Terpapar partikel ban ternyata memiliki efek seperti rokok
Karbon hitam yang dikandung oleh sebuah ban mobil atau sepeda motor ternyata memiliki berbahaya yang sama seperti rokok.
Bau dari ban yang masih baru atau baunya ketika terbakar merupakan hal yang sering mengganggu di hidung. Akan tetapi penelitian terbaru membuktikan bahwa kandungan tidak terlihat dari ban dapat menimbulkan efek yang berbahaya bagi paru-paru.
Dilansir dari Daily Mail, disebutkan bahwa kandungan karbon yang terdapat di dalam ban dapat menyebabkan masalah pada paru-paru manusia. Penelitian dari Rice University di Texas ini menyebutkan bahwa kandungan nano partikel karbon hitam yang ada dapat menimbulkan penyakit emphysema dan perubahan DNA seperti pada perokok. Akan tetapi karena terlalu kecilnya partikel maka hal ini masih belum dipahami sebelumnya.
-
Apa itu penyakit langka? Penyakit langka adalah penyakit yang jumlah penderitanya sangat sedikit, yaitu kurang dari lima orang dari 100.000 orang penduduk. Ada banyak jenis penyakit langka yang telah diidentifikasi, yang sebagian besar bersifat genetik, kronis, dan mengancam jiwa.
-
Apa itu penyakit keturunan? Penyakit keturunan juga dikenal sebagai penyakit genetik, yaitu kondisi kesehatan yang disebabkan oleh mutasi atau perubahan pada genetik yang diwariskan dari orang tua kepada anak.
-
Apa saja gejala penyakit paru yang sebaiknya segera diperiksakan ke dokter? Berikut adalah beberapa gejala penyakit paru yang sebaiknya segera diperiksakan ke dokter:Batuk;Gejala mirip flu;Rasa berat di dada;Sesak napas;Batuk disertai darah;Suara napas yang mengi;Nyeri di dada.
-
Kapan batuk perlu diwaspadai sebagai gejala penyakit paru? Namun, batuk yang berlangsung lama bisa jadi pertanda adanya masalah pada paru-paru yang memerlukan perhatian medis agar tidak berkembang menjadi komplikasi yang berbahaya
-
Apa penyebab utama paru-paru basah? Paru-paru basah adalah kondisi medis yang sering menjadi perhatian banyak orang, terutama karena banyaknya mitos yang mengelilinginya. Dokter spesialis bedah toraks kardiak dan vaskular dari RSUP Fatmawati Jakarta, dr. Ermono Superaya Sp. BTKV, berbicara untuk meluruskan beberapa mitos tersebut, termasuk mitos yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan menggunakan kipas angin menghadap badan dengan paru-paru basah. Menurut dr. Ermono, paru-paru basah bisa terjadi karena adanya infeksi pada paru-paru atau penyakit jantung yang menyebabkan adanya air di paru-paru, bukan semata karena sering tidur di lantai.
Selain berbahaya bagi paru-paru, partikel hitam yang ada ini juga dapat menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan gangguan pada genetis manusia. Kandungan ini juga menyebabkan emphysema, suatu penyakit paru-paru yang menyebabkan napas menjadi pendek. Semakin kecil kandungan partikel karbon yang ada, semakin besar ancaman yang dimilikinya.
Masalah yang muncul dari partikel ini sama dengan masalah paru-paru yang muncul pada perokok. Saat ini masih belum ada teknologi yang mampu menghilangkan dan mengobati partikel karbon hitam yang menempel di paru-paru. Cara terbaik adalah mengurangi paparan dari asap rokok dan juga ban.
Baca juga:
3 Juta orang tewas akibat polusi udara setiap tahun, Asia terbanyak
Ini 10 cara efektif bersihkan paru-paru dalam 2 hari
Yuk ketahui fakta-fakta penting tentang Tuberculosis!
Sering berkendara di malam hari bikin sakit paru-paru?
Lakukan ini saat merasa menjadi perokok pasif