjikan. Meskipun demikian, ada efek samping dari suntik Botox untuk menyembuhkan migrain.
"Belum ada bukti kalau penggunaan Botox sebagai pengobatan ini memberikan efek samping negatif. Kemungkinannya pun cukup kecil, kurang dari satu persen saja," papar Dr Reddy.
Pada beberapa kasus, Dr Reddy menegaskan kalau Botox tidak direkomendasikan untuk menyembuhkan migrain kronis. Botox hanya dianjurkan bagi pasien yang menderita migrain reguler selama 15 hari. Praktisi Botox juga harus paham akan kondisi pasiennya.
"Jangan asal minta disuntik Botox, jelaskan dulu apa keluhannya, baru kemudian dokter yang menentukan," tandas Dr Reddy.
Baca juga:
Uang, motivasi seseorang agar mau berolahraga
Turunkan kolesterol dengan 5 makanan ini
5 Tips mudah menghilangkan varises
Olahraga satu menit tetap bermanfaat bagi tubuh
Hindari kesalahan ini saat bersih-bersih!