Tidur tak nyenyak bisa jadi pertanda awal penyakit otak
Mengalami beberapa kali gangguan tidur bisa jadi pertanda bahwa Anda memiliki Alzheimer tahap awal.
Apakah Anda sering mengalami gangguan tidur akhir-akhir ini? Hati-hati, bisa jadi itu adalah pertanda awal munculnya Alzheimer, yaitu penyakit yang menyerang otak dan ingatan seseorang. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang sering mengalami gangguan tidur kemungkinan besar sedang mengalami tahap awal Alzheimer.
Dalam penelitian tersebut diketahui bahwa orang yang sering susah tidur dan tidur tak nyenyak kemungkinan sedang mengalami tahap Alzheimer, namun belum mengalami pengurangan ingatan dan masalah kognitif yang biasa muncul pada penyakit Alzheimer tingkat lanjut.
-
Apa yang dimaksud dengan insomnia? Insomnia adalah gangguan tidur yang ditandai dengan kesulitan tidur, sulit mempertahankan tidur atau tidur yang tidak memadai dalam jangka waktu yang cukup.
-
Apa saja penyebab utama gangguan tidur insomnia? Sejumlah hal bisa menjadi penyebab masalah ini. Stres, kecemasan, depresi, gangguan kesehatan mental, gangguan kesehatan fisik, perubahan lingkungan, gangguan tidur yang tidak teratur, konsumsi kafein atau alkohol berlebihan, efek samping obat-obatan bisa menjadi penyebabnya.
-
Apa saja jenis kata-kata bijak tentang insomnia? Kata-kata insomnia yang bijak bisa menjadi salah satu nasihat berguna. Ini akan membantu Anda terbebas dari masalah insomnia.
-
Apa saja masalah kesehatan yang bisa muncul jika insomnia terjadi dalam jangka panjang? Ketika masalah ini terjadi dalam jangka panjang, bakal muncul masalah pada kesehatanmu. Masalah yang mungkin muncul dalam jangka panjang berupa kecemasan, depresi, sakit kepala, radang sendi, serangan jantung, dan osteoporosis.
-
Bagaimana cara mengatasi insomnia dengan menerima keadaan? Menerima semua hal apa adanya dengan lapang dada adalah kunci untuk mendapatkan ketenangan dan tidur lebih cepat. Tujuannya sederhana, yakni untuk menyadarkan diri sendiri tentang kejadian atau rencana yang terkadang tak bisa berjalan sepenuhnya sesuai rencana. Namun, itu semua hal yang wajar terjadi. Semua orang pun pasti mengalaminya. Jadi, tidak perlu terlalu dipikirkan atau justru membuat diri sendiri semakin sulit untuk tertidur. Sikap menerima dengan ikhlas akan membuat pikiran kamu lebih tenang dan damai, sehingga proses tidur pun akan terasa lebih mudah dan menyenangkan.
-
Siapa saja yang bisa mengalami insomnia? Mengingat, insomnia adalah gangguan susah tidur yang bisa dialami oleh siapa saja, baik muda maupun mereka yang sudah lanjut usia sekalipun.
Bukti awal menunjukkan adanya kaitan antara kurangnya waktu tidur dengan plak yang ada pada otak. Plak yang disebabkan oleh Alzheimer bisa menyebabkan tidur terganggu. Sementara itu, kurangnya waktu tidur bisa menambah jumlah plak yang menyebabkan Alzheimer.
"Penemuan ini bisa memberikan kemudahan bagi kita untuk mendeteksi Alzheimer sejak awal," ungkap ketua penelitian Profesor David Holtzman dari Washington University's Department of Neurology, seperti dilansir oleh Daily Mail (11/03).
Penelitian ini dilakukan pada partisipan yang berusia 45 - 75 tahun dan memiliki kesehatan kognitif yang baik. Mereka diminta untuk menulis buku harian selama dua minggu mengenai waktu tidur dan waktu tidur siang yang mereka lakukan.
Hasilnya, partisipan yang memiliki Alzheimer tahap awal memiliki efisiensi tidur yang buruk yaitu sekitar 80,4 persen. Sementara Partisipan yang tak memiliki plak Alzheimer di otaknya memiliki efisiensi tidur sebesar 83,7 persen.
Selanjutnya peneliti akan melihat kaitan Alzheimer dan kurangnya waktu tidur pada partisipan yang lebih muda. Mereka berharap akan menemukan kaitan antara tidur dan Alzheimer secara jelas.
(mdk/kun)