Ternyata, ini alasan gaya ingatan seseorang berbeda-beda!
Kamu pasti penasaran, mengapa setiap orang punya cara berbeda dalam mengingat sebuah kejadian? Ungkap alasannya di sini!
Orang cenderung memiliki cara yang berbeda dalam mengingat sebuah peristiwa. Beberapa orang memiliki ingatan yang baik, sementara bebrapa orang yang lain mungkin hanya mengingat sebagian rincian dari peristiwa tersebut. Sekarang, tim peneliti dari Rotman Research Institute at Baycrest Health Sciences, Kanada akan menunjukkan alasan mengapa hal ini bisa terjadi pada kita.
Melansir dari medicaldaily.com, penelitian yang diterbitkan dalam the journal Cortex adalah penelitian pertama yang mengasosiasikan pola hubungan antara otak dengan memori atau ingatan seseorang. Selama beberapa dekade, hampir semua penelitian tentang ingatan dan fungsi otak menganggap sama otak dan ingatan seseorang.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Apa yang membantu meningkatkan kecerdasan dan kesehatan otak? Melakukan berbagai hal berbeda seperti olahraga baru, perjalanan ke tempat baru dan mempelajari sejarahnya, belajar bahasa asing, atau mengikuti berbagai kursus yang sebelumnya belum pernah diikuti bisa membuat Anda menjadi lebih cerdas.
-
Apa yang diungkapkan oleh penelitian tentang hubungan antara kemiskinan dan otak? Penelitian Mengungkap bahwa Faktor Ekonomi Ini Bisa Jadi Penyebab Penuaan pada Otak Kemiskinan yang dialami seseorang bisa menyebabkan berbagai dampak pada kehidupannya termasuk pada penuaan dalam otak. Para peneliti telah mengungkapkan hubungan antara tingkat pendapatan rumah tangga yang rendah dan percepatan kerusakan pada white matter di otak manusia.
-
Kenapa penting untuk menjaga kesehatan otak? Banyak penyakit bisa muncul karena masalah otak pada saat usia tua, mencegah hal ini sangat penting demi kesehatan tubuh kita secara keseluruhan.
-
Di mana para astronot ini melakukan penelitian tentang sakit kepala? Tim peneliti melakukan penelitian terhadap 24 astronot yang pergi ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) selama 26 minggu.
-
Di mana penelitian tentang hubungan antara teh dan sakit kepala dilakukan? Namun, hasil data yang dipublikasikan pada tahun sebelumnya dalam jurnal Scientific Reports menunjukkan bahwa tidak terdapat indikasi keterkaitan antara konsumsi teh dan risiko migrain pada populasi di Eropa.
Dr. Signy Sheldon, asisten profesor Psikologi di Universitas McGill mengatakan bahwa studi yang timnya lakukan menunjukkan sifat ingatan pada seseorang yang bervariasi. Penelitian menunjukkan bahwa sifat-sifat ingatan tersebut sesuai dengan perbedaan stabil dalam fungsi otak, bahkan ketika kita tidak meminta orang untuk melakukan tugas-tugas yang berkaitan dengan mengingat.
Studi tersebut melibatkan 66 orang dewasa sehat untuk menyelesaikan kuesioner online yang disebut Survey of Autobiographical memory (SAM). Ini dilakukan utnuk menentukan seberapa baik orang-orang tersebut mengingat peristiwa dan fakta yang berkaitan dengan kehidupannya sendiri. Jawaban mereka ditentukan oleh gaya memori mereka. Para peneliti mengambil kisaran dari keunggulan ingatan yang disebut Highly Superior Autobiographical Memory (HSAM) hingga kekurangan ingatan yang disebut dengan Severely Deficient Autobiographical Memory (SDAM).
Setelah survei, para peserta menjalani scan otak untuk memetakan pola hubungan koneksi otak dari bagian otak yang berbeda-beda. Lobus temporal medial diyakini terlibat dalam fungsi ingatan, sehingga para peneliti berfokus pada hubungan lobus temporal medial dengan daerah lain di otak. Para peneliti melihat bahwa orang-orang yang memiliki kenangan otobiografi yang sangat rinci memiliki konektivitas lobus temporal medial yang lebih tinggi untuk daerah otak yang terlibat dalam proses visual.
Penemuan ini menimbulkan banyak pertanyaan, termasuk jika beberapa sifat memori yang terlindungi. Hal ini bisa menunda timbulnya penurunan kemampuan kognitif yang berkaitan dengan usia di kemudian hari. Temuan penelitian ini bisa membuka pintu bagi berbagai kemungkinan baru untuk pengobatan bagi gangguan ingatan di kemudian hari. Para peneliti mengaku, tindak lanjut penelitian saat ini sedang dilakukan. Mereka melihat hubungan sifat-sifat ingatan dan kepribadian, kondisi kejiwaan , kinerja, genetika, dan aktivitas kognitif lainnya.
Baca juga:
Kelola stres bisa bantu cegah alzheimer?
Ini 5 rekomendasi minuman sehat buat mood kamu yang berubah-ubah
Membongkar fakta tentang
Efek mujarab menyanyi bagi otak dan mood
Penting, ini efek jangka panjang bullying bagi anak-anak!
(mdk/SRA)