Tempat penitipan anak, jalan keluar bagi anak dengan ibu depresi
Anak dengan ibu depresi lebih terhindar dari masalah mental jika dititipkan di tempat penitipan anak.
Tak semua orang tua berpikir untuk menitipkan anak mereka ke tempat penitipan anak atau daycare. Beberapa lebih senang mengurus anak mereka sendiri di rumah, atau menyewa pengasuh. Namun bagi ibu yang sering mengalami depresi, tempat penitipan anak bisa menjadi jalan keluar untuk mencegah masalah emosional pada anak.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak dengan ibu yang depresi lebih terhindar dari masalah emosional jika mereka dititipkan pada tempat penitipan anak, dibandingkan anak yang diasuh sendiri oleh ibunya secara penuh.
-
Mengapa para ilmuwan menduga ibu dan anak itu meninggal bersama? Tidak ada yang tahu mengapa penguburan ganda ini terjadi, tetapi para ilmuwan menduga keduanya meninggal karena penyakit pada saat yang sama.
-
Kenapa ikatan ibu dan anak sangat kuat? “Although the bond between a mother and her child is invisible, it’s stronger than any man-made material in existence.” – Ivana Davies- “Meskipun ikatan antara ibu dan anaknya tidak terlihat, itu lebih kuat dari materi buatan manusia mana pun yang ada.” – Ivana Davies
-
Kenapa ikatan batin antara ibu dan anak penting untuk pertumbuhan bayi? Ikatan batin antara ibu dan anak memiliki peranan penting dalam proses tumbuh kembang bayi. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menekankan pentingnya ikatan ini sejak dari kandungan hingga masa pertumbuhan anak.
-
Kapan seorang ibu meminta maaf kepada anaknya? "Nak, ibu sangat menyesal jika keputusan ibu sebelumnya membuatmu sedih. Ibu berharap kamu dapat memaafkan kesalahan ibu. Ibu selalu bersedia mendengarkan dan belajar dari pengalaman ini bersama-sama denganmu."
-
Siapa yang disebut sebagai ibu satu anak? Bal Idol K-Pop Ibu satu anak ini keren banget dengan gaya ala idol K-Pop yang banyak jadi idola.
-
Di mana ibu tikus dan anaknya mengobrol? Pada suatu hari, seorang ibu bersama anaknya dari bangsa tikus sedang asik mengobrol di atas selokan.
"Penemuan ini sangat menarik karena melihat tempat penitipan anak sebagai hal yang bisa membantu ibu, namun tentu saja ini berlaku bagi ibu yang mengalami masalah emosional atau depresi," ungkap Catherine Herba dari University of Quebec, seperti dilansir oleh Reuters (21/06).
Hasil ini ditemukan oleh peneliti setelah mengamati 1.800 anak yang lahir di Quebec pada tahun 1997 - 1998 selama lima tahun. Para ibu disurvei mengenai keadaan mental mereka seperti gejala depresi, serta diminta melaporkan keadaan emosional anak mereka. Tak hanya itu, ibu juga diminta melaporkan apakah anak mereka mendatangi tempat penitipan anak.
Hasilnya, sekitar 19 persen ibu diketahui memiliki gejala depresi selama masa tersebut. Seperti yang diketahui melalui penelitian sebelumnya, anak mereka berisiko dua kali lipan memiliki masalah emosional dan kecemasan sebelum berusia lima tahun.
Meski begitu, tampaknya kegiatan anak dengan mendatangi tempat penitipan anak membuat perbedaan. Pengaruh yang dimiliki tempat penitipan anak terbukti lebih kuat daripada pengasuhan yang diberikan oleh anggota keluarga atau pengasuh di rumah.
Di antara anak yang memiliki ibu depresi, risiko terkena penyakit mental menurun hingga 79 persen, dibandingkan dengan anak yang tak mendatangi tempat penitipan anak dan dirawat sendirian oleh ibu di rumah. Dari penelitian ini peneliti juga menunjukkan bahwa 31 persen anak belum sekolah mengalami masalah emosional, bergantung pada apakah ibu mereka mengalami depresi atau tidak.
Meski begitu, tampaknya jumlah jam yang dihabiskan anak di tempat penitipan anak tak banyak berpengaruh. Peneliti berasumsi bahwa bentuk pengasuhan yang diberikan lah yang berpengaruh. DI tempat penitipan anak, anak-anak berkesempatan untuk bermain bersama teman sebaya mereka dan dilatih serta diawasi oleh tenaga profesional.
Peneliti menyatakan bahwa hal ini tidak mengurangi peran ibu sebagai pengasuh anak. Wanita harus mengetahui bahwa mereka tetap akan menjadi ibu yang baik meski sedang mengalami depresi. Selain itu, para ibu juga harus berusaha keras untuk melawan depresi yang mereka alami demi kebaikan anak mereka.
(mdk/kun)