Tekan Risiko Penularan Covid-19, Hindari 3 Tempat Ini
Ada 3 kondisi tempat yang harus dihindari untuk menekan penyebaran covid-19. Yang pertama hindari tempat ramai. Jika berada di lokasi yang penuh dengan orang dan posisi berdekatan tanpa ada jaga jarak. Ada baiknya segera menghindar dan segera meninggalkan lokasi.
Gelombang kedua covid-19 yang menyebar di Indonesia, membuat kenaikan jumlah penderita covid-19 naik hingga 381 persen atau hampir 5 kali lipat pada 21 Juni 2021.
Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito, seperti yang dilansir dari Liputan6.com, mengatakan pada puncak penyebaran covid-19 yang pertama pada medio Januari 2021, jumlah kasus covid-19 mingguan mencapai 89.902 kasus. Adapun pada puncak kedua ini, angkanya jauh lebih tinggi, yaitu mencapai 125.396 kasus.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Artinya, kasus penularan virus Corona jenis baru atau SARS CoV-2 penyebab Covid-19 masih tinggi di tengah masyarakat. Merujuk informasi di laman resmi Satgas Covid-19, covid19.go.id, masyarakat diimbau menghindari kondisi tempat yang berisiko penularan virus tersebut. Selain tentunya tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan.
Ada 3 kondisi tempat yang harus dihindari untuk menekan penyebaran covid-19. Yang pertama hindari tempat ramai. Jika berada di lokasi yang penuh dengan orang dan posisi berdekatan tanpa ada jaga jarak. Ada baiknya segera menghindar dan segera meninggalkan lokasi.
Yang kedua, tempat sempit. Terutama ketika orang ramai berbicara dalam jarak dekat. Selalu pakai masker anda. Dengan adanya varian delta yang lebih menular, sebaiknya gunakan double masker.
Yang terakhir, hindari ruangan tertutup seperti dalam ruangan dengan ventilasi dan sirkulasi udara yang buruk. Hal ini dikarenakan penularan covid-19 akan lebih cepat karena hanya berputar disekitar ruangan saja.
Jangan lupa untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, dengan menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, hindari kerumunan dan kurangi mobilitas untuk menekan jumlah penyebaran covid-19.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Abdillah
Baca juga:
Di Munas Kadin, Jokowi Cerita Gemetaran Dengar Wisma Atlet Hampir Penuh
Pemprov DKI Jakarta Siapkan 4 Rusun Tambahan untuk Isolasi Pasien Covid-19
Meski Dalam Kondisi Pandemi, Jokowi Minta Kesehatan dan Ekonomi Jalan Beriringan
Ruang ICU di RSUP Sitanala Tangerang Penuh, BOR Isolasi Sudah 98 Persen
Seorang Pasien Covid-19 di Bekasi Meninggal saat Isolasi Mandiri
Jokowi Sebut PPKM Mikro Darurat akan Diterapkan di Jawa-Bali Karena Sifatnya Mendesak