Terapi TCR, harapan baru bagi si penderita kanker darah
TCR atau T cell receptor bekerja dengan menyuntikkan sel darah putih sehat dengan gen yang bisa melawan infeksi atau sel kanker.
Saat seseorang divonis menderita kanker, maka hal ini seakan menjadi kiamat kecil baginya. Sebab seperti banyak kasus penyakit kanker yang terjadi, angka kesembuhan dan harapan hidup sangatlah kecil. Apalagi jika jenis kanker yang diderita sulit terdeteksi sejak dini dan baru diketahui saat sudah memasuki stadium akhir seperti kanker darah.
Sebuah penelitian yang dilansir dari boldsky.com mengatakan bahwa penderita kanker darah bisa saja sembuh dengan pengobatan atau terapi terbaru yang disebut dengan TCR (T cell receptor).
TCR menggunakan sistem kekebalan tubuh manusia sendiri untuk menyembuhkan dirinya. Terapi TCR bekerja dengan menyuntikkan sel darah putih sehat dengan gen yang bisa melawan infeksi atau sel kanker. Kombinasi dari kedua zat sehat ini akan membentuk sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat untuk menghancurkan sel leukimia.
Para peneliti pun menambahkan bahwa terapi TCR bisa menjadi bagian penting dari perawatan untuk pasien leukimia yang tidak bisa disembuhkan dengan terapi standar.
Meski formula TCR baru bisa diterapkan beberapa tahun kemudian, namun temuan yang juga dipublikasikan dalam jurnal Nature Medicine ini seakan menjadi angin segar kamu mereka yang menderita karena kanker darah.
Baca juga:
4 Jenis kanker darah yang tak diketahui banyak orang, apa saja?
4 Hal yang bikin kamu berisiko tinggi terkena kanker darah
Mari berkenalan dengan kanker darah, si silent killer mengerikan
Menguak arti keluarnya darah secara tiba-tiba di 7 bagian tubuh
Tumor pembuluh darah pada anak, kenali apa dan penyebabnya
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Bagaimana sel kanker menyebar? Penyebaran sel kanker atau metastasis adalah hal yang paling ditakutkan dari penyakit kanker. Sel kanker bisa menginvasi jaringan di sekitarnya, sewaktu-waktu dapat masuk ke aliran darah atau saluran limfe dan terbawa jauh ke jaringan atau organ tubuh lain.
-
Apa itu kanker pankreas? Kanker pankreas adalah jenis kanker yang berasal dari sel-sel yang ada di jaringan pankreas. Sel-sel kanker pankreas merupakan sel-sel yang mengalami pertumbuhan yang tidak terkontrol dan dapat menyebar ke organ dan jaringan lain di sekitarnya.
-
Bagaimana cara mencegah kanker pankreas? Perlu diketahui, kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang memiliki tingkat kematian yang tinggi. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah risiko terkena kanker pankreas, yaitu sebagai berikut:• Makan makanan yang mengandung serat dan antioksidan. Serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi peradangan, dan memperlambat pertumbuhan sel kanker. Antioksidan, seperti vitamin C dan E, dapat melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel pankreas.• Hindari makanan tinggi kolesterol. Kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas. Makanan yang tinggi kolesterol biasanya adalah makanan berlemak, seperti makanan cepat saji, makanan olahan, serta makanan berminyak. • Mengurangi atau berhenti minuman beralkohol. Alkohol dapat menyebabkan kerusakan sel-sel pankreas dan meningkatkan risiko terkena kanker. • Menghindari kebiasaan merokok. Merokok diketahui merupakan salah satu penyebab utama kanker pankreas. Oleh karena itu, berhenti merokok sangat penting dalam mencegah kanker pankreas.• Olahraga Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
-
Apa ciri khas berat badan turun karena kanker? Salah satu ciri khas penurunan berat badan karena kanker adalah hilangnya nafsu makan. Penurunan berat badan yang tidak disengaja sering kali menjadi salah satu tanda awal kanker.
-
Bagaimana cara mencegah kanker usus? Cara mencegah kanker usus adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan melakukan pemeriksaan usus secara berkala. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker usus: Perbanyak konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan-makanan ini kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang bisa membantu melindungi usus dari kerusakan sel dan peradangan. Serat juga bisa membantu membersihkan usus dari sisa makanan yang bisa menjadi sumber toksin.Batasi konsumsi daging merah, daging olahan, dan makanan yang dibakar. Makanan-makanan ini mengandung zat karsinogenik, yaitu zat yang bisa merusak DNA sel dan menyebabkan kanker. Daging merah juga bisa meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, yang bisa merangsang pertumbuhan sel kanker. Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol. Rokok dan alkohol juga mengandung zat karsinogenik yang bisa meningkatkan risiko kanker usus. Alkohol juga bisa mengganggu penyerapan folat, yaitu vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan sel.Berolahraga secara rutin. Olahraga bisa membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi peradangan di usus. Olahraga juga bisa merangsang gerakan usus, sehingga mencegah penumpukan sisa makanan di usus. Jalani skrining kanker usus secara berkala. Skrining kanker usus adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya polip atau tumor di usus besar.Polip adalah benjolan yang bisa menjadi kanker jika tidak diangkat. Skrining kanker usus bisa dilakukan dengan kolonoskopi, sigmoidoskopi, tes darah samar, atau tes DNA tinja.