Tidak Semua Orang Memiliki Durasi Menurunkan Berat Badan yang Sama
Setiap orang, kata Sophia, memiliki kondisi yang berbeda-beda. Ini juga membuat metode yang digunakan seseorang dalam menurunkan berat badan pada setiap orang bisa berbeda-beda.
Banyak orang biasa melakukan diet secara bersamaan namun tak mendapat hasil yang sama secara bersamaan. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Ternyata semua orang memang punya durasinya sendiri dalam menurunkan berat badan.
"Durasi waktu untuk menurunkan berat badan masing-masing orang berbeda. Tubuh manusia juga tidak dapat disamaratakan seperti mesin," ujar dokter spesialis kedokteran olahraga Sophia Hage.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas akibat makanan? Cara mengatasinya adalah dengan mengatur pola makan yang seimbang, mengurangi porsi makan, dan memilih makanan yang kaya serat, protein, dan vitamin.
-
Bagaimana cara menari agar dapat menurunkan berat badan? Tarian bebas dengan lagu penyanyi favorit bisa pula dijadikan alternatif.
-
Bagaimana cara terbaik untuk menurunkan berat badan? Dalam menurunkan berat badan, menurunkannya secara perlahan lebih baik dibanding menurunkannya secara ekstrem. Lakukan dengan kombinasi pola makan sehat dengan gaya hidup aktif.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas dengan mengubah pola makan? Untuk mencegah obesitas, Anda perlu mengubah pola makan Anda menjadi lebih sehat dan seimbang.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas pada bayi? ASI membantu mengatur nafsu makan, metabolisme, dan pertumbuhan bayi serta melindungi mereka dari infeksi dan alergi. Memberikan ASI Eksklusif Pemberian MPASI yang Seimbang MPASI yang sesuai dapat memenuhi gizi dan energi yang dibutuhkan bayi serta membentuk pola makan sehat. Hindari Makanan Tinggi Kalori Hindari makanan atau minuman yang tinggi kalori, gula, lemak, atau garam untuk mencegah kelebihan berat badan. Stimulasi Aktivitas Fisik Mendorong bayi untuk aktif bergerak dan bermain sesuai dengan usia mereka untuk mengembangkan motorik dan kesehatan secara keseluruhan.
-
Apa saja perubahan gaya hidup sederhana untuk menurunkan berat badan? Perubahan gaya hidup sederhana ini tidak hanya berkaitan dengan apa yang Anda makan, tetapi juga bagaimana Anda makan, bergerak, dan tidur.
Setiap orang, kata Sophia, memiliki kondisi yang berbeda-beda. Ini juga membuat metode yang digunakan seseorang dalam menurunkan berat badan pada setiap orang bisa berbeda-beda.
Selain itu, Sophia menambahkan bahwa karena tubuh manusia butuh beradaptasi, maka menurunkan berat badan secara drastis dalam waktu yang singkat dan terlalu cepat sangat tidak dianjurkan.
"Kebanyakan penelitian menganjurkan penurunan berat badan yang sehat sebaiknya dijaga dalam rentang 1 sampai 2 kilogram per minggu atau 4 sampai 8 kilogram per bulan," saran Sophia.
Namun, dia mengatakan bahwa ada beberapa kasus ekstrem yang mengancam jiwa. Untuk kondisi semacam ini, dibutuhkan intervensi yang agresif dan dalam pengawasan medis.
Salah satu kasus ekstrem misalnya seperti yang dialami Titi Wati asal Palangkaraya, Kalimantan Tengah yang memiliki berat badan hingga 220 kg. Kondisi tersebut membuat Titi harus melakukan operasi pengecilan pada lambungnya.
Dalam kasus Titi sendiri, Sophia melihat ada kemungkinan beberapa faktor yang membuat berat badannya melonjak drastis. Seperti kurangnya aktivitas fisik serta kebiasaan mengonsumsi camilan tidak sehat.
"Faktor-faktor lainnya selain nutrisi dan aktivitas yang perlu digali adalah apakah ada underlying disease atau penyakit atau gangguan medis yang menyebabkan kenaikan berat badannya, apakah itu gangguan metabolisme atau hormon," tambah wanita yang mengambil pendidikan spesialisasi kedokteran olahraga di Fakultas Kedokteran UI ini.
Selain itu, stres atau masalah emosional lain juga bisa menjadi penyebab berat badan bertambah.
"Sehingga setiap kali stres atau cemas, lari ke makanan atau nyemil," tandasnya.
Reporter: Giovani Dio Prasasti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Ditangani 16 Dokter, Wanita 350 Kg di Palangka Raya akan Dioperasi
Evakuasi Wanita Berbobot 350 Kg ke Rumah Sakit, Petugas Damkar Sampai Jebol Rumah
Cegah Obesitas, Muncul Wacana Pemberlakuan Cukai pada Minuman Tinggi Gula
Sukses Diet, Ini Masalah Baru Arya Bocah Obesitas Asal Karawang
Di Sekolah, Arya Bocah Obesitas Dikenal Jago Pelajaran IPA dan IPS
Berat Badan Susut, Arya Bocah Obesitas Ingin Wujudkan Mimpi jadi Pesepak Bola